Teh dapat dikelompokan berdasarkan tingkat oksidasi yaitu teh hitam atau teh merah, teh putih, teh hijau, oolong, pu-erh, teh kuning, kukicha, Genmaicha dan teh
bunga. Didalam penelitian  ini. teh  yang diteliti adalah teh  hijau  yaitu daun teh  yang diproses  setelah  dipetik.  Setelah  daun  mengalami  oksidasi  dalam  jumlah  minimal,
proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan. Teh  hijau dan teh putih mengandung katekin  yang tinggi. Teh juga mengandung  kafein sekitar 3 dari berat kering atau
sekitar 40 mg per cangkir, teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.
2.1.12 Tembakau
Tembakau Nicotiana spp., L. adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering
digunakan  sebagai  bahan  baku  rokok,  baik  dengan  menggunakan  pipa  maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau
dikulum dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.
Tembakau  adalah  produk  pertanian  yang  diproses  dari  daun  tanaman  dari genus  Nicotiana.  Tembakau  dapat  digunakan  sebagai  pestisida  dan  dalam  bentuk
nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat. Tembakau telah lama digunakan sebagai entheogen  di  Amerika.  Kedatangan  bangsa  Eropa  ke  Amerika  Utara  memopulerkan
perdagangan tembakau terutama sebagai obat penenang. Namun industri rokok yang menjadikan  komoditi  ini  dengan  cepat  berkembang  menjadi  perusahaan-perusahaan
tembakau hingga terjadi kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20. Tembakau mengandung  zat  alkaloid  nikotin,  sejenis  neurotoxin  yang  sangat  ampuh  jika
digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.
2.2 Perdagangan Internasional
Konsep perdagangan antar wilayah, antar pulau atau antar negara sebenarnya sudah terjadi dari ribuan tahun yang lalu, dimana dahulu dikenal dengan adanya jalur
sutra dan  Amber  Road, meskipun  dampaknya  terhadap  kepentingan  ekonomi,  sosial dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional juga
mendorong  Industrialisasi,  kemajuan  transportasi,  globalisasi  dan  kehadiran
perusahaan  multinasional.  Perdagangan  internasional  juga  merupakan  cikal  bakal bagi penemuan wilayah baru seperti benua Australia, dan terjadinya penjajahan suatu
negara atas negara lainnya Oktaviani dan Novianti, 2009. Diacu  dari  Damanhuri  2010  dalam  memenuhi  kebutuhannya  setiap  negara
dihadapkan oleh banyaknya keterbatasan. Mulai dari keterbatasan kemampuan dalam mengelola sumber daya alam sampai dengan keterbatasan sumber daya manusia dan
teknologi.  Tidak  semua  kebutuhan  yang  diperlukan  oleh  masyarakat  dalam  suatu negara dapat dipenuhi oleh sumber daya yang ada dalam negara tersebut. Oleh karena
itu,  setiap  negara  mau  tidak  mau  harus  melakukan  interaksi  dengan  dunia  luar. Dengan  adanya  interaksi  internasional  tersebut  diharapkan  setiap  negara  mampu
saling melengkapi dan saling memenuhi kebutuhan negara lainnya. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang  dimaksud  dapat  berupa  perorangan  antara  individu  dengan  individu,  antara
individu  dengan  pemerintah  suatu  negara,  maupun  antara  pemerintah  suatu  negara dengan  pemerintah  negara  lain.  Transaksi  yang  dilakukan  dalam  perdagangan
internasional adalah melalui ekspor dan impor. Ekspor adalah barang dan  jasa  yang diproduksi  didalam  negeri  yang  dijual  secara  luas  diluar  negeri,  sedangkan  impor
adalah  barang  dan  jasa  yang  diproduksi  diluar  negeri  yang  dijual  di  dalam  negeri Mankiw, 2006.
Perdagangan  Internasional  yang  mencakup  ekspor  dan  impor,  mempunyai peranan  sangat  penting,  yakni  sebagai  penggerak  motor  perekonomian  nasional.
Model  pertumbuhan  ekonomi  yang  dikembangkan  oleh  Keynes  dapat  memberikan gambaran bagaimana perdagangan internasional merupakan salah satu variabel  yang
dapat mempengaruhi pendapatan suatu negara dengan persamaan berikut : Y = C + I + G + X-M
Dimana:  Y = pendapatan nasional C = pengeluaran konsumsi rumah tangga
I = investasi atau pengeluaran modal yang dikeluarkan produsen G = pengeluaran atau investasi pemerintah