Singapura, sementara  negara  utama lainnya diekspor Indonesia di bawah  nol persen dari  total  ekspor  kelapa  Indonesia  pada  tahun  2005  ini.  Penurunan  volume  ekspor
terjadi  pada  tahun  2009  menjadi  46.705.627  Kg  dan  penurunan  ini  berpengaruh terhadap  total  ekspor  kelapa  Indonesia  ke  negara  utama  yang  hanya  mengimpor
sebesar 45,7 persennya. Singapura masih menjadi tujuan utama dengan total sebesar 28 persen mengimpor dari total ekspor kelapa Indonesia. Malaysia, Jerman dan China
mengimpor masing-masing enam persen, lima persen dan 4,5 persen dari total ekspor kelapa Indonesia pada tahun 2005 ini.
4.3.8   Perkembangan Volume Ekspor Kopi
Volume  Ekspor  kopi  Indonesia  kedunia  dari  tahun  2001,  2005  hingga  2009 terus  meningkat,  diawali  pada  tahun  2001  dimana  total  volume  ekspor  Indonesia
kedunia sebesar 248.924.714 Kg, dari total tersebut sebesar 65,6 persennya diekspor kenegara  utama.  Jepang  merupakan  negara  utama  yang  paling  besar  mendapatkan
hasil  kopi Indonesia,  yaitu sebesar 23,4 persen dari total ekspor Indonesia, Amerika Serikat dan Jerman berada dibawah Jepang dengan persentase sebesar 14,7 dan 11,8
persen  sedangkan  negara  lainnya  berada  pada  rentang  dibawah  5  persen  hingga dibawah  nol  persen  dari  total  ekspor  kopi  Indonesia  pada tahun  2001  Gambar 27.
Tahun  2005  terjadi  peningkatan  volume  ekspor  menjadi  442.686.908  Kg  dan menempatkan  Amerika  Serikat  sebagai  negara  tujuan  utama  yang  mengimpor  hasil
kopi terbesar dari Indonesia dengan persentase 19 persen dari total 64,5 persen total ekspor  kopi  Indonesia  kenegara  utama.  Jerman  dan  Jepang  menjadi  negara  utama
tujuan kedua dan ketiga ekspor kopi Indonesia dengan persentase sebesar 17,7 persen dan  11,1  persen  dari  total  ekspor  kopi  Indonesia,  sedangkan  negara  utama  lainnya
mengimpor pada rentang  yang sama pada tahun 2001. Tahun 2009 menjadikan total volume  ekspor  Indonesia  pada  posisi  510.030.400  Kg,  negara  utama  masih
mendominasi hasil kopi Indonesia. Pada tahun 2009 ini yang menjadi tujuan utamnya adalah negara Jerman dengan mengimpor sebesar 15,4 persen dari total  59,4 persen
ekspor kopi Indonesia kenegara utama, dibawahnya ada Amerika Serikat dan Jepang yang masing- masing mendapatkan ekspor dari Indonesia sebesar 14 persen dan 10,5
persen  dari  total  ekspor  Indonesia.  Negara  utama  lainnya  mengimpor  pada  rentang yang  sama  dan  hanya  Belgia  yang  mengimpor  diatas  5  persen  dari  total  ekspor
Indonesia.
Sumber : UNComtrade Gambar 27.   Volume  Ekspor  Kopi  Indonesia  Tahun  2001,  2005  dan  2009  ke  Sebelas
Negara Importir Utama
4.3.9   Perkembangan Volume Ekspor Lada
Pada  tahun  2001  total  volume  ekspor  lada  Indonesia  ke  pasar  dunia  adalah 53.594.123  Kg,  dengan  total  tersebut  sebesar  86,6  persenya  diekspor  ke  negara
utama.  Singapura,  Amerika  Serikat  dan  Belanda  merupakan  tiga  negara  eksportir utama Indonesia yang menjadi tujuan utama ekspor lada Gambar 28. Ketiga negara
tersebut memiliki persentase dari total ekspor Indonesia ke dunia masing-masing 40,3 persen ekspor ke Singapura, 26,7 persen ekspor ke Amerika Serikat dan sebesar 8,9
persen  diekspor  ke  Belanda,  sementara  negara  lainnya  pada  tahun  2001  ini  hanya mengimpor  di  bawah  4  persen  dan  ada  juga  yang  dibawah  nol  persen  dari  total
volume ekspor Indonesia, negara tersebut adalah Belgia, Inggris, China dan Australia. Terjadi  penurunan  volume  ekspor  lada  Indonesia  kedunia  pada  tahun  2005  menjadi
34.136.907 Kg, namun terjadi peningkatan ekspor kenegara utama, yaitu lebih dari 91 persen hasil lada Indonesia diekspor kesebelas negara tersebut. Amerika Serikat dan
Singapura  menjadi  tujuan  terbesar  ekspor  lada  ke  negara  utama,  yaitu  dari  total
40000000 80000000
Australia Belgium
China Germany
United Kingdom India
Japan Malaysia
Netherlands Singapore
United States
Volume Ekspor dalam Kg N
egar a
T u
ju an
2009 2005
2001