117
tersebut sesuai dengan beberapa ciri pembelajaran yang dikemukakan oleh Kustandi dan Sucipto 2011: 5.
Penilaian yang diperoleh ketika aktivitas belajar berlangsung termasuk ke dalam salah satu ranah belajar menurut teori Bloom dalam Rifa’I dan Anni 2009:
86-90, yaitu ranah afektif. Ranah afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan perasaan, minat, sikap, dan nilai. Kategori yang telah tercapai yaitu penerimaan,
penanggapan, dan penilaian siswa terhadap suatu nilai yang ada pada materi nilai kejujuran, kedisiplinan, dan senang bekerja.
4.2.1.2 Hasil Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni 2009: 85, hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Sejalan dengan teori tersebut,
hasil belajar yang diperoleh siswa kelas II SD Negeri Kemandungan 3 Kota Tegal pada penelitian tindakan kelas ini merupakan perubahan perilaku yang
ditunjukkan melalui peningkatan pengetahuan siswa setelah melakukan pembelajaran PKn materi Nilai Kejujuran, Kedisiplinan, dan Senang Bekerja
menggunakan model pembelajaran VCT Permainan. Berdasarkan hasil belajar tersebut, maka siswa telah mengalami proses belajar karena peningkatan hasil
belajar pada siklus II jika dibandingkan dengan siklus I menunjukkan bahwa siswa mengalami perubahan kemampuan diri, yang tadinya tidak bisa menjadi
bisa, seperti teori yang dikemukakan oleh Siddiq, Munawaroh, dan Sungkono 2008: 1.3. Menurut pendapat Slameto 2010: 2, perubahan tersebut terjadi
akibat adanya interaksi dengan lingkungan, yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung.
118
Hasil belajar yang diperoleh siswa melalui tes formatif ini merupakan perubahan kemampuan diri pada ranah kognitif. Merujuk teori Bloom dalam
Rifa’i dan Anni 2009: 86-90, ada tiga ranah hasil belajar yaitu ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran PKn
ini merupakan hasil belajar pada ranah kognitif. Ranah kognitif merupakan ranah yang berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual.
Kategori yang telah tercapai pada ranah ini yaitu kategori pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi Nilai Kejujuran, Kedisiplinan, dan Senang
Bekerja pada mata pelajaran PKn. Kedua kategori tersebut muncul dalam tes formatif yang digunakan untuk
menentukan hasil belajar siswa. Kategori pengetahuan merupakan tingkat hasil belajar yang paling rendah pada ranah kognitif. Pada kategori ini, siswa harus
mengingat kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya, misalnya mengenai pengetahuan-pengetahuan disiplin di jalan seperti macam-macam rambu lalu-
lintas, kegunaan masing-masing rambu lalu-lintas, dan sebagainya. Untuk kategori pemahaman, siswa dapat menerjemahkan materi yang diperolehnya karena tidak
hanya sekedar mengingat materi. Misalnya siswa tidak hanya mengingat kegunaan rambu lalu-lintas, tetapi mampu membayangkan bagaimana jika
seseorang mematuhi maupun melanggar rambu tersebut. Hasil belajar ini berada satu tahap di atas tahap pengingatan materi, tetapi masih mencerminkan tahap
pemahaman yang paling rendah.
4.2.1.3 Performansi Guru