49
mengenai karakteristik, sikap, maupun kepribadian. Teknik nontes dalam penelitian ini dilakukan melalui pengamatan dan dokumentasi. Pengamatan
dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dan performansi guru selama proses pembelajaran.
3.6 Teknik Analisis Data
Data-data tentang performansi guru dalam menerapkan model pembelajaran VCT Permainan, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa
harus diolah terlebih dahulu. Rumus-rumus yang dapat digunakan untuk mengolah data-data yang telah diperoleh tersebut yaitu:
3.6.1 Performansi Guru
Pengamatan terhadap performansi guru dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pengamatan terhadap perencanaan pembelajaran APKG I dan pengamatan
terhadap pelaksanaan pembelajaran APKG II. Aspek yang diamati pada APKG I terdapat 6 indikator, dengan skor maksimal 4, sedangkan aspek yang diamati pada
APKG II terdapat 7 indikator, dengan skor maksimal 4. Rumus yang digunakan dalam penilaian performansi guru melalui pengamatan rekan guru mitra dengan
menggunakan Alat Penilaian Kompetensi Guru APKG adalah sebagai berikut: 1
Pengamatan APKG Perencanaan Pembelajaran APKG I: APKG I =
x 100 Keterangan:
APKG I = APKG Perencanaan Pembelajaran A + B + C + D + E + F
6 x 4
50
A = Merumuskan tujuan pembelajaran.
B = Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media
pembelajaran, dan sumber belajar. C
= Merencanakan scenario kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran VCT Permainan.
D = Merancang pengelolaan kelas.
E = Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian.
F = Tampilan dokumen rencana pembelajaran.
2 Pengamatan APKG Pelaksanaan Pembelajaran APKG II:
APKG II = x 100
Keterangan: APKG II = APKG Pelaksanaan Pembelajaran
G = Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran.
H = Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran VCT Permainan. I =
Mengelola interaksi
kelas. J
= Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar.
K = Mendemostrasikan kemampuan khusus menggunakan model
pembelajaran VCT Permainan dalam pembelajaran PKn. L
= Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar. G + H + I + J + K + L + M
7 x 4
51
M = Kesan umum kinerja gurucalon guru.
Nilai akhir APKG I dan II yaitu sebagai berikut: Nilai Akhir NA =
Patokan penilaian APKG menurut Pusat Pengembangan PPL 2011: 12 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1. Patokan Penilaian APKG No.
Nilai Akhir APKG Kategori
1. 85-100 A
2. 80-84 AB
3. 70-79 B
4. 65-69 BC
5. 60-64 C
6. 55-59 CD
7. 50-54 D
8. 50
E
3.6.2 Aktivitas Belajar Siswa
Untuk mengamati aktivitas belajar siswa, peneliti menggunakan lembar pengamatan yang memuat 5 macam aspek pengamatan dalam pembelajaran
menggunakan model VCT Permainan. Aspek pengamatan pada pembelajaran yang menggunakan model VCT Permainan yaitu: 1 kecermatan siswa dalam
menerjemahkan gambar; 2 kejelasan siswa dalam membacakan rangkaian pesan; 3 ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan; 4 keberanian siswa dalam
mempertahankan nilai yang diyakini; serta 5 keseriusan siswa dalam mengikuti 1 APKG I + 2 APKG II
3
52
jalannya proses pembelajaran. Lembar pengamatan aktivitas siswa selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
Tiap-tiap aspek pengamatan mempunyai skor maksimal 4 poin, sehingga apabila semua aspek pengamatan memperoleh skor 4 poin, maka skor maksimal
yang diperoleh tiap siswa yaitu 20 poin. Jadi, skor keseluruhan maksimal yang diperoleh dapat dihitung dengan mengalikan skor maksimal tiap siswa dengan
jumlah siswa di dalam kelas. Yoni dkk 2010: 177 menjelaskan bahwa untuk menghitung persentase aktivitas belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:
Aktivitas belajar siswa = x 100
Patokan penilaian yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2. Patokan Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
No. Presentase Aktivitas Belajar Siswa
Kategori 1.
75 - 100 Aktif Sekali
2. 50 - 74,99
Aktif 3.
25 - 49,99 Cukup Aktif
4. 0 - 24,99
Kurang Aktif
3.6.3 Hasil Belajar Siswa