Reabilitas Soal Taraf Kesukaran Soal Daya Pembeda Soal

moment pada taraf signifikansi 5. Kriteria pengujiannya adalah jika r xy ≥ r tabel , maka soal tersebut valid dan jika r xy r tabel maka soal tersebut tidak valid.

3.6.2 Validitas Angket

Angket dan jurnal belajar digunakan untuk menilai kemampuan metakognisi siswa. Pengujian validitas instrumen angket dan jurnal belajar ini menggunakan pengujian validitas konstruk. Menurut Widoyoko 2014 : 176 untuk menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat ahli expert jugdement. Dalam hal ini setelah dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli.

3.6.3 Reabilitas Soal

Arikunto 2012: 122 menyatakan bahwa reabilitas berhubungan dengan konsistensi hasil tes. Untuk mengukur reliabilitas instrumen tes hasil belajar fisika digunakan ada dua. Untuk soal pilihan ganda digunakan metode belah dua split-half methode rumus Spearsman-Brown yaitu: 2 21 1 2 21 1 11 1 2 r r r   Keterangan : r 1212 = korelasi antara dua belahan instrumen r 11 = reliabilitas instrumen Sedangkan untuk soal uraian digunakan rumus Alpha, yaitu :                 2 2 11 1 1 t i n n r   Dengan   N N X X 2 2 2      Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen n : banyaknya butir pernyataan yang valid  2 i  : jumlah varians skor tiap-tiap item 2 t  : varians total X : skor total

3.6.4 Taraf Kesukaran Soal

Widoyoko 2014: 132-134 menyatakan bahwa taraf kesukaran butir soal adalah proporsi peserta tes menjawab dengan benar terhadap suatu butir soal. Untuk menghitung indeks tingkat kesukaran soal dapat digunakan rumus : N b p   Keterangan : P = indeks tingkat kesukaran butir soal Σb = jumlah siswa yang menjawab benar N = jumlah peserta tes Klasifikasi indeks taraf kesukaran soal adalah sebagai berikut: a Soal dengan 0,00 P ≤ 0,30 adalah soal sulit b Soal dengan 0,31 P ≤ 0,70 adalah soal sedang c Soal dengan 0,71 P ≤ 1,00 adalah soal mudah

3.6.5 Daya Pembeda Soal

Widoyoko 2014 : 136 menyatakan bahwa daya beda discriminating power soal adalah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal untuk membedakan peserta tes pandai kelompok atas dan peserta tes yang kurang pandai kelompok bawah. Rumus yang digunakan intuk mencari indeks daya beda soal pilihan ganda adalah: N B B D b a 2 1   Keterangan: N : jumlah peserta tes B a : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B b : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Untuk menentukan daya pembeda soal uraian digunakan rumus : X X D  Keterangan : D : Daya pembeda i X : Mean butir soal X : Skor total butir soal Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut: D 0 : sangat jelek soal dibuang 0,00 D ≤ 0,20 : jelek poor soal diperbaiki 0,21 D ≤ 0,40 : cukup satisfactory soal digunakan 0,41 D ≤ 1,00 : baik good soal digunakan

3.6.6 Hasil Analisis Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO GAME PENCEMARAN AIR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA.

6 32 55

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 1 46

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH.

0 6 30

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH.

0 5 29

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF.

13 25 98

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN PRESTASI BELAJARA FISIKA SISWA SMA.

2 4 45

PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN.

0 0 82

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA TOPIK KOROSI.

0 6 41

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

0 0 7

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS METAKOGNITIF UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR REFLEKTIF SISWA SMA

0 1 14