Sumber Efikasi Diri Efikasi Diri Guru .1 Pengertian Efikasi Diri Guru

pengalaman orang lain sebagai proses belajar individu.melalaui model ini efiasi diri individu dpat meningkat, terutama jika merasa lebih baik dari pada orang yang menjadi subyek belajarnya. Ia akan mempunyai kecenderungan merasa mampu melakukan hal yang sama. c. Persuasi sosial Efikasi diri juga dapat diperoleh , diperkuat atau dilemahkan oleh melalui persuasi sosial. Dampak dari sumber ini terbatas, tetapi pada kondisi yang tepat persuasi dari orang lain dapat mempengaruhi efikasi diri. Kondisi itu adalah itu adalah rasa percaya kepada pemberi persuasi, dan sifat realistik dari apa yang dipersuasikan. Seseorang mendapat sugesti untuk percaya bahwa ia dapat mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi. Persuasi verbal ini dapat menngarah individu untuk berusaha lebih giggih untuk untuk mencapai tujuan dari kesuksessan. d. Keadaan emosi Keaaan emosi yang mengikuti suatu kegiatan kan mempenngaruhi efikasi dibidang itu. Emosi yang kuat, takut, cemas, stress, dapat mengurangi efikasi diri. Namun bisa terjadi, peningkaktan emosi yang tidak berlebihan dapat meningkatkan efikasi diri Gejolak emosi, kegelisahan yang mendalam, dan keadan fisiologis yang lemah yang dialami individu akan dirasakan sebagaisuatu isyarat akan terjadi suatu peristiwa yang tidak diinginkan. Kecemasan dana stress yang terjadi dalam diri seseorang ketika melakukan tugas sering diartikan sebagi suatu kegagalan. Pada umumnya, seseorang cenderung akan mengharapkan keberhasilan dalam kondisi yang tidak diwarnai oleh ketegangan dan tidak merasakan adanya keluhan atau gangguan semantik. Efikasi diri itu dapat diperolah, diubah, dapat ditingkatkan atau diturunkan, melalui salah satu atau kombinasi embat sumber efikasi yang merupakan pngaruh dari self efficacay yaitu menguasai suatu kompetensi performance accomplishment, pengalaman vikarius vicarious experience, persuasi sosial social persuation, pembangkitan emosi emotionall physiological states.

2.1.3 Dimensi Efikasi Diri

Bandura 1997:42 menyatakan ada tiga dimensi penting dalam efikasi yaitu dimensi tingkatan level,dimensi keadaan umum generality, dimensi ketahanan strenght. 1. Dimensi tingkatan level. Kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas setiap individu berbeda. Individu dengan efikasi tinggi akan mempunyai keyakinan yang tinggi tentang kemampuan dalam melakukan suatu tugas yaitu keyakinan suatu usaha yang digeluti akan sukses. Sebaliknya individu yang mempunyai efikasi rendah akan memiliki efikasi yang rendah pula tentang setiap usaha yang dilakukan. efikasi diri dapat ditujukkan dengan tingkatan yang dibebankan pada individu, terhadap tantangan dengan tingkatan yang berbeda dalam rangka menuju keberhasilan. Individu akan mencoba tingkah laku yang dirasa mampu dilakukan dan akan menghindari tinghkah laku yang dirasa diluar batas kemampuan yang dirasakannya. Kemampuan dapat dilihat dalam bentuk tingkat kecerdasan usaha, ketepatan, produktivitas, dan cara mengatasi tantangan. Hasil dari perbandingan antara perbandingan antara tantangan yang timbul ketika individu mencapai performansi dengan kemampuan yang dimiliki individu akan bermacam-macam tergantung aktivitas yang dilakukan. 2. Generality keluasaan. Berkaitan dengan cakupan luas bidang tingkah laku dimana individu merasa yakin terhadap kemampuanya. Individu mampu menilai keyakinan dirinya dalam menyelasaikan tugas. Mampu tidaknya individu mengerjakan bidang-bidang dan konteks tertentu terungkap gambaran secara umum tentang efikasi diri individu yang berkaitan generalisasi bisa bervariasi dalam beberapa bentuk dimensi berbeda, termasuk tingkat kesamaan aktifitas dan modalitas dimana kemampuan diekspresikan dalam bentuk tingkah laku, kognitif dan afeksi. 3. Strenght ketahanan.berkaitan dengan kekukatan. Individu pada keyakinan individu atas kemampuanya. Individu memmpunyai keyakinan yang kuat dan ketekunan dalam usaha yang akan dicapai meskipun terdapat kesulitan dan rintangan. melalui efikasi, kekuatan usaha yang lebih besar mampu didapatkan. Semakin kuat perasaaan efikasi diri dan semakin besar ketekunan, maka semakin tinggi kemungkinan kegiatan yang dipilih dan dilak ukan berhasil. Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa dimensi efikasi yang merupakan pengukuran efikasi ada tiga yaitu dimensi tingkatan level, dimensi keadaan umum generality, dimensi ketahanan strenght.