Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

Jumlah 57 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel kategori 4.5 di atas diketahui bahwa sebanyak 7 responden 12,3 responden berada pada tingkat keteori rendah, 21 responden 36,8 berada dalam kategpri sedang, dan 29 responden 50,5 berada dalam kategori yang tinggi. Jika dilihat secara keseluruhan maka rata-rata nilai efikasi diri guru terhadap pendidikan inklusi yaitu dikategorikan sedang dengan nilai 139. 4.1.4 Analisis Data 4.1.4.1 Uji Asumsi Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Analisis ini dilakukan dengan multiple regression analysis. Untuk melakukannya harus terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi tersebut. Uji asumsi dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. 1. Uji Normalitas Uji asumsi normalitas menggunakan teknik statistic non parametik one sample Kolmogrov-Smirnov, yang digunakan adalah jika p 0,05, maka sebarannya normal, sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya tidak normal. Hal ini diperkuat dengan pendapat pendapat Ghozali 2005: 74 yang menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih besar dari 5, maka disimpulkan data berdistribusi normal. Berikut ini adalah hasil output SPSS 16.0 Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Hasil Uji Normalitas No Variabel Koef. Normalitas keterangan 1 Efikasi diri guru 0,158 Normal Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai probabilitasnya lebih dari 5 atau 0,05. Variabel efikasi guru dalam pendidikan inklusi menghasilkan probabilitas sebanyak 0,158. Berdasarkan hasil tersebut bahwa sebaran skor variabel tersebut adalah normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa perbedaan yang terjadi pada uji statistik parametrik benar-benar terjadi akibat adanya perbedaan. Uji asumsi homegenitas menggunakan teknik statistic non parametik one sample Kolmogrov-Smirnov, kaidah yang digunakan adalah jika p 0,05, maka sebarannya normal, sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya tidak homogen. Berikut ini adalah hasil output SPSS 16.0: Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances nilaiefikasi Levene Statistic df1 df2 Sig. Test of Homogeneity of Variances nilaiefikasi Levene Statistic df1 df2 Sig. .073 2 54 .930 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.7 menunjukkan bahwa hasil dari nilai p 0,05 maka sebaran distribusinya normal, dengan nilai 0,930 sehingga sebaranya homogen atau sama.

4.1.4.2 Uji Hipotesis

Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data yang terkumpul memenuhi syarat untuk analisis selanjutnya, yaitu menggunakan uji f untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil analisis hipotesis menggunakan cara uji f untuk melihat perbandingan latar belakang pendidikan dan lama mengajar guru. Analisis dengan menggunakan One Way ANOVA untuk melihat seberapa besar perbedaan yang terjadi pada efikasi diri guru dalam pendidikan inklusi jika ditinjau dari latar belakang pendidikan dan lama mengajar. Berdasarkan perhitungan one way ANOVA dengan bantuan SPSS 16 for Windows maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

4.8 Tabel Deskripsi Hasil Analisis Varian Latar Belakang Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:nilaiefikasi Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 5625.355 a 3 1875.118 10.752 .000