Proses Efikasi Diri Efikasi Diri Guru .1 Pengertian Efikasi Diri Guru

bagian dari tindakan-tindakannya untuk merealisasikan masa depan yang berharga. Efikasi ini mendukung motivasi dalam berbagai cara untuk menentukan tujuan-tujuan yang diciptakan individu bagi dirinya sendiri dengan seberapa besar ketahanan individu terhadap kegagalan. Ketika menghadapi kesulitan dan kegagalan, individu yang mempunyai keraguan terhadap kemampuan dirinya akan lebih cepat menyerah dan mengurangi usaha-usaha yang dilakukannya. Individu yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan dirinya akan melakukan usaha yang lebih besar. Ketekunan yang kuat akan mendukung pencapaian performansi yang maksimal individu dalam menyelesaikan suatu tugas. Efikasi juga akan berpengaruh terhadap aktifitas yang di pilih individu, keras atau tidaknya dan tekun atau tidaknya individu dalam usaha mengatasi masalah yang sedang di hadapi bergantung dengan keyakinan dan kemantapan hati seseorang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Proses Afeksi Individu yang yakin pada dirinya sendiri bahwa dirinya mampu mengontrol situasi yang mengancam tidak akan sampai membangkitkan pola-pola pikiran yang menganggu, sedangkan individu yang tidak dapat mengatur situasi yang mengancam akan cenderung mengalami kecemasan yang tinggi. Individu yang memikirkan ketidakmampuan coping dalam dirinya dan memandang banyak aspek dari lingkungan sekeliling sebagai situasi ancaman yang penuh bahaya akhirnya akan membuat individu membesar-besarkan ancaman yang mungkin terjadi dan kekhawatiran terhadap hal-hal yang sangat jarang terjadi. Melalui pikiran-pikiran tersebut individu menekan dirinya sendiri dan meremehkan kemampuan dirinya sendiri. 4. Proses Selektif Fungsi selektif akan mempengaruhi pemilihan aktivitas atau tujuan yang akan di ambil oleh individu. Individu menghindari aktivitas dan situasi yang individu percayai telah melampaui batas kemampuan coping dalam dirinya namun individu tersebut telah siap melakukan aktivitas-aktivitas yang menantang dan memilih situasi yang dinilai mampu untuk di atasi. Perlakuan yang individu buat ini akan memperkuat kemampuan, minat-minat dan jaringan sosial yang mempengaruhi kehidupan dan akhirnya akan mempengaruhi arah perkembangan personal. Hal ini karena pengaruh sosial berperan dalam pemilihan lingkungan, berlanjut untuk meningkatkan kompetensi, nilai-nilai dan minat-minat tersebut dalam waktu yang lama setelah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan keyakinan telah memberikan pengaruh awal. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat empat pokok proses penting dalam efikasi diri yang mengatur fungsi manusia yaitu proses kognitif, proses motivasi, proses afeksi dan proses selektif. Proses efikasi ini yang dapat memberikan efek bagaimana seseorang merasakan, memotivasi dan bertindak.

2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Guru

Erawati dalam jurnal inferensial nomor 6 volume 2 tahun 2012 yang berjudul profil dan faktor yang mempengaruhi efikasi guru madr assah ibtida’iyah peserta Dual Modem System menjelaskan bahwa berdasarkan teori efikasi dari Bandura 1997: 779-115 dan teman-teman yang relevan dengan faktor yang mempengaruhi efikasi guru, maka diperoleh tiga kelomok faktor yang memengaruhi efikasi guru yaitu a. Faktor demografi Menurut bandura 1997 ada beberapa faktor yang mempengaruhi efikasi diri guru, yaitu usia, pendidikan tertinggi dan lama pengalaman mengajar. Kondisi-kondisi yang menguntungkan dalam faktor demografi, memiliki pengalaman instruksional yang beragam, dan kualitas afektif yang positif akan meningkatkan efikasi guru. Sebaliknya, guru yang skornya lebih rendah dalam aspek status sosial ekonomi, usia, pengalaman, religiusitas, etnisitas, persepsi terhadap kompetensi, persepsi terhadap kesejahteraan, persepsi terhadap sertifikasi guru, dan indeks prestasinya, maka cenderung kurang efikasinya dalam menjalankan tugas. b. Pengalaman instruksional instriksional bersifat pengajaran, jadi pengalaman instruksional merupakan pengalaman mengajar. Bandura 1977 dalam Santrock 2008: 524 menyebutkan pengalaman instruksianal mencakup kemampuan dalam mengelola kelas menjadi tempat yang menyenangkan untuk brelajardan bisa mengajak orang tua ikut dalam proses pembelajaran. c. Personal tingkah laku dalam situsi personal tergantung pada lingkungan dan kognitif. Bandura dalam Santrock 2008: 285 faktor person mencakup ekspektassi, keyakinan, setrategi, pemikiran, dan kecerdasan. Kesimpulan yang dapat diambil peneliti dari uraian di atas bahwa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya efikasi guru antara lain faktor pengalaman