1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang timbul agar masalah menjadi jelas, maka
rumusan masalahnya adalah 1. Adakah perbedaan efikasi guru pendidikan anak usia dini dalam pendidikan
inklusi ditinjau dari latar belakang pendidikan? 2. Adakah perbedaan efikasi guru pendidikan anak uisa dini dalam pendidikan
inklusi ditinjau dari lama mengajar?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah di atas tujuan yanng ingin dicapai yaitu 1. Untuk mengetahui perbedaan efikasi guru pendidikan anak usia dini dalam
pendidikan inklusi ditinjau dari latar belakang pendidikan. 2. Untuk mengetahui perbedaan efikasi guru pendidikan anak usia dini dalam
pendidikan inklusi ditinjau dari lama mengajar.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah 1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan kepada pendidik PAUD
b. Mengembangkan potensi untuk penelitian karya ilmiah, khususnya bagi pribadi peneliti maupun kalangan akademisi, dalam memberikan informasi kepada
dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis a. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi sekolah tentang program pelaksanaan pendidikan inklusi.
b. Guru Dapat memberikan informasi bagi guru untuk mengetahui pentingnnya
mempunyai self efficacy dalam dunia pendidikan anak usia dini. c. Orang tua
Untuk memberikan informasi bagi orang tua tentang pendidikan inklusi sebagai pemenuhan hak asasi manusia dalam memperoleh pendidikan.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Efikasi Diri Guru 2.1.1 Pengertian Efikasi Diri Guru
Konsep self efficacy guru didasarkan pada Bandura 1997 teori kognitif sosial yang menyatakan bahwa orang-orang melatih kontrol atas apa yang mereka
lakukan dan perilaku mereka dipengaruhi oleh faktor-faktor penentu paling bergantung seperti faktor personal internal dan faktor eksternal lingkungan.
Efikasi diri didasarkan pada kerangka teori sosial kogntif Bandura 1997: 3 bahwa
Perceived self efficacy refers to Beliefs in ones’s capabilies to organize and execute the courses of action required to produce given attainments.
Pengertian tersebut dapat diartikan bahwa efikasi diri mengacu pada keyakinan dalam kemampuan seseorang untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang
diperlukan untuk membuat pencapaian yang diberikan. Bandura mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan seseorang dalam
kemampuannya untuk melakukan suatu bentuk kontrol terhadap keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungan. Bandura beranggapan bahwa
keyakinan atas efikasi seseorang adalah landasan dari agen manusia. Manusia yang yakin bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang mempunyai potensi
untuk dapat mengubah kejadiannya di lingkunganya, akan lebih mungkin untuk bertindak dan lebih mungkin untuk menjdi sukses dari pada yang mempunyai
efikasi rendah Feist, 2010: 212
Menurut Alwisol 2009: 287 efikasi adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa
mengerjakan sesuai yang dipersyaratkan. Efikasi ini berbeda dengan aspirasi cita- cita, karena cita-cita menggambarkan sesuatu yang ideal yang seharusnya dapat
dicapai, sedang efikasi menggambarkan penilaian kemampuan diri. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa efikasi diri merupakan penilaian diri
terhadap keyakinan dan kemampuan dalam melakukan suatu tindakan yang dapat mengubah lingkungan sekitarnya.
Efikasi diri bukan merupakan ekspektasi dari hasil tindakan kita. Bandura dalam Feist 2010: 212 membedakan antara ekspektasi mengenai efikasi dan
ekspektasi mengenai hasil. Efikasi merujuk pada keyakinan diri seseorang bahwa orang tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan suatu perilaku, sementara
ekspektasi atas hasil merujuk pada prediksi dari kemungkinan mengenai konsekuensi perilaku tersebut.
Efikasi diri berlaku juga pada guru yang mengacu pada keyakinan- keyakinan pribadi tentang kapabilitas-kapabilitas si pengajar untuk untuk
membantu siswa belajar. Efikasi diri pengajar akan mempengaruhi aktivitas- aktifitas, usaha dan keuletan guru dalam mendidikk siswa Schunk,2012: 212.
Schunk 2012: 213 efikasi diri guru merupakan sebuah prediktor yang signifikan untuk memprediksi prestasi siswa.
Bandura dalam Hartmann Summer 2010 AER Journal: Teacher Self Efficacy an Deaf-Blindness, menyebutkan bahwa efikasi diri guru sebagai
pertimbangan guru dari kemampuan mereka untuk menghasilkan keinginan hasil