Bahan Alat Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang dilakukan terbagi atas beberapa tahap. Tahap awal adalah analisis proksimat buah belimbing wuluh yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan kadar vitamin C. Persiapan bahan dilakukan sebelum tahap pembuatan formulasi. Persiapan bahan tersebut meliputi pembuatan sari buah belimbing wuluh yang terdiri dari dua cara, pembuatan sari jahe dan pembuatan larutan gula. Setelah tahap persiapan selesai, formulasi dibuat untuk kemudian diujikan dan dipilih formulasi terbaik. Formulasi terbaik akan dianalisis secara kimia parameter pH, total asam tertitrasi, kadar vitamin C, total padatan terlarut, dan aktivitas antioksidan dan dibuat ulang untuk tahap penyimpanan. Pada pembuatan ulang produk, formulasi terpilih akan dipasteurisasi pada dua suhu, yaitu 70 C selama 15 menit dan 80 C selama 10 menit. Produk ini kemudian disimpan di dua suhu yang berbeda yaitu suhu ruang dan suhu refrigerator selama 8 minggu. Selama penyimpanan akan dilakukan pengukuran terhadap parameter pH, total asam tertitrasi TAT, kadar vitamin C, total padatan terlarut TPT, setiap dua minggu sekali. Di akhir penyimpanan dilakukan uji aktivitas antioksidan dan uji sensori untuk mengetahui tingkat penerimaan produk setelah penyimpanan. Secara garis besar tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 1.

3.1. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan meliputi bahan untuk membuat produk dan bahan untuk analisis. Bahan yang digunakan untuk membuat produk terdiri dari belimbing wuluh yang diperoleh dari pasar Darmaga, jahe wangi yang diperoleh dari pasar Darmaga, gula pasir putih, dan air. Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis buffer pH 4, eter, NaOH 0.1N, indikator fenolftalein, asam oksalat 0.1 N, HCl 0.01 N, K 2 SO 4 , HgO, H 2 SO 4 , H 3 BO 3 , indikator merah metil , indikator metilen blue , KI, larutan iod 0.01 N, KIO 3 , Na 2 S 2 O 3 , indikator pati, NaCl, PCA Plate Count Agar, minyak kedelai murni, tween 80, BHT dan aquades. Belimbing Jahe Gula wuluh Dibersihkan dan Ditimbang Sari belimbing Sari belimbing dikupas wuluh segar wuluh kukus Dimasak Dipotong dan dihancurkan dengan air jahe:air = 1:1 60 wv Analisis kimia pH, total asam tertitrasi,vitamin C , rendemen, penampakan visual Disaring dan diendapkan Dimasak dengan putih telur kocok, disaring Sari belimbing wuluh terpilih Sari jahe Larutan gula Dicampur sesuai dengan formulasi Uji organoleptik untuk menentukan formulasi terpilih Formulasi terpilih Analisis kimia formulasi terpilih Proses pembotolan formulasi meliputi : pH, total asam tertitrasi, total padatan terlarut, vitamin C, Penyimpanan selama 2 bulan aktivitas antioksidan Pengamatan interval 2 minggu parameter : pH, total asam tertitrasi, vitamin C, total padatan terlarut, total mikroba, uji organoleptik dan aktivitas antioksidan di akhir penyimpanan. Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Penelitian

2. Alat

Alat-alat yang digunakan terdiri dari alat untuk membuat produk dan alat untuk analisis. Alat yang digunakan untuk membuat produk terdiri dari blender, saringan, pisau, telenan, panci, kompor, timbangan, wadah gelas, wadah plastik, waterbath, sealer plastik. Alat-alat yang digunakan untuk analisis antara lain alat gelas tabung reaksi, labu ukur, erlenmeyer,dan lain sebagainya, alat sokhlet, pHmeter, neraca analitik, pipet, oven, desikator, tanur, labu kjeldahl, cawan porselen, cawan alumunium, cawan petri, inkubator, autoklaf, bunsen, alat rancimat dan lain sebagainya.

3.2. Metodologi 1. Analisis Proksimat Belimbing wuluh