I.5.4 Berita
Berita adalah elemen utama yang terdapat dalam media massa dalam hal ini khususnya media massa cetak yaitu harian atau Surat kabar. Beberapa defenisi
berita diungkapkan oleh beberapa ahli diantaranya menurut Henshall dan Ingram berita adalah susunan kejadian setiap hari, sehingga masyarakat menerimanya
dalam bentuk yang tersusun dan dikemas rapi menjadi cerita, pada hari yang sama di radio atau televisi dan keesokan harinya di berbagai media.
Unsur yang harus terdapat dalam sebuah berita adalah adanya konflik, kemajuan dan bencana, konsekuensi, kemasyuran dan terkemuka, saat yang tepat
dan kedekatan, keganjilan, human interest, seks dan aneka nilai. Unsur ini kemudian akan menentukan apakah suatu berita dinilai layak atau tidak untuk
dimuat dalam media. Pada awalnya pekerjaan pers atau wartawan lebih mengedepankan prinsip,
objektivitas dalam penulisan beritanya. Yaitu bagaimana wartawan memandang dan menulis berita seperti apa yang di lihat, bukan yang diinginkannya. Namun
pada akhirnya pandangan ini bergeser ke arah prinsip interpretasi. Sebab objektivitas dapat melahirkan kedangkalan tentang berita itu sendiri sementara
pembaca menginginkan kedalaman agar mereka mampu mengetahui dan memahami kejadian-kejadian yang ada di belakang setiap peristiwa.
1.5.5 Idiologi
Ideologi menurut James Lull Abadi, 1998 : 1-1 adalah pikiran yang terorganisir, yakni nilai, orientasi, dan kecenderungan yang paling melengkapi,
sehingga membentuk persepektif-persepektif ide yang diungkapkan melalui komunikasi dengan media teknologi dan komunikasi antar pribadi. Ideologi
Universitas Sumatera Utara
bisa jadi berlandaskan pada fakta yang dapat di cek kebenarannya dalam sejarah atau secara empiris, tetapi bisa juga tidak. Ideologi bisa tersusun ketat, bisa
juga longgar. Ideologi banyak dipengaruhi dari asal-usulnya, asosiasi kelembagaannya maupun tujuannya.
Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Greek, terdiri dari atas kata idea dan logia. Idea berasal kata idein yang berarti melihat. Idea dalam Websters
New Colligiate Dictionary berarti somethinng existing in the mind as a result of the formulation of an opinion, a plan or the like sesuatu yang ada di
dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu pemikiran atau rencana. Sedangkan logis berasal dari kata logos yang berarti word. Kata ini berasal dari
legein yang berarti speak berbicara. Selanjutnya kata logia berarti science pengetahuan atau teori.
Ideologi atau level suprastruktur dalam konsep Althusser adalah dialektika yang dikarakteristikkan dengan kekuasaan yang tidak seimbang atau dominasi.
Althusser lebih jauh mendefenisikan konsep ideologi sebagai praktik ketimbang ide atau gagasan.
Ideologi merupakan konsep yang sentral dalam analisis wacana yang bersifat kritis. Hal ini karena teks, percakapan, dan lainnya adalah bentuk dari
praktik ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu. Oleh karena itu, analisis wacana tidak bisa menempatkan bahasa secara tertutup, tatapi hares memiliki
konteks terutaina bagaimana ideologi dari kelompok-kelompok yang ada tersebut berperan dalam membentuk wacana. Dalam teks berita misalnya, dapat dianalisis
apakah teks yang muncul tersebut pencerminan dari ideologi seseorang, apakah dia feminis, antifeminis, kapitalis, sosialis, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
I.6. KERANGKA KONSEP