Tempointeraktif secara klandestin, atau mendirikan ISAI Institut Studi Arus Informasi pada 1995. Tempo interaktif memuat berita-berita dengan konsep
breaking news dan up dating data yang berlangsung secara terns menerus. Setelah terbit kembali pada 6 Oktober 1998, Tempo banyak melakukan
perbaikan dan menyesuaikan dengan dinamika pasar. Tempo mulai membidik pasar Internasional dengan menerbitkan majalah Tempo edisi Bahasa Inggris, kini
selain memiliki beberapa media seperti majalah Tempo, Koran Tempo, Tempo news Room semacam kantor berita sendiri maupun tempointeraktif namun juga
menjadi pusat data dan analisis data.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Wacana Kritis. Dalam penelitian kritis peneliti bukanlah subjek yang
bebas nilai ketika melakukan penelitiannya, karena subjektivitas tidak dapat dihindarkan dalam penelitian kritis. Pengalaman subjektif peneliti turut berperan
dalam memberi penafsiran Eriyanto, 2001, oleh karena itu penelitian terhadap kasus yang sama bisa mendapatkan temuan dan hasil yang berbeda.
Menurut Kasiyanto Bungin, 2003, hal yang paling mendasar dalam analisis wacana adalah interpretasi, karena analisis wacana merupakan bagian dari metode
interpretatif yang mengandalkan interpretasi dan penafsiran dari penelitinya. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka analisis wacana
yang dikemukakan oleh Theo Van Leeuwen. Eksklusion, apakah dalam suatu teks berita ada kelompok atau aktor yang
dikeluarkan dalam pemberitaan.
Universitas Sumatera Utara
g. Pasivasi, yaitu suatu cara menghilangkan aktor pelaku dengan pemakaian
kalimat pasif. h.
Nominalisasi, yaitu menghilangkan aktor dengan cara mengubah kata
kerja verbal menjadi kata benda nominal yaitu dengan memberi imbuhan pe-an.
i. Penggantian anak kalimat, yaitu penggantian subjek dengan memakai
anak kalimat sekaligus berfungsi sebagai pengganti aktor.
Inklusion, bagaimana masing-masing pihak atau kelompok itu
ditampilkan lewat pemberitaan. a.
Deferensiasi-Indeferensiasi, yaitu bagaimana aktor sosial bila
ditampilkan dalam teks secara mandiri - Suatu kelompok disudutkan dengan menghadirkan kelompok atau wacana lain yang dipandang lebih
dominan atau lebih bagus. b.
Objektivasi-Abstraksi, yaitu bagaimana aktor sosial ditampilkan dengan
memberi petunjuk yang konkret dan aktor sosial di tampilkan dengan memberi petunjuk yang abstrak.
c. Nominasi-Kategorisasi, yaitu bagaimana aktor tersebut ditampilkan apa
adanya –yang ditampilkan adalah kategori yang menunjukkan ciri penting dari seseorang.
d. Nominasi-Identifikasi, yaitu bagaimana aktor tersebut ditampilkan apa
adanya dengan memberi anak kalimat sebagai penjelas. e.
Determinasi-Indeterminasi, apakah aktor disebutkan secara jelas atau
aktor disebutkan secara anonim.
Universitas Sumatera Utara
f. Asimilasi-Individualisasi, adanya kategori aktor sosial yang spesifik yang
disebut dalam berita-komunitas atau kelompok sosial dimana seseorang itu berada.
g. Asosiasi-Disasosiasi, apakah aktor ditampilkan sendiri atau aktor di
tampilkan dengan menghubungkan kelompok lain yang lebih besar.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1.