66
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat: • Menjelaskan entalpi pembentukan standar ∆H
o f
• Menjelaskan entalpi penguraian standar ∆H
o d
• Menjelaskan entalpi pembakaran standar ∆H
o c
• Menentukan ∆H reaksi dengan rumus kalor reaksi • Menentukan ∆H reaksi menggunakan hukum Hess
• Menentukan ∆H reaksi menggunakan energi ikatan • Menyebutkan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap lingkungan
B. Materi Pembelajaran
• Termokimia
C. Model Pembelajaran
1. Model
: Problem Based Learning PBL 2.
Metode : Diskusi Kelompok, Ceramah dan Tanya jawab
67
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama JENIS KEGIATAN
Tahap Guru Siswa
Indikator Pendahuluan
• Memulai pertemuan dengan mengucapkan salam • Menjelaskan Tujuan Pembelajaran materi yang
diajarkan • Uji Pretest
• Apersepsi “Pernahkah kamu melarutkan deterjen bubuk sewaktu
mencuci pakaian? Apa yang kamu rasakan pada larutan deterjen? Coba bandingkan ketika kamu membuat
larutan oralit, apa yang kamu rasakan pada bagian luar gelas tempat larutan itu?
• Menjawab salam • Mendengarkan penjelasan guru dengan antusias
• Mengerjakan pretes • Mendengarkan penjelasan dan menjawab
pertanyaan yang diberikan guru
Kegiatan Inti
• Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi dan kalor reaksi
Entalpi pembentukan standar ∆H
f
adalah kalor
yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada reaksi yang
dilakukan pada suhu 298 K dan tekanan 1 atmosfer. Contoh:
H
2
g + ½ O
2
g → H
2
O l ∆H
f
= - 285,85 kJ
Entalpi penguraian standar adalah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan untuk menguraikan 1 mol
senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan • Memperhartikan penjelaskan guru dengan
antusias dan mencatat hal-hal yang penting 1
68
Tahap 1 Mengorienta-
sikan Siswa pada masalah
standar. Contoh: H
2
Ol → H
2
g + ½ O
2
g ∆H
d = + 285, 85 kJ
Entalpi pembakaran standar adalah kalor yang digunakan untuk membakar 1 mol persenyawaan
dengan O
2
dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atmosfer. Pembakaran dikatakan sempurna
jika: 1. Karbon C terbakar menjadi CO
2
2. Hidrogen H terbakar menjadi H
2
O 3. Belerang S terbakar menjadi SO
2
Contoh : C
2
H
5
OH l + 3O
2
g → 2CO
2
g + 3H
2
Ol ∆H
c = -948, 86 kJ Menentukan
∆H reaksi menggunakan rumus: q = m.c.
∆T • Menjelaskan tentang cara menentukan
∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan rata-rata
• Menentukan ∆H reaksi dengan menggunakan hukum
Hess • Tanya jawab tentang dampak pembakaran bahan bakar
tidak sempurna terhadap lingkungan • Mengajukan masalah kepada siswa:
Kelompok 1 : “ Jika sebanyak 50 gram larutan HCl 1 M bersuhu
27
o
C dicampur dengan 50 gram larutan NaOH 1 M yang bersuhu 27
o
C dalam suatu kalorimeter cangkir kopi. Ternyata suhu larutan naik sampai 33,5
o
C. Jika kalor jenis dianggap sama dengan kalor jenis air, 4,18
• Menjawab dan bertanya tentang dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna
• Mencatat dan mencermati masalah yang diberikan oleh guru
4 2
5
69
JgK. Maka tentukanlah perubahan entalpi reaksi: HCl
aq
+ NaOH
aq
→ NaCl
aq
+ H
2
O
l
”
Kelompok 2: Diketahui entalpi pembentukan H
2
O l = -285 kJ mol- 1, CO
2
g = -393 kJ mol-1 , dan C
2
H
2
g = +227 kJ mol-1. Berapa Jumlah kalor yang dibebaskan pada
pembakaran 0,52 gram gas C
2
H
2
Mr = 26?
Kelompok 3: Perhatikan diagram reaksi dari pembentukan gas CO
2
dari unsur-unsurnya:
Perubahan entalpi ∆H pada pembentukan 1 mol CO
2
dari CO adalah…. Kelompok
4:
Diketahui entalpi pembentukan H
2
Ol dan H
2
Og berturut-turut adalah -286 kJmol dan 242 kJmol,
maka pada penguapan 4,5 gram air akan.... Kelompok 5:
E
C
g
+ O
2g
-96,1 kkal
-26,4 kkal ∆H = ?
CO
2 g
CO
g
+ ½ O
2g
70
Tahap 2 mengorgan-
isasi siswa untuk belajar
Tahap 3 membimbing
penyelidikan Jika diketahui
∆H pembentukan CH
4g
= -75 kJmol, energi ikatan H – H = 435 kJmol dan
∆H sublimasi C
s
= 715 kJmol. Maka besarnya energi ikatan C – H dalam CH
4
adalah....
Kelompok 6: Diketahui energi ikatan sebagai berikut
C – H = 414 kJmol
C = O = 803 kJmol
O – H = 464 kJmol
O = O = 498 kJmol
Jika ∆H pembakaran C
2
H
2
= -1,26 x 10
-3
kJmol maka energi ikatan C
≡ C adalah.... • Menjelaskan cara menyelesaikan masalah yaitu:
¾ Penyelesaian dengan cara sistematis
¾ Mengklasifikasikan komponen pendukung
diketahui dan masalah yang akan dipecahkan ditanyakan ke dalam bagian tersendiri
¾ Menyebutkan konsep atau teori komponen
pendukung • Membagi kelas menjadi 6 kelompok tiap kelompok 4-
5 siswa masing-masing kelompok satu masalah untuk di selesaikan
• Membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan dan memberikan kesempatan untuk mengumpulkan
informasi yang diperlukan dari berbagai sumber yang • Duduk sesuai dengan kelompoknya. Mencatat
mengidentifikasi satu masalah yang diberikan guru
• Mencari dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan sesuai masalah
71
Pertemuan kedua
individual maupun
kelompok relevan yang
diajukan kepada
masing-masing kelompok dari berbagai sumber yang relevan
buku, internet dll
Penutup
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya • Mengingatkan siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusi masing-masing kelompok pada pertemuan selanjutnya dengan menggunakan MS power point.
• Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan Alhamdulillah
• Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan Salam • Bertanya jika ada yang belum dimengerti
• Mendengarkan penjelasan dan saran guru
• Mengucapkan Alhamdulillah • Menjawab Salam
JENIS KEGIATAN Tahap Guru
Siswa Indikator
Pendahuluan
• Memulai pertemuan dengan mengucapkan salam • Meminta siswa duduk sesuai dengan kelompok masing-
masing • Apersepsi
Mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya Tanya jawab
• Menjawab salam • Duduk sesuai dengan kelompoknya
• Mengingat kembali materi yang telah dijelaskan guru dengan cara menjawab beberapa pertanyaan
Kegiatan Inti Tahap 4
mengembang • Meminta masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi dari permasalahan yang diberikan tiap kelompok
• Setiap kelompok mempresentasi hasil diskusi kelompok masing-masing
• Peserta mendengarkan presenter menjelaskan
72
E. Sumber dan Alat Belajar