Pengujian Hipotesis METODE PENELITIAN

X 3 = Perilaku mencari variasi. e= Standar Eror

3.11 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statitik F uji F Situmorang dan Lufti, 2012:156. Pengujian ini dilakukan dengan melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni perilaku perpindahan merek. Kriteria pengujiannya adalah: H :b 1 b 2 b 3 b 4 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari ketidakpuasan, iklan pesaing, dan perilaku mencari variasi secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, perilaku perpindahan merek. H :b 1 b 2 b 3 b 4 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari ketidakpuasan, iklan pesaing, dan perilaku mencari variasi secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu perilaku perpindahan merek. Selanjutnya, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Maka kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F_ hitung F -tabel pada α = 5 H a diterima jika F_ hitung F tabel pada α = 5

2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas X secara parsial atau terpisah terhadap variabel terikat Y. H :b 1 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 X 2 X 3 yaitu berupa variabel ketidakpuasan, iklan pesaing, dan perilaku mencari variasi terhadap perilaku perpindahan merek Y. H :b 1 ≠0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 X 2 X 3 yaitu berupa variabel ketidakpuasan, iklan pesaing, dan perilaku mencari variasi terhadap perilaku perpindahan merek Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t_ hitung t -tabel pada α = 5 H a diterima jika t_ hitung t -tabel pada α = 5

3. Pengujian Koefisien Determinan R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang lebih kecil, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2005:83. Jika R 2 semakin besar nilainya mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 X 2 X 3 , adalah kuat terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat Y dan begitu juga sebaliknya. BAB IV Hasil dan Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Perusahaan