Hasil Penelitian yang Relevan

Think Pair Share adalah strategi pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan dan mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi. 45 Selain itu, Think Pair Share juga merupakan salah satu pembelajaran kooperatif dengan kelompok kecil. Menurut Sharan dalam bukunya Handbook of Cooperative Learning menjelaskan bahwa: 46 “pembelajaran kooperatif kelompok kecil menawarkan kesempatan kepada semua anggota untuk bisa berhasil dalam matematika. Dalam kelompok-kelompok mereka, para siswa bekerja bersama untuk mendiskusikan gagasan matematika, memecahkan masalah, mencari pola-pola dan hubungan dalam rangkaian-rangkaian data, dan membuat serta menguji dugaan. Para siswa secara aktif bertukar gagasan dengan siswa lain dan saling membantu memahami pekerjaan mereka.” Berdasarkan uraian tersebut dapat diasumsikan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share akan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.

5. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Nurlaela 2005 dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair share terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa” skripsi. Jurusan pendidikan matematika fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta, menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif teknik think-pair-share memberikan pengaruh yang positif pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini diketahui dengan lebih tingginya rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen yaitu 68,2 dan kelas kontrol 59,3. 45 Online Teaching Result, Cooperative Learning: Think-Pair-Share strategy, http:www.eworkshop.on.caedupdfMod08_think_pair_share.pdf , 15 Juli 2010, 17:12. 46 Shlomo Sharan, Handbook of Cooperative Learning, Yogyakarta: Imperium, 2009, h. 349. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ratih Komala 2006 dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair Share TPS dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik” skripsi. Dalam penelitiannya diperoleh hasil bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematik untuk siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Think Pair Share adalah lebih baik bila dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa. Selain itu, selama proses pembelajaran dengan Think Pair Share berlangsung siswa pada umumnya memberikan respon yang positif. Terdapat juga penelitian yang dilakukan oleh Ari Sabilulungan 2008 dengan judul “Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Think Pair Square TPS untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMP” tesis, menyatakan bahwa pembelajaran dengan kooperatif teknik Think Pair Square mengalami peningkatan kemampuan penalaran matematis dan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

B. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran matematika pada dasarnya bukanlah hanya sekedar mentransfer idegagasan dan pengetahuan dari guru kepada siswa. Lebih dari itu, proses pembelajaran matematika merupakan suatu proses yang dinamis, dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dan memikirkan gagasan-gagasan yang diberikan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran matematika sebenarnya merupakan kegiatan interaksi antara guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-guru untuk memperjelas pemikiran dan pemahaman terhadap suatu gagasan. Seorang guru perlu menyadari bahwa pola interaksi yang selama ini berlangsung dalam proses pembelajaran tidak selalu dapat berjalan dengan lancar. Bahkan pola interaksi yang terjadi selama ini terkadang dapat menimbulkan kebingungan, salah pengertian atau kesalahan konsep yang