sedangkan siswa siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal-hal yang disampaikan oleh guru. Pada saat guru memberikan soal-soal
pada siswa, maka siswa yang mampu menjawab atau mengerjakan soal hanya siswa-siswa yang pandai saja, sedangkan siswa lain hanya
mengikuti langkah-langkah yang ditulis guru di papan tulis kemudian menghapalkannya. Proses pembelajaran yang demikian menyebabkan
kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas kontrol tidak dapat berkembang dengan baik.
b. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah kemampuan komunikasi matematis dalam bentuk tertulis yang meliputi written text, drawing, dan mathematical expression. Rata-rata
kemampuan siswa pada masing-masing aspek komunikasi matematis disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.7 Rata-Rata Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Aspek Komunikasi
matematis Rata-Rata Kemampuan Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Written Text 63,21
66,25 Drawing
67,72 62,28
Mathematical Expression
63,29 44,28
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua aspek kemampuan komunikasi matematis telah tercapai dengan baik oleh siswa pada
kelas eksperimen. Sedangkan pada kelas kontrol aspek yang yang telah tercapai dengan baik adalah aspek written text dan mathematical
expression. Berikut akan dikemukakan beberapa jawaban tes akhir yang
dikerjakan siswa baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
i Aspek Written Text
Aspek ini meliputi kemampuan siswa dalam memberikan jawaban dengan menggunakan bahasanya sendiri. Instrumen soal yang
mengukur aspek ini salah satunya adalah soal no. 3. Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban siswa pada kelas eksperimen.
Soal: Buatlah masing-masing satu himpunan yang merupakan himpunan
kosong, himpunan berhingga dan himpunan tak berhingga, kemudian berilah alasan yang mendukung setiap jawabanmu
Jawaban siswa:
Gambar 4.3 Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen
Aspek Written Text
Pada gambar 4.3 terlihat bahwa siswa telah dapat memberikan alasan mengenai contoh-contoh himpunan yang telah dibuatnya
dengan menggunakan bahasanya sendiri yang disesuaikan dengan definisi himpunan kosong, berhingga dan himpunan tak berhingga.
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen pada aspek written text telah berkembang dengan
baik. Sedangkan siswa pada kelas kontrol, sebagian besar siswa masih
belum dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis pada aspek ini. Alasan yang dikemukakan siswa masih belum
memberikan arti yang sesuai dengan himpunan-himpunan yang diminta pada soal.
Berikut adalah contoh jawaban siswa pada kelas kontrol.
Gambar 4.4 Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol
Aspek Written Text ii
Aspek Drawing
Aspek ini meliputi kemampuan siswa dalam merefleksikan benda-benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide-ide matematika
dan sebaliknya. Instrumen soal yang mengukur aspek ini salah satunya adalah soal no. 4. Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban siswa
pada kelas eksperimen. Soal:
K
= {bilangan genap antara 10 dan 30 yang habis dibagi 3} L = {bilangan faktor dari 24 yang habis dibagi 4}
Buatlah diagram Venn yang menyatakan hubungan kedua himpunan diatas, kemudian arsirlah daerah yang bukan merupakan himpunan K
dan L . Jawaban siswa:
Gambar 4.5 Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen
Aspek Drawing
Sebelum suatu himpunan dinyatakan dalam bentuk diagram Venn, siswa terlebih dahulu harus menyatakan himpunan-himpunan
tersebut dengan bentuk mendaftar anggota. Kemudian siswa harus mengidentifikasi apakah kedua himpunan tersebut saling lepas atau
tidak. Selain itu, siswa juga harus mengetahui kata penghubung yang digunakan dalam kalimat soal. Pada soal ini kata penghubung yang
digunakan adalah kata “dan” yang berarti irisan dari kedua himpunan tersebut. Karena yang diminta dalam soal adalah daerah yang bukan
merupakan himpunan K dan L, maka daerah yang diarsir adalah selain dari irisannya atau komplemen dari irisan himpunan K dan himpunan
L. Jawaban siswa pada gambar 4.5 telah menunjukkan bahwa
kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen pada aspek drawing telah berkembang dengan baik. Siswa telah dapat
menyatakan himpunan dengan mendaftar anggota, menggambarkan diagram Vennnya, kemudian mengarsir daerah sesuai dengan yang
diminta pada soal.
Sedangkan salah satu contoh jawaban siswa pada kelas kontrol adalah sebagai berikut.
Gambar 4.6 Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol
Aspek Drawing
Gambar 4.6 menujukkan bahwa siswa pada kelas kontrol juga telah dapat menyatakan himpunan dengan mendaftar anggota
kemudian dapat menyatakannya dalam bentuk diagram Venn. Namun, arsiran yang diberikan pada diagram Venn belum sesuai dengan yang
diminta pada soal. Siswa masih keliru dengan istilah kata penghubung “dan” yang ada pada kalimat soal. Arsiran yang diberikan salah satu
siswa pada diagram Venn tidak menunjukkan komplemen dari irisan kedua himpunan melainkan komplemen dari gabungannya.
iii Aspek Mathematical Expression
Aspek ini meliputi kemampuan siswa dalam mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam
bahasa atau simbol matematika. Instrumen soal yang mengukur aspek ini salah satunya adalah soal no. 6. Berikut ini adalah contoh soal dan
jawaban siswa pada kelas eksperimen.
Soal: Sebuah sekolah yang memiliki 200 murid mengumpulkan sumbangan
untuk menolong korban bencana alam. Dari daftar sumbangan, tercatat 87 murid menyumbang pakaian bekas, 75 murid menyumbang
makanan, dan 50 murid menyumbang selain makanan dan pakaian bekas.
a. Informasi apakah yang kamu ketahui dari soal cerita diatas?
tulis dalam bentuk simbol atau bahasa matematika. b.
Gambarlah diagram Venn untuk menunjukkan keadaan diatas. c.
Berapakah banyak murid yang menyumbang pakaian bekas dan makanan sekaligus
Jawaban siswa:
Gambar 4.7 Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen
Aspek Mathematical Expression
Gamba informasi ya
bahasa mate dalam
ben permasalahan
lengkap dan pada aspek m
Sedang adalah sebag
Pada g bahwa aspek
mbar 4.7 menunjukkan bahwa siswa telah dapat m yang diketahui dalam soal dengan bentuk sim
atematika, menggambarkan keadaan yang terjadi bentuk
diagram Venn,
kemudian men
hannya dengan menggunakan perhitungan aljab an benar. Hal ini menunjukkan bahwa kemamp
mathematical expression telah berkembang deng ngkan salah satu hasil pekerjaan siswa pada kel
agai berikut.
Gambar 4.8 Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol
Aspek Mathematical Expression
gambar 4.8 terlihat bahwa jawaban siswa me ek ini belum tercapai dengan baik. Meskipun s
t menuliskan simbol atau
di pada soal menyelesaikan
ljabar secara mpuan siswa
ngan baik. kelas kontrol
menunjukkan siswa telah
dapat menggambarkan keadaan yang terdapat pada soal dalam bentuk diagram Venn poin b, namun siswa belum dapat menyatakan
informasi yang terdapat dalam soal dengan simbol atau bahasa matematika secara sempurna poin a dan siswa juga belum dapat
melakukan perhitungan secara aljabar secara lengkap dan benar poin c.
Berdasarkan uraian yang dipaparkan dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think
pair Share memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dibandingkan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.
D. Keterbatasan Penelitian