heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Sampel dalam penelitian diambil dari populasi terjangkau. Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan maka pemilihan sampel
dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling, dengan mengambil dua kelas secara acak dari 10 kelas yang memiliki karakteristik yang sama. Satu
kelas akan menjadi kelas eksperimen sebanyak 40 orang yang berasal dari kelas 7.6 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share dan satu kelas menjadi kelas kontrol sebanyak 40 orang yang berasal dari kelas 7.2 dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes berbentuk uraian sebanyak 6 butir soal untuk mengukur kemampuan komunikasi
matematis siswa pada pokok bahasan himpunan. Soal-soal tersebut mengacu pada aspek kemampuan komunikasi tertulis yang meliputi written text,
drawing dan mathematical expression. Tes ini diberikan setelah kedua kelompok kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diberi perlakuan.
Untuk mengetahui apakah 6 soal tersebut memenuhi syarat soal yang baik, maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas interrater.
1. Uji Validitas
Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.
2
Suatu instrumen kemampuan komunikasi matematis dikatakan valid jika hasilnya sesuai
dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium.
Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar ketepatan penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga
betul-betul menilai apa yang harus dinilai. Dalam hal ini, peneliti
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 168.
menggunakan validitas isi content validity untuk mengukur valid atau tidaknya suatu instrumen. Suatu tes dikatakan memiliki validitas isi
apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Karena materi yang diajarkan tertera dalam
kurikulum maka “validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler”.
3
Validitas isi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyusun tes yang bersumber dari kurikulum standar kompetensi pokok
bahasan. Kemudian diberikan kepada para rater untuk dinilai. Berikut ini perincian kisi-kisi tes yang akan diujikan kepada
kedua kelompok:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes
Aspek Kemampuan Komunikasi
Matematis Indikator Instrumen Tes
Kemampuan Komunikasi Matematis
No. Butir
Soal
Written Text Menyatakan
himpunan dengan
menggunakan bahasa sendiri dalam bentuk penulisan secara matematis.
1 Membuat contoh himpunan kosong,
himpunan berhingga dan himpunan tak
berhingga, kemudian
menjelaskannya dengan
menggunakan bahasa sendiri dalam bentuk penulisan secara matematis.
3
Drawing
Menyatakan himpunan bagian dan banyaknya himpunan bagian dari
suatu himpunan yang disajikan dalam bentuk gambar.
2
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 67.
Menyatakan komplemen dari irisan dua himpunan dengan diagram
Venn. 4
Mathematical Expression
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan himpunan
yang disajikan dengan diagram Venn.
5
Membentuk model matematika dari masalah
sehari-hari yang
melibatkan himpunan
dengan menggunakan
diagram Venn,
kemudian menyelesaikannya secara lengkap dan benar.
6
2. Reliabilitas Interrater