Pembelajaran Konvensional Landasan Teori

kooperatif tipe think-pair-share dapat dilaksanakan dengan maksimal dan menjadikan suasana belajar yang menyenangkan .

3. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional merupakan suatu istilah dalam pembelajaran yang lazim diterapkan dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran konvensional ini merupakan pembelajaran yang banyak di kritik, namun banyak disukai oleh guru-guru karena pada dasarnya pembelajaran konvensional mudah untuk diajarkan kepada siswa. Pembelajaran konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran secara klasikal dimana pada prosesnya lebih berpusat pada guru 41 atau instruktur. Pada proses pembelajaran ini keaktifan siswa kurang optimal. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran ini menitikberatkan pada metode ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah merupakan suatu cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. 42 Pembelajaran ini cenderung membuat siswa pasif dalam belajar, karena komunikasi yang digunakan oleh guru dalam interaksinya dengan siswa adalah komunikasi satu arah. Siswa hanya mendengar dan mencatat hal-hal apa yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini guru seolah-olah bertugas memindahkan atau mentransfer pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa. Ceramah sebagai metode pengajaran mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 43 a. Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan. b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. 41 Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran..., h. 255. 42 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, h. 147. 43 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran..., h. 148. c. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditonjolkan. d. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah. e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Selain beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki banyak kelemahan diantaranya: 44 a. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. b. Ceramah yag tidak disertai peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. c. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur kata yang baik, ceramah sering dianggap metode yang membosankan. d. Melalui ceramah sangat sulit mengetahui apakah siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Agar keefektifan pengajaran dengan metode ceramah lebih meningkat, selain memanfaatkan keunggulannya, juga diupayakan agar kelemahan-kelemahannya dapat diatasi dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika secara konvensional adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada umumnya dimana guru mendominasi kelas dengan metode ceramah dan tanya jawab, siswa hanya menerima saja apa yang disampaikan oleh guru, sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi pasif dan proses belajar siswa menjadi kurang bermakna. 44 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran..., h. 149.

4. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share