perceived social support significant others secara positif berpengaruh terhadap death anxiety tetapi tidak signifikan berdasarkan analisis statistik. Jadi semakin
tinggi skor perceived social support significant others maka semakin tinggi death anxiety pada lansia.
6. Nilai koefisien regresi intrinsic religious orientation sebesar -0,128 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,178 p 0,05. Hal ini berarti variabel intrinsic religious orientation secara negatif berpengaruh terhadap death anxiety tetapi tidak
signifikan berdasarkan analisis statistik. Jadi semakin tinggi skor intrinsic religious orientation maka semakin rendah death anxiety pada lansia.
7. Nilai koefisien regresi extrinsic religious orientation sebesar +0,027 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,756 p 0,05. Hal ini berarti variabel extrinsic religious orientation secara positif berpengaruh terhadap death anxiety tetapi tidak
signifikan berdasarkan analisis statistik. Jadi semakin tinggi skor extrinsic religious orientation maka semakin tinggi death anxiety pada lansia.
8. Nilai koefisien pengalaman mengenai kematian sebesar -2,066, dan nilai
signifikansinya sebesar 0,179 p 0.05. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan dari pengalaman mengenai kematian dengan death anxiety pada lansia.
9. Nilai koefisien regresi jenis kelamin sebesar 7,058 dan nilai signifikansinya
sebesar 0,000 p 0.05. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan dari jenis kelamin dengan death anxiety pada lansia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini dari sepuluh hipotesis minor yang ada, hanya satu hipotesis minor yang ditolak, yaitu:
1. H
1 diterima, yaitu tidak ada pengaruh internal locus of control terhadap death anxiety pada lansia.
2. H
2 diterima, yaitu tidak ada pengaruh external locus of control terhadap death anxiety pada lansia.
3. H
3 diterima, yaitu tidak ada pengaruh perceived social support family terhadap death anxiety pada lansia.
4. H
4 diterima, yaitu tidak ada pengaruh perceived social support friend terhadap death anxiety pada lansia.
5. H
5 diterima, yaitu tidak ada pengaruh perceived social support significant others terhadap death anxiety pada lansia.
6. H
6 diterima, yaitu tidak ada pengaruh intrinsic religious orientation terhadap death anxiety pada lansia.
7. H
7 diterima, yaitu tidak ada pengaruh extrinsic religious orientation terhadap death anxiety pada lansia.
8. H
8 diterima, yaitu tidak ada perbedaan pengalaman mengenai kematian terhadap death anxiety pada lansia.
9. H9 diterima, yaitu ada perbedaan jenis kelamin terhadap death anxiety pada
lansia.
4.2.2 Pengujian Proporsi Varian Masing-Masing Independent Variable
Berdasarkan hasil dari koefisien regresi, diketahui bahwa pada variabel dukungan sosial dan variabel strategi coping hanya dua dari empat belas variabel yang
mempengaruhi secara signifikan. Kemudian langkah terakhir penulis ingin melihat besarnya kontribusi signifikansi masing masing IV terhadap DV.
Tabel 4.14 Tabel Proporsi Varians untuk masing-masing independent variable
Model summary
Model R
R Square Adjusted
R Square
Change Statistics Std. Error
of the Estimate
R Square
Change
F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .067
a
.005 -.002
9.06931 .005
.670 1
148 .414 2
.079
b
.006 -.007
9.09224 .002
.254 1
147 .615 3
.119
c
.014 -.006
9.08713 .008
1.165 1
146 .282 4
.130
d
.017 -.010
9.10585 .003
.400 1
145 .528 5
.130
e
.017 -.017
9.13721 .000
.006 1
144 .936 6
.150
f
.022 -.019
9.14322 .006
.811 1
143 .369 7
.150
g
.023 -.026
9.17483 .000
.016 1
142 .899 8
.203
h
.041 -.013
9.11812 .019
2.772 1
141 .098 9
.387
i
.150 .095
8.61896 .108
17.805 1
140 .000 a
. Predictors: Constant, locinternal b. Predictors: Constant, locinternal, locexternal
c. Predictors: Constant, locinternal, locexternal, d. Predictors: Constant, locinternal, locexternal, pssfamily
e. Predictors: Constant, locinternal, locexternal, pssfamily, pssfriend f. Predictors: Constant, locinternal, locexternal, pssfamily, pssfriend, psssignificat
g. Predictors: Constant, locinternal, locexternal, pssfamily, pssfriend, psssignificat, rointrinsic h. Predictors: Constant, locinternal, locexternal, pssfamily, pssfriend, psssignificat, rointrinsic, roextrinsic
i. Predictors: Constant, locinternal, locexternal, pssfamily, pssfriend, psssignificat, rointrinsic, roextrinsic, lossofloved
Keterangan: signifikan
Jika di jabarkan kontribusi dari setiap IV terhadap DV diatas disampaikan sebagai berikut:
1. Aspek internal locus of control memiliki R square change sebesar 0,005 jadi
aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,5 terhadap death anxiety lansia. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change =
0,4140,05
2. Aspek external locus of control memiliki R square change sebesar 0,002 jadi
aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,2 terhadap death anxiety lansia. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change =
0,6150,005 3.
Aspek perceived social support family memiliki R square change sebesar 0,008 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,8 terhadap death anxiety lansia.
Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change = 0,2820,005
4. Aspek perceived social support friend memiliki R square change sebesar 0,003
jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,3 terhadap death anxiety lansia. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change =
0,5280,005 5.
Aspek perceived social support significant others memiliki R square change sebesar 0,000 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,0 terhadap death
anxiety lansia. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change = 0,9360,005
6. Dimensi intrinsic religious orientation memiliki R square change sebesar 0,006
jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,6 terhadap death anxiety lansia. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change =
0,3690,005 7.
Dimensi extrinsic religious orientation memiliki R square change sebesar 0,000 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,0 terhadap death anxiety lansia.
Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change = 0,899 0,005
8. Dimensi pengalaman mengenai kematian memiliki R square change sebesar
0,019 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 1,9 terhadap death anxiety lansia. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik karena sig F Change =
0,97 0,005 9.
Dimensi jenis kelamin memiliki R square change sebesar 0,108 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 10,8 terhadap death anxiety lansia. Kontribusi
tersebut signifikan secara statistik karena sig F Change = 0,000,005
98
BAB V
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian, diskusi tentang penelitian serta saran secara praktis dan secara teoritis untuk penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis yang telah dipaparkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah secara simultan,
independent variable yang diteliti pengaruhnya dalam penelitian ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap death anxiety. Dengan demikian, hipotesis mayor
diterima, artinya, “terdapat pengaruh yang signifikan locus of control, perceived social support, religious orientation, pengalaman mengenai kematian, dan jenis
kelamin terhadap death anxiety ”. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji F yang
menguji seluruh independent variable IV terhadap dependent variable DV. Dilihat dari nilai Rsquare kontribusi seluruh independent variable IV terhadap dependent
variable DV adalah sebesar 15. Kemudian jika dilihat secara parsial melalui koefisien regresi, hasil uji
hipotesis minor yang menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi terhadap dependent variable, diperoleh satu dari sepuluh koefisien regresi yang signifikan
pengaruhnya terhadap death anxiety yaitu jenis kelamin. Dengan demikian hanya satu hipotesis minor yang diterima yaitu ada pengaruh yang signifikan dari jenis kelamin
terhadap death anxiety. Dimensi-dimensi dari independent variable lainnya tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan, yaitu locus of control, perceived social
support, religious orientation, dan pengalaman mengenai kematian. Penyebab tidak signifikannya variabel-variabel tersebut akan dijelaskan di subbab diskusi.
Berdasarkan proporsi varian masing-masing independent variable, hanya ada satu sumbangan iv yang memberikan sumbangan varian yang signifikan terhadap death
anxiety, yaitu sumbangan varians dari jenis kelamin yaitu sebesar 10,9.
5.2 Diskusi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh locus of control, perceived social support, religious orientation, pengalaman mengenai kematian dan
jenis kelamin terhadap death anxiety lansia di RW 09 kelurahan Kebon Pala, Jakarta Timur. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa lima variabel tersebut
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap death anxiety. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap death
anxiety, sedangkan variabel lain yaitu locus of control, perceived social support, religious orientation, dan pengalaman mengenai kematian tidak memberikan
pengaruh yang signifikan. Hasil ini juga menggambarkan kesesuaian sekaligus