Pengertian Religious Orientation Religious Orientation
religius. Individu berusaha untuk menginternalisasikan keyakinannya dan mengikuti ajaran-ajaran agamanya. Inilah yang disebut bahwa seseorang
menjalankan keyakinanya. Keyakinan seperti ini dapat merubah eksistensi seseorang tanpa
memaksakannya pada konsep-konsep yang terbatas dan kebutuhan-kebutuhan egosentris. Tipe ini dapat disebut tipe agama yang “interioris” atau “intrinsik”
atau “berpusat diluar diri”, yang dalam kasus ini bertolak belakang dengan tipe ekstrinsik yang mengedepankan manfaat, berpusat pada diri sendiri
Allport 1950, dalam Stark dan Glock, 1968. Intrinsic religious orientation juga didefinisikan sebagai kedewasaan
spiritual Thomas, 1994 dalam Tomer et. al., 2008, atau sebagai cara hidup dan komitmen seseorang terhadap Tuhan. Orang dengan orientasi religius
intrinsik cenderung mempercayai adanya kehidupan yang lebih baik setelah kematian Tomer et. al., 2008.
2. Extrinsic Religious Orientation Orientasi Religius Ekstrinsik. Allport 1950
dalam Stark dan Glock , 1968 mengkategorikan tipe religius ekstrinsik sebagai religius yang memanfaatkan, mementingkan diri sendiri, berpusat
pada keselamatan, status, kenyamanan dan protektifitas dari penganutnya. Orang yang religius dalam artian ini “menggunakan” Tuhan. Mereka adalah
orang yang bergantung dan pada dasarnya kekanak-kanakan. Individu dengan orientasi religius ekstrinsik mungkin telah mendapatkan doktrin agama dari
lembaga-lembaga atau rumah ibadah, namun karena mereka tidak terlalu
melibatkan agama dalam kehidupannya, mereka memiliki kemungkinan untuk takut terhadap hal-hal yang gaib dan masa depan setelah kematian Donahue,
1985 dalam Tomer et al., 2008. Selanjutnya, Gorsuch McPherson 1989 menyatakan terdapat dua komponen yang berbeda dari orientasi religius
ekstrinsik, yaitu: a.
Social Extrinsic Orientation Es, yaitu orientasi religius ekstrinsik yang mengacu pada pencapaian manfaat-manfaat sosial. Tipe ini mengharapkan
manfaat secara sosial Flere Lavric, 2007. b.
Personal Extrinsic Orientation Ep, yaitu orientasi religius ekstrinsik yang menekankan pada penanganan dan kontrol pada masalah-masalah
dan tekanan psikologis. Tipe ini mengacu pada mengatasi dan mengontrol masalah-masalah psikologis personal Flere Lavric, 2007.