Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kasus yang dibahas dalam tulisan ini, maka dapat dirumuskan pertanyaan untuk penelitian ini, yakni: “Faktor apa saja yang mendorong Qatar untuk memberikan dukungan terhadap pihak NTC terkait krisis politik di Libya tahun 2011? ”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui permasalahan Arab Spring khususnya di Libya. 2. Menjelaskan kebijakan-kebijakan Qatar melalui intervensi di Libya. 3. Menganalisa faktor-faktor yang mendorong Qatar melakukan intervensi dalam krisis politik di Libya. Adapun manfaat yang dapat dihasilkan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan pengetahuan mengenai kebijakan Qatar terhadap krisis politik di Libya. 2. Untuk menambah wawasan bagi para penstudi Hubungan Internasional mengenai kasus yang menjadi topik penelitian. 3. Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya dengan bahasan yang sama.

D. Tinjauan Pustaka

Silvia Colombo, menulis jurnal yang berjudul “The GCC Countries and The Arab Spring: Between Outreach, Patronage, and Repression”. Jurnal yang diterbitkan oleh Instituto Affari Internazionali Vol. 12, No. 09 pada tahun 2012 ini menuliskan tentang fenomena Arab Spring yang terjadi di Timur Tengah dan bagaimana gejolak politik yang terjadi memengaruhi negara-negara Teluk yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council GCC. Dalam tulisan tersebut menggambarkan bahwa Arab Spring memengaruhi kondisi internal mereka, terutama dalam hal politik dan ekonomi. Secara regional, GCC ini harus menerapkan kebijakan intervensi serta memberikan bantuan-bantuan bagi rakyat yang terkena dampak revolusi seperti yang terjadi di Suriah dan Libya. Tulisan ini menjelaskan bagaimana negara- negara Teluk yang tergabung dalam GCC ini memberikan respon terhadap isu regional yang sedang terjadi. 16 Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian yang akan dibahas adalah subjek penelitian. Meskipun Qatar merupakan negara anggota GCC, namun penelitian ini tidak membahas respon GCC secara keseluruhan tetapi lebih memfokuskan pada peran Qatar secara unilateral dalam mengahadapi gejolak politik yang terjadi di Libya. Selain itu, objek dari penelitian ini juga memfokuskan pada isu Arab Spring yang terjadi di Libya saja. Berbeda dengan penelitian yang dituliskan dalam jurnal di atas yang membahas mengenai Arab Spring secara keseluruhan dan dampaknya terhadap regional. Pada tahun 2013, European Scientific Journal menerbitkan tulisan dalam Vol. 12 yang berjudul “The Rise of Qatar as a Soft Power and The Challenges”. Jurnal yang dituliskan oleh Osman Antwi-Boateng ini menjelaskan tentang 16 Silvia Colombo, “The GCC Countries and The Arab Spring: Between Outreach, Patronage, and Repression”, Instituto Affari Internazionali, 12: 09 2012. kebijakan soft-power yang diterapkan oleh Qatar dalam isu-isu kawasan yang merupakan daya tarik bagi Qatar. Daya tarik ini terlihat dari stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi melalui redistribusi pendapatan yang efektif serta sistem pendidikan yang progresif. Selain itu, penyebaran pengaruh melalui Al-Jazeera, investasi dalam bidang olahraga dan kebijakan dalam memberikan bantuan yang tidak memberatkan. 17 Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian ini terletak pada isu yang dibahas. Jurnal tersebut tidak memfokuskan pada isu yang terjadi di Arab spring seperti halnya penelitian ini. Selain itu, adanya keterlibatan Qatar dalam intervensi militer menggambarkan bahwa penelitian ini mencakupi kebijakan hard-power, bukan hanya soft-power seperti jurnal tersebut. “Saving Strangers in Libya: Traditional and Alternative Discourses on Humanitarian Intervention” merupakan thesis yang ditulis oleh Sorana-Christina Jude untuk memperoleh gelar Master di Eurpoean Institute. Thesis yang diselesaikan pada tahun 2012 ini menuliskan tentang intervensi yang dilakukan banyak pihak terkait proses demokratisasi yang terjadi di Libya pada tahun 2011. Tulisan ini melihat bagaimana intervensi yang dilakukan negara-negara dunia terhadap Libya dari pendekatan-pendekatan Hubungan Internasional baik pendekatan tradisional maupun pendekatan alternatif. Tulisan ini juga melihat bagaimana intervensi yang tersebut menggambarkan kewajiban negara-negara untuk membantu mengatasi konflik yang terjadi. Di lain pihak, tulisan ini juga 17 Osman Antwi- Boateng, “The Rise of Qatar as a Soft Power and The Challenges”, European Scientific Journal, 12 2013. mencoba melihat intervensi yang telah dipolitisasi berdasarkan kepentingan nasional negara yang terlibat. 18 Perbedaan penelitian ini dengan thesis tersebut ialah bahwa penelitian ini mencoba melihat faktor-faktor yang memengaruhi Qatar melakukan intervensi di Libya. Selain itu, penelitian ini tidak menjabarkan segala bentuk intervensi yang dilakukan oleh negara dunia terhadap proses demokratisasi di Libya melainkan terfokus pada intervensi yang dilakukan Qatar untuk menghadapi krisis di Libya. Maya Savitri, pada tahun 2013 menulis skripsi yang berjudul “Alasan NATO North Atlantic Treaty Organization Dalam Krisis Politik di Libya Tahun 2011” untuk memperoleh gelar sarjana S.Sos di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian tersebut dijelaskan mengenai peran NATO sebagai organisasi internasional dengan aktifitas yang didasarkan pada kepentingan negara anggotanya. Penelitian ini juga membahas mengenai intervensi yang dilakukan oleh NATO dengan menjabarkan maksud dan tujuan NATO dalam misi tersebut. 19 Dalam penelitian di atas membahas mengenai peran NATO dalam intervensi terhadap krisis yang terjadi di Libya. Subjek penelitian difokuskan pada peran NATO sebagai organisasi internasional dalam menghadapi krisis politik di Libya. Dengan demikian, perbedaan penelitian ini terletak pada subjek yang lebih memfokuskan pada peran Qatar meskipun terhadap kasus yang sama, yakni krisis politik di Libya. 18 Sorana- Christina Jude, “Saving Strangers in Libya: Traditional and Alternative Discourses on Humanitarian Intervention”, Eurpoean Institute, Thesis: 2012. 19 Maya Savitri, “Alasan NATO North Atlantic Treaty Organization Dalam Krisis Politik di Libya Tah un 2011”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Skripsi: 2013.

E. Kerangka Teori