Tegangan Normal akibat Lentur Biasa Tegangan Geser akibat Lentur Biasa Pada Flens Pada Flens Profil

176

e. Tegangan Normal Akibat Lentur Lateral

Akibat Torsi Analisis yang dilakukan dengan menggunakan program ANSYS dilakukan per tahap. Yang pertama yaitu hanya akibat torsi. Jadi Tegangan Normal yang dihasilkan pada gambar 4.12 adalah akibat lentur lateral dimana tegangan maksimum terjadi di z = L2 dengan nilai maksimum = 830,453 MPa. Gambar 4.15.Distribusi Tegangan Normal Akibat Lentur Lateral pada Profil WF

f. Tegangan Normal akibat Lentur Biasa

Distribusi tegangan normal akibat lentur biasa ditunjukkan pada Gambar 4.13. dimana tegangan maksimum terjadi di z = L2 yaitu sebesar 24,3418 MPa. 177 Gambar 4.16.DistribusiTegangan Normal Akibat Lentur Biasa pada Profil WF

g. Tegangan Geser akibat Lentur Biasa

Distribusi tegangan geser akibat lentur biasa pada Gambar 4.14 adalah kombinasi anata tegangan geser pada web dan flens balok profil WF. Dimana terlihat pada gambar tegangan geser yang terjadi konstan dari tumpuan z = 0 dan lapangan z = L2 . Dengan harga maksimum sebesar 1,43551 Mpa . 178 Gambar 4.18. Distribusi Tegangan Geser Pada Badan dan Sayap Profil Akibat Lentur Biasa pada Profil WF 179

4.4 Perbandingan Perilaku Torsi Hasil Output ANSYS dengan Analisis

Perhitungan pada Profil I 4.4.1 Perbandingan Besar Sudut Puntir Tabel 4.3. Tabulasi Perbandingan Sudut Puntir Hasil dari Analitis dan Program Ansys z mm Sudut Puntir, � ° Rasio Persen ANSYS Analitis 1 100 300 0,0294 0,0578 0,5085 51 600 0,0878 0,1149 0,7643 76 900 0,1451 0,1704 0,8511 85 1200 0,2004 0,2237 0,8958 90 1500 0,2528 0,2735 0,9241 92 1800 0,3012 0,3189 0,9445 94 2100 0,3442 0,3581 0,9611 96 2400 0,3801 0,3895 0,9760 98 2700 0,4069 0,4105 0,9911 99 3000 0,4218 0,4184 0,9919 99 180 Gambar 4.19 .Distribusi Perbandingan sudut puntir hasil dari analitis dan Output Program ANSYS pada Profil I

4.4.2 Tegangan Geser Akibat Torsi Murni

a. Pada Flens

Tabel 4.4. Tabulasi Perbandingan Tegangan Geser Pada Flens Profil akibat Torsi MurniHasil Analitis dan Program Ansys z mm Tegangan geser τs sayap Rasio Persen ANSYS Analitis 222,09 203,2538 0,9152 92 300 220,72 201,9991 0,9152 92 600 216,53 198,1577 0,9152 92 900 209,27 191,4926 0,9151 92 1200 198,48 181,5927 0,9149 91 1500 183,53 167,8474 0,9146 91 1800 163,5 149,4089 0,9138 91 2100 137,19 125,1398 0,9122 91 2400 103,82 93,5433 0,9010 90 2700 58,906 52,6704 0,8941 89 3000 1 100 181 Gambar 4.20 .Distribusi Perbandingan Tegangan Geser Pada Sayap Profil hasil dari analitis dan Output Program ANSYS pada Profil I

b. Pada Web

Tabel 4.5. Tabulasi Perbandingan Tegangan Geser Pada Badan Profil akibat Torsi Murni Hasil Analitis dan Program Ansys z mm Tegangan geser τs badan Rasio Persen ANSYS Analitis 144,91 125,0792 0,8632 86 300 144,02 124,3071 0,8631 86 600 141,29 121,9432 0,8631 86 900 136,55 117,8416 0,8630 86 1200 129,51 111,7494 0,8629 86 1500 119,75 103,2907 0,8626 86 1800 106,68 91,9439 0,8619 86 z mm Tegangan geser τs Rasio Persen 182 Gambar 4.21 .Distribusi Perbandingan Tegangan Geser Pada Badan Profil hasil dari analitis dan Output Program ANSYS pada Profil I badan ANSYS Analitis 2100 89,518 77,0091 0,8603 86 2400 67,218 57,5651 0,8564 86 2700 38,436 32,4125 0,8433 84 3000 1 100 183

4.4.3 Tegangan Geser Akibat Torsi Terpilin

Tabel 4.6. Tabulasi Perbandingan Tegangan Geser Pada Sayap Profilakibat Torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys z mm Tegangan geser τw sayap Rasio Persen ANSYS Analitis 2,5200 2,2327 0,8860 89 300 2,5977 2,3016 0,8860 89 600 2,8347 2,5124 0,8863 89 900 3,2467 2,8782 0,8865 89 1200 3,8587 3,4215 0,8867 89 1500 4,7078 4,1759 0,8870 89 1800 5,8224 5,1878 0,8910 89 2100 7,3091 6,5197 0,8920 89 2400 9,2118 8,2537 0,8960 90 2700 11,6245 10,4969 0,9030 90 3000 14,826 13,3875 0,9030 90 184 Gambar 4.22 .Distribusi Perbandingan Tegangan Geser Pada Sayap Profil akibat torsi terpilin hasil analitis dan Program ANSYS pada Profil I

4.4.4 Tegangan Normal Akibat Torsi Terpilin Lentur Lateral

Tabel 4.7. Tabulasi Perbandingan Tegangan Normal Pada Sayap akibat lentur lateral ProfilHasil Analitis dan Program Ansys z mm Tegangan Normal � �� Rasio Persen ANSYS Analitis 1 100 300 19,1220 18,0450 0,9437 94 600 39,446 37,2030 0,9431 94 900 62,1530 58,6557 0,9437 94 1200 88,6120 83,7264 0,9449 94 1500 120,4200 113,9614 0,9464 95 1800 159,5000 151,2256 0,9481 95 2100 208,2100 197,8175 0,9501 95 185 z mm Tegangan Normal � �� Rasio Persen ANSYS Analitis 2400 269,5000 256,6109 0,9522 95 2700 347,0500 331,2322 0,9544 95 3000 446,1300 426,2842 0,9555 96 Gambar 4.23.Distribusi Perbandingan Tegangan Normal Pada Sayap Profil akibat lentur lateral hasil analitis dan Program ANSYS pada Profil I 186

4.4.6. Tegangan Geser akibat Torsi Terpilin di sepanjang sayap Profil I

a. Tegangen geser di tumpuan z = 0 Tabel 4.8. Tabulasi Perbandingan Tegangan Geser di sepanjang sayap z = 0 akibat torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys Gambar 4.24 .Distribusi Perbandingan Tegangan Geser di sepanjang sayap Profil I z = 0 akibat torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys jarak lebar sayap ke, b Tegangan geser τw sayap ANSYS ANALITIS 15 0,6628 0,8038 30 1,1782 1,4289 45 1,5464 1,8755 60 1,7674 2,1434 75 1,8410 2,2327 90 1,7674 2,1434 105 1,5464 1,8755 120 1,1782 1,4289 135 0,6628 0,8038 150 187 b. Tegangan Geser di lapangan z = L2 Tabel 4.9. Tabulasi Perbandingan Tegangan Geser di sepanjang sayap z = L2 akibat torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys jarak sayap ke, b Tegangan geser τw sayap ANSYS Analitis 15 5,33736 4,820 30 9,48864 8,568 45 12,45384 11,246 60 14,23296 12,852 75 14,826 13,388 90 14,23296 12,852 105 12,45384 11,246 120 9,48864 8,568 135 5,33736 4,820 150 Gambar 4.25 .Distribusi Perbandingan Tegangan Geser di sepanjang sayap Profil I z = L2 akibat torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys 188 a. Tampak Samping Balok b. Tegangan Geser di Tumpuan c. Tegangan Geser di Lapangan Gambar 4.25 .Distribusi Perbandingan Tegangan Geser di sepanjang sayap Profil I z = 0 z = L2 akibat torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys 189

4.4.7. Tegangan Normal akibat Lentur Lateral di sepanjang sayap Profil I

Tabel 4.10. Tabulasi Perbandingan Tegangan Normal sepanjang sayap z = L2 akibat lentur lateral Hasil Analitis dan Program Ansys Jarak lebar sayap ke b Tegangan Normal � �� ANSYS Analitis 446,128 426,2842 15 356,9024 341,0274 30 267,6768 255,7705 45 178,4512 170,5137 60 89,2256 85,2568 75 0,0000 90 -89,2256 -85,2568 105 -178,4512 -170,5137 120 -267,6768 -255,7705 135 -356,9024 -341,0274 150 -446,128 -426,2842 Gambar 4.26 .Distribusi Perbandingan Tegangan Normal di sepanjang sayap Profil I z = L2 akibat torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys 190 a. Tampak Samping Atas b. Tampak Depan Gambar 4.27 .Distribusi Perbandingan Tegangan Normal di sepanjang sayap Profil I z = L2 akibat torsi terpilin Hasil Analitis dan Program Ansys 191

4.5 Perbandingan Perilaku Torsi Hasil Output ANSYS dengan Analisis

Perhitungan pada Profil WF 4.5.1 Perbandingan Besar Sudut Puntir Tabel 4.11. Tabulasi Perbandingan Sudut Puntir Hasil dari Analitis dan Program Ansys Pada Profil WF z mm Sudut Puntir, � ° Rasio Persen ANSYS ANALITIS 1 100 300 0,0634 0,1260 0,5027 50 600 0,1555 0,2501 0,6219 62 900 0,2472 0,3702 0,6678 67 1200 0,3886 0,4841 0,8028 80 1500 0,4305 0,5895 0,7303 73 1800 0,5222 0,6838 0,7636 76 2100 0,6139 0,7640 0,8035 80 2400 0,7055 0,8266 0,8535 85 2700 0,7972 0,8677 0,9187 92 3000 0,8884 0,8826 1,0065 101 192 Gambar 4.28 .Distribusi Perbandingan sudut puntir hasil dari analitis dan Output Program ANSYS pada Profil WF

4.5.2 Tegangan Geser Akibat Torsi Murni

a. Pada Flens Profil

Tabel 4.12. Tabulasi Perbandingan Tegangan Geser Pada Flens Profil akibat Torsi MurniHasil Analitis dan Program Ansys zmm Tegangan geser τs sayap Rasio Persen ANSYS ANALITIS 343,42 307,0718 0,8942 89 300 340,78 304,6950 0,8941 89 600 332,77 297,4887 0,8940 89 900 319,14 285,2227 0,8937 89 1200 299,45 267,5051 0,8933 89 1500 273,06 243,7698 0,8927 89 1800 239,15 213,2586 0,8917 89 2100 196,62 174,9965 0,8900 89 2400 144,12 127,7613 0,8865 89 2700 79,977 70,0438 0,8758 88 3000 1 100 193 Gambar 4.29 .Distribusi Perbandingan Tegangan Geser Pada Sayap Profil hasil dari analitis dan Output Program ANSYS pada Profil WF

b. Pada Web Profil