170
Gambar 4.9.Distribusi Tegangan Normal Akibat Lentur Biasa pada Profil I
g. Tegangan Geser akibat Lentur Biasa
Distribusi tegangan geser akibat lentur biasa pada Gambar 4.6 adalah kombinasi anata tegangan geser pada web dan flens balok profil I.
Dimana terlihat pada gambar tegangan geser yang terjadi konstan dari tumpuan z = 0 dan lapangan z = L2 . Dengan nilai maksimum
sebesar 1,33269 Mpa .
171
Gambar 4.10.Distribusi Tegangan Geser Pada Badan dan Sayap Profil Akibat Lentur Biasa pada Profil I
4.3 Analisa Torsi Profil WF dengan menggunakan ANSYS
Dengan tahap – tahap yang sama dalam memasukkan paramater – parameter pada profil I maka nilai – nilai tegangan dan sudut puntir juga dapat dicari.
a. Lendutan
Batang AB
Nilai maksimum lendutan pada Batang AB yang didapat yaitu 1,74805 mm di tengah bentang .
b. Batang CD
Nilai maksimum lendutan pada Batang AB yang didapat yaitu 0,98297 mm di tengah bentang .
172
a. Lendutan Batang AB
b. Lendutan pada batang CD
Gambar 4.11. Besar lendutan pada Profil WF
173
c. Sudut Puntir
Nilai maksimum sudut puntir yaitu 0,881067 °
Gambar 4.12. Distribusi sudut torsi pada Profil WF
d. Tegangan Geser
Diagram distribusi hasil dari analisis dengan menggunakan Program ANSYS. Pada Gambar 4.11, Distribusi Tegangan Geser yang dihasilkan
adalah kombinasi dari tegangan akibat torsi murni pada flens dan web profile , dan tegangan akibat torsi terpilin pada flens profil. Tegangan
geser maksimum yaitu 343,418 Mpa terjadi di flens profil di tumpuan balok
174
a. Tampak atas balok
b. Tampak Samping Profil
Gambar 4.13.Distribusi Tegangan Geser pada Profil WF
175
Gambar 4.14.Trayektori Tegangan Geser XY akibat Torsi Pada profil WF
15 30
45 60
75 90
105 120
135
75
-15 -30
-45 -60
-75 -90
-105 -120
-135 -150
150
15 30
45 60
75 -15
-30 -45
-60 -75
z y
x 340
320 300
240 150
80 40
16 20
5 2.1
1.3 0.06
10
176
e. Tegangan Normal Akibat Lentur Lateral
Akibat Torsi Analisis yang dilakukan dengan menggunakan program ANSYS
dilakukan per tahap. Yang pertama yaitu hanya akibat torsi. Jadi Tegangan Normal yang dihasilkan pada gambar 4.12 adalah akibat lentur
lateral dimana tegangan maksimum terjadi di z = L2 dengan nilai maksimum = 830,453 MPa.
Gambar 4.15.Distribusi Tegangan Normal Akibat Lentur Lateral pada Profil WF
f. Tegangan Normal akibat Lentur Biasa