Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

41 hal : 1 apakah praktisi atau ahli menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat diterapkan, dan 2 apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan benar-benar dapat diterapkan di lapangan. Aspek yang ketiga adalah efektif. Efektif berarti membawa pengaruh atau sesuai dengan tujuan. Adapun aspek keefektifan dikaitkan dengan dua hal : 1 praktisi atau ahli menyatakan bahwa perangkat pembelajaran efektif berdasarkan pengalaman menggunakan perangkat pembelajaran tersebut, 2 secara nyata perangkat pembelajaran yang dikembangkan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang mendukung adalah : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ya Asrul Kelana 2013 yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Metode Ilmiah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Dengan Model 4D Pada Materi Suhu Dan Kalor di SMA Kelas X Semester 2 menunjukan hasil bahwa: 1 dihasilkan format RPP memenuhi penilaian kualitatif dari guru sebesar 85,5 termasuk dalam kategori sangat baik. 2 dihasilkan format LKPD memenuhi penilaian dari guru sebesar 81,08 termasuk dalam kategori baik. 3 hasil belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Penelitian yang berjudul Keefektifan Penggunaan Model Induktif Kata Bergambar Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 1 Delanggu Klaten yang dilakukan oleh Yuni Rahmawati 2015 menunjuka hasil model induktif kata bergambar dapat merangsang daya imajinasi 42 dan menumbuhkan kreativitas siswa menulis teks eksplanasi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi.

C. Kerangka Berfikir

Kemampuan berfikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran fisika di sekolah. Hal ini seperti yang telah tercantum dalam kompetensi inti 2013 yang tertuang dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang standar isi Sekolah Dasar dan Menengah, salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa setelah melaksanakan pembelajaran fisika adalah kemampuan berfikir kritis. Telah diketahui bahwa kemampuan berfikir kritis penting untuk dimiliki siswa, namun fakta dilapangan menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis siswa belum mendapat perhatian yang cukup sehingga kemampuan berfikir kritis siswa, khususnya pada jenjang SMA masih rendah. Hal ini dapat dilihat selama pengalaman PPL dan hasil observasi yang dilakukan di MAN Godean yang juga menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis siswa belum berkembang dengan baik. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis adalah melalui serangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk dapat memvisualisasikan hasil pemikirannya baik secara verbal maupun visual. Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis, dibuat perangkat pembelajaran berupa LKPD yang dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis. 43 Salah satu strategi yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan karakteristik perkembangan kognitif siswa adalah strategi pembelajaran induktif. Strategi pembelajaran induktif sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses belajar. Strategi ini secara otomatis bila dilaksanakan dengan baik, juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Kesuksesan belajar mengajar dengan menggunakan strategi pembelajaran induktif juga bergantung pada contoh-contoh atau ilustrasi yang digunakan oleh guru serta kemampuan guru membimbing siswa untuk melakukan analisis terhadap contoh atau ilustrasi yang diberikan. Pembelajaran fisika secara induktif dimulai dari contoh-contoh untuk memahami suatu konsep. Terdapat tiga fase dalam pembelajaran induktif yaitu pembentukan konsep, interpretasi data, dan penerapan prinsip. Ketiga fase ini dapat di jabarkan dalam model pembelajaran example non example. Langkah-langkah model pembelajaran example non example adalah dapat menuntun siswa untuk mengidentifikasi data yang sesuai dengan permasalahan, mengelompokkan data atas dasar kesamaan karakteristik, merumuskan suatu konsep, menginterpretasikan dan menyimpulkan data, selanjutnya siswa dapat menerapkan suatu prinsip tertentu kedalam situasi permasalahan yang berbeda. Kegiatan pembelajaran menggunakan model example non example membantu siswa untuk berfikir secara induktif. Hal ini memungkinkan siswa untuk berlatih secara kritis, yaitu menyimpulkan suatu masalah dari hal-hal yang khusus menuju hal-hal yang bersifat umum. Bagan berikut menggambarkan kerangka berfikir dalam penelitian ini 44 Gambar 3. Bagan kerangka berfikir Ideal :  Permendikbud No 21 tahun 2016 menetapkan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa adalah berfikir kritis  Permendikbud no 22 tahun 2016 mensyaratkan pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa Realita :  Berdasarkan observasi di MAN Godean, kemampuan berfikir kritis siswa rendah  Perangkat pembelajaran belum memfasilitasi siswa mengembangkan kemampuan berfikirkritis dan membangun pengetahuan sendiri  Penggunaan LKPD cenderung berupa kumpulan soal Masalah : Kurangnya perangkat pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan berfikir kritis siswa Solusi : Pengembangan perangkat pembelajaran fisika dengan strategi pembelajaran induktif untuk mengukur keterampilan berfikir kritis Hasil : Perangkat pembelajaran dengan strategi pembelajaran induktif untuk mengukur keterampilan berfikir kritis siswa yang valid, praktis, dan efektif 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan “Pendekatan Pengembangan” Research and Development. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKPD dengan menggunakan strategi pembelajaran induktif.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur dalam pengembangan ini mengadaptasi pada pengembangan dari model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry Endang Mulyatiningsih, 2012: 200. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahap yaitu : Analysis, Design, Implementation dan Evaluation. Kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap adalah sebagai berikut.

1. Tahap Analysis Analisis

Tahap analisis merupakan tahap awal atau disebut juga pra-perencanaan. Pada tahap ini dilakukan analisis perlunya pengembangan perangkat pembelajaran dan kelayakan syarat syarat pengembangan. Tahap analisis ini sangat diperlukan untuk mengetahui berbagai kebutuhan untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas. Tahap analisis memuat analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik siswa. a. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui berbagai masalah dalam pembelajaran fisika yang ada di lapangan sehingga dibutuhkan pengembangan

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

3 14 57

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI POKOK ASAM BASA

2 42 227

PENERAPAN GENIUS LEARNING UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

3 25 168

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISWA

0 1 15

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN AUTENTIK UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KINERJA SISWA KELAS XI PADA MATERI TERMOKIMIA.

1 5 6

PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI POKOK LARUTAN ASAM BASA.

6 14 22

PENGEMBANGAN LKPD DISCUSSION ACTIVITY BERBASIS PEKA UNTUK MENGETAHUI KETERCAPAIAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK GERAK LURUS.

0 0 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MAN YOGYAKARTA III.

0 1 1

Kata kunci: Model Pembelajaran, Keaktifan Siswa, Berfikir Kritis Pendahuluan - MODEL PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN KONSEP UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 8

OPTIMALISASI METODE PEMBELAJARAN IPS MI UNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA

0 0 32