Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Discovery Learning

47 kontrol diajar oleh guru pengampu mata pelajaran kimia di SMA Negeri 1 Sewon. Materi pokok yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi pokok Asam dan Basa kelas XI Semester 2.

1. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Discovery Learning

Pembelajaran kimia pada kelas kontrol menggunakan model Discovery Learning, dilaksanakan di kelas XI MIA 3, dengan jumlah peserta didik sebanyak 31 orang. Model Discovery Learning memiliki beberapa sintaks yaitu Stimulation, Problem Statement, Data Collecting, Data Processing, Verification, dan Generalization. Stimulation adalah tahapan penyajian suatu masalah atau fenomena oleh guru dalam proses pembelajaran. Problem statement adalah tahapan peserta didik megungkapkan pertanyaan berkaitan dengan stimulus yang disajikan oleh guru. Data collecting adalah tahap pengumpulan atau pencarian informasi yang relevan dengan permasalahan yang ada. Data processing adalah tahap pengolahan data informasi untuk memperoleh jawaban dari suatu permasalahan. Verification adalah tahap penguatan konsep yang diberikan oleh guru, setelah peserta didik memperoleh jawaban sementara berdasarkan sumber informasi yang didapatkan. Generalization adalah tahapan penarikan kesimpulan atas jawaban permasalahan yang telah diperoleh dan didiskusikan secara bersama-sama. Sebelum dilakukannya pembelajaran kimia, terlebih dahulu peserta didik diberikan angket sikap ilmiah sebagai angket awal untuk mengetahui sikap ilmiah awal peserta didik. Angket sikap ilmiah berisi 40 butir pernyataan, 48 dengan 8 butir pernyataan negatif dan 32 butir pernyataan positif. Angket sikap ilmiah ini diadopsi dari skripsi Nur Hartari 2008 dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Praktikum Kimia secara Terintegrasi terhadap Sikap Ilmiah Siswa, Prestasi Belajar Kimia, dan Retensi Pengetahuan Kimia Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 20072008”. Angket sikap ilmiah ini sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan hasil yang valid dan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,942. Angket merupakan suatu metode penelitian kuesioner yang berisikan rangkaian pertanyaan atau pernyataan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Menurut prosedurnya, angket sikap ilmiah termasuk ke dalam angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan langsung dan dijawab oleh responden. Sedangkan menurut jenis penyusun itemnya, angket sikap ilmiah termasuk ke dalam angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara memilih jawaban yang sudah disediakan, dengan 5 alternatif jawaban Narbuko Achmadi, 2009, h.28. Pada pertemuan pertama sampai pertemuan keempat, kegiatan pembelajaran dimulai dengan membuka pelajaran, yang meliputi pemberian salam, presensi kehadiran peserta didik, pengecekan kesiapan peserta didik dan penyampaian apersepsi. Apersepsi yang disampaikan berupa pertanyaan mengenai materi kimia yang telah disampaikan sebelumnya. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat mengaitkan materi pembelajaran, sehingga peserta didik siap menerima pembelajaran selanjutnya. Kegiatan pembelajaran dari 49 pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga adalah ceramah, diskusi, dan tugas LKPD. Pada kelas kontrol, peneliti tidak mengajar di depan kelas melainkan guru mata pelajaran kimia yang bersangkutan. Hal ini menjadi faktor pendukung dimana kelas kontrol tetap murni sebagai kontrol, karena pembelajaran dilakukan seperti biasanya. Namun, untuk RPP dan LKPD, guru menyesuaikan dengan peneliti, karena pertemuan hanya dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan saja, termasuk di dalamnya tes evaluasi hasil pembelajaran. Pada pertemuan terakhir, peserta didik mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis. Soal kemampuan berpikir kritis bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memahami materi pembelajaran kimia, dengan materi pokok asam dan basa. Hasil tes ini selanjutnya digunakan sebagai data kemampuan berpikir kritis peserta didik.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Kolaborasi Model TPS dan POE

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25