Validitas Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Reliabilitas Soal Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

29 Tabel 3. Kisi – Kisi Penilaian Sikap Ilmiah Belajar Kimia No Indikator Butir Angket Jumlah 1 Mampu berpikir kritis 1,2,6,8,12,13,14,15,16 ,23,24,39,40 13 2 Memiliki kemauan belajar yang kuat 22,25,27,31 4 3 Mampu bekerja sama dengan baik dalam kelompok 10,11,30,35,37 5 4 Bertindak teliti dan cermat 5,17,18,19,36 5 5 Menghormati dan menghargai orang lain 7,9,26,32 4 6 Berani mengungkapkan pendapat di dalam forum 3,4,20,21,28,29,33,3 4,38 9 Jumlah Butir 40 Keterangan : adalah pernyataan negatif.

2. Analisis Instrumen Penelitian

Instrumen soal kemampuan berpikir kritis harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 211-242, validitas dan reliabilitas dirumuskan sebagai berikut:

a. Validitas Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Butir soal yang valid adalah yang mengukur apa yang seharusnya diukur. Besarnya harga validitas digunakan untuk menentukan diterima atau tidaknya sebuah butir soal. Harga r hitung dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5. Apabila harga r hitung lebih besar dari harga r tabel , artinya butir soal valid dan dapat digunakan untuk tes sampel. 30 Validitas butir soal essai dapat diuji dengan program Excel pada komputer dengan rumus Product moment Pearson. Product moment Pearson digunakan ketika kedua variabel berupa skala interval. Rumus untuk koefisien korelasi Product Moment Pearson, r, adalah, r = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ } t = √�− √ − t tabel α,n-2 Arikunto, 2010, h.213 Validitas instrumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dari tes, faktor eksternal tes, dan faktor yang berasal dari peserta didik yang bersangkutan Sukardi, 2008: 38. Faktor internal dari tes dapat berupa arahan tes yang disusun dengan makna kurang jelas, alokasi waktu yang kurang tepat, tingkat kesulitan tes yang tidak tepat dengan pembelajaran yang diterima, serta konstruksi item tes yang jelek. Faktor eksternal tes dapat berupa teknik pemberian skor yang tidak konsisten, adanya joki, adanya kecurangan dalam proses pelaksanaan tes, dan sebagainya. Selanjutnya, faktor yang berasal dari peserta didik dapat berupa kemampuan interpretasi soal tes evaluasi yang kurang baik sehingga makna dari soal tidak tersampaikan secara menyeluruh kepada peserta didik. Perhitungan korelasi koefisien validitas dan reliabilitas menggunakan uji Alpha Cornbrach dan Pearson menghasilkan 5 butir soal dengan perhitungan r hitung r tabel atau r hitung 0.3291, maka dari 15 butir soal essai yang diujikan pada kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 20162017 menghasilkan 10 butir soal essai yang valid. 31

b. Reliabilitas Soal Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Soal yang reliabel adalah soal yang apabila dikenakan pada objek yang sama dan pada waktu yang berbeda maka hasilnya akan sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan butir alpha α item setiap butir variabel dengan Alpha. Apabila nilai Alpha item lebih kecil daripada Alpha, maka butir variabel telah reliabel. Sebaliknya, apabila nilai Alpha item lebih besar daripada nilai Alpha, maka butir variabel tidak reliabel. Reliabilitas butir soal essai dapat diuji dengan menggunakan program Excel pada komputer dengan fungsi Spearman Brown dan Alpha Cronbrach. Untuk menghitung koefisien reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach, dapat digunakan rumus sebagai berikut Arikunto, 2006,h.195-199: r = [ − ] [ − ∑ � � � � ] Keterangan: r = koefisien reliabilitas instrumen Alpha Cronbach k = banyaknya butir soal yang valid ∑σ b 2 = total varian butir σ t 2 = total varian Pengambilan keputusan tingkat reliabilitas butir soal dikonsultasikan pada r tabel . Menurut Sugiyono 2011, h.184, instrumen dapat dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien reliabilitas lebih dari 0.6 atau minimal memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0.6. Perhitungan dengan Alpha Conbrach pada butir soal kemampuan berpikir kritis yang valid menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0.8487, yang berarti bahwa soal – soal tersebut memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi. 32 Dengan demikian, soal kemampuan berpikir kritis memenuhi syarat untuk digunakan sebagai instrumen. Data perhitungan validitas dan reliabilitas dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25