Pengujian Stabilitas Marshall Sisa
22 penelitian ini adalah untuk menganalis karakteristik campuran Hot Rolled Asphalt yang
mengandung butiran atau serbuk ban bekas dan membandingkan dengan campuran beraspal tanpa serbuk ban bekas. Ketentuan pada penelitian ini adalah kadar serbuk ban
bekas yang digunakan sebagai pengganti agregat pada fraksi no. 50 dalam penelitian adalah 0, 50 dan 100. Hasil penelitian oleh Sugiyanto ini dapat dilihat pada Tabel
2.7 Tabel 2.7 Hasil pengujian campuran Hot Rolled Asphalt akibat penambahan limbah
serbuk ban bekas
Kadar Kadar
Nilai Nilai
Nilai Nilai
Serbuk Ban Aspal
Stabilitas Flow
VIM VMA
Kg mm
6,0 1316 3,20 7,5
18,1 6,5 1400
3,50 5,2 17,3
7,0 1320 3,90 3,8
16,8 7,5 1200
4,50 2,7 17,0
8,0 939 5,20 2,0
17,4 50
6,0 1245 2,75 6,5
17,1 6,5 1215
2,87 5,0 16,9
7,0 1190 3,24 4,1
17,0 7,5 1100
3,87 3,2 17,3
8,0 985 4,50 2,6
17,7 100
6,0 1375 3,00 4,0
15,0 6,5 1425
3,60 3,2 14,9
7,0 1390 4,05 2,6
15,1 7,5 1245
4,50 2,0 15,9
8,0 977 4,70 1,9
17,2
Spesifikasi Min. 800
Min. 2 3,0 - 6,0
Min. 18
Sumber: Sugiyanto 2008
Dari Tabel 2.7 dapat dilihat nilai stabilitas maksimum campuran tanpa serbuk ban bekas sebesar 1400 kg, campuran dengan 50 serbuk ban bekas sebesar 1245 kg
dan untuk campuran dengan 100 serbuk ban bekas sebesar 1425 kg. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Darunifah 2007, dengan judul Pengaruh
Bahan Tambahan Karet Padat Bahan Vulkanisir terhadap Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course HRS-WC.
Penelitian ini diawali dengan pengujian campuran dengan beberapa variasi kadar aspal. Variasi kadar aspal yang digunakan
antara lain: 6,0, 6,5, 7,0, 7,5 dan 8,0 pada komposisi kadar karet aspal 0. Kadar aspal optimum KAO didapat dari nilai tengah rentang karakteristik Marshall,
yaitu VMA, VIM, VFB, stabilitas, flow dan Marshall Quotient yang memenuhi syarat
23 campuran HRS-WC untuk lalu lintas berat. Hasil pengujian Marshall campuran HRS-
WC dengan berbagai variasi kadar aspal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.8. Tabel 2.8 Hasil pengujian Marshall campuran HRS-WC dengan berbagai variasi kadar
aspal
No Karakteristik
Syarat Pengujian Marshall
Variasi Kadar Aspal 6,00
6,50 7,00
7,50 8,00
1 Berat volume grcc -
2248 2259
2283 2296
2344 2
VMA ≥ 18
18,61 18,63
18,23 18,18
16,95 3
VIM 3-6
7,55 6,44
4,83 3,61
0,97 4
Stabilitas kg ≥ 800
1466 1581
1613 1400
1345 5
Flow mm ≥ 2
2,78 3,2
3,35 3,42
4,18 6
MQ kgmm ≥ 200
531,63 493,8
482,96 410,59
321,86 Sumber: Darunifah 2007
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 2.8, Kadar aspal optimum KAO yang diperoleh adalah sebesar 7,1. Untuk pengujian berikutnya dilakukan pada beberapa
kadar aspal optimum KAO dengan variasi kadar karet vulkanisir di dalamnya, yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Pada pengujian ini dapat dibandingkan perubahan
karakteristik campuran yang digunakan. Tabel 2.9 Pengaruh variasi kadar karet terhadap nilai VMA
Variasi Syarat
VMA Kadar Aspal
Aspal + 0 karet ≥ 18
18,52 Aspal + 1 karet
≥ 18 17,51
Aspal + 2 karet ≥ 18
18,35 Aspal + 3 karet
≥ 18 18,70
Aspal + 4 karet ≥ 18
17,12 Aspal + 5 karet
≥ 18 16,69
Sumber: Darunifah 2007
Tabel 2.10 Pengaruh variasi kadar karet terhadap nilai VIM
Variasi Syarat
VIM Kadar Aspal
Aspal + 0 karet 3-6
4,94 Aspal + 1 karet
3-6 3,16
Aspal + 2 karet 3-6
4,09 Aspal + 3 karet
3-6 4,55
Aspal + 4 karet 3-6
2,73 Aspal + 5 karet
3-6 2,24
Sumber: Darunifah 2007
24 Tabel 2.11 Pengaruh variasi kadar karet terhadap nilai stabilitas
Variasi Syarat
Stabilitas Kadar Aspal
kg
Aspal + 0 karet ≥ 800
1484 Aspal + 1 karet
≥ 800 1438
Aspal + 2 karet ≥ 800
1403 Aspal + 3 karet
≥ 800 1149
Aspal + 4 karet ≥ 800
1280 Aspal + 5 karet
≥ 800 1426
Sumber: Darunifah 2007
Tabel 2.12 Pengaruh variasi kadar karet terhadap nilai flow
Variasi Syarat
Flow Kadar Aspal
mm
Aspal + 0 karet ≥ 2
3,39 Aspal + 1 karet
≥ 2 3,13
Aspal + 2 karet ≥ 2
2,84 Aspal + 3 karet
≥ 2 3,19
Aspal + 4 karet ≥ 2
2,51 Aspal + 5 karet
≥ 2 2,70
Sumber: Darunifah 2007
Tabel 2.13 Pengaruh variasi kadar karet terhadap nilai Marshall Quotient MQ
Variasi Syarat
MQ Kadar Aspal
kgmm
Aspal + 0 karet ≥ 200
459,47 Aspal + 1 karet
≥ 200 460,53
Aspal + 2 karet ≥ 200
503,24 Aspal + 3 karet
≥ 200 366,62
Aspal + 4 karet ≥ 200
512,44 Aspal + 5 karet
≥ 200 532,62
Sumber: Darunifah 2007
Hasil pengujian pada tabel-tabel di atas menunjukkan karakteristik campuran HRS-WC yang memenuhi persyaratan adalah campuran dengan kadar karet sebesar
3.
25