Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

3 organisme pengganggu terhadap pestisida kimia, menurunnya daya produktivitas lahan karena erosi, ketergantungan sumber daya alam yang tidak diperbaharui 2 . Penerapan System of Rice Intensification SRI merupakan kegiatan dalam partisipasi yang dilakukan petani dalam usahatani padi. Sebelumnya petani belum mengetahui penerapan SRI sehingga pertanian menggunakan penerapan konvensional, pada penerapan ini pemeliharaan menggunakan produk kimia, seperti pestisida, herbisida, dan pupuk anorganik. Hal paling mendasar dalam budidaya SRI adalah menerapkan irigasi intermitten artinya siklus basah kering bergantung pada kondisi lahan, tipe tanah dan ketersediaan air. Selama kurun waktu penanaman lahan tidak tergenang tetapi macak-macak basah tapi tidak tergenang. Cara ini bisa menghemat penggunaan air sebesar tiga puluh persen. Selain itu sedikitnya air juga mencegah kerusakan akar tanaman. Disamping menghemat air, budidaya intensif itu juga menghemat penggunaan bibit, sebab satu lubang tanam hanya ditanam satu bibit.

1.2. Perumusan Masalah

Menurut Maltus, populasi penduduk meningkat sesuai deret ukur sedangkan pangan bergerak berdasarkan deret hitung. Ini berpengaruh terhadap kecemasan manusia akan kurangnya pangan, maka di perlukan inovasi baru dalam bidang pertanian agar pangan tidak habis. Penerapan inovasi SRI mengutamakan potensi lokal dan disebut pertanian ramah lingkungan, akan sangat mendukung terhadap pemulihan kesuburan tanah dan kesehatan penggunaan produknya. Pertanian organik pada prinsipnya menitikberatkan prinsip daur ulang hara 2 http:riaumandiri.netrmindex.php?option=com_contentview=articleid=14860:menuju-pertanian- organikcatid=61:opiniItemid=71. Diakses tanggal 1 Desember 2010. 4 melalui panen dengan cara mengembalikan sebagian biomasa kedalam tanah, dan konservasi air mampu memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Pertama kali petani menerapkan SRI di lahan pertanian konvensional adalah penggunaan biaya lebih besar dari manfaat yang digunakan untuk beberapa musim panen karena kondisi tekstur tanah relatif tidak stabil. Ini merupakan salah satu kendala dalam pendapatan usahatani padi. Namun setelah beberapa musim panen terlewati akan memperoleh benefit yang lebih besar dari pada investasi biaya yang dikeluarkan sebelumnya. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi SRI dan Konvensional? 2. Bagaimana tingkat pendapatan dan kesejahteraan usahatani padi dengan menggunakan SRI dan konvensional? 3. Adakah pengaruh penerapan metode SRI terhadap lingkungan?

1.3. Tujuan Penelitian

Secara umum sasaran penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan usahatani padi dengan menggunakan penerapan SRI dan Konvensional. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi SRI dan Konvensional. 2. Menganalisis pendapatan dan kesejahteraan usahatani padi dengan menggunakan penerapan SRI dan penerapan konvensional 3. Mengidentifikasi pengaruh penerapan metode SRI terhadap lingkungan. 5

1.4. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI METODE SRI DAN KONVENSIONAL (Studi Kasus Di Kelompok Tani Dewi Sri, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang)

0 9 19

Analisis pendapatan usahatani dan saluran pemasaran teh perkebunan rakyat Studi kasus perkebunan teh rakyat, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

1 13 117

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Analisis Usahatani Padi Konvensional dan Padi System Of Rice Intensification (SRI) Organik (Studi Kasus di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)

1 13 168

Analisis Pendapatan Usahatani Lobak Korea dan Daikon (Studi Kasus Agro Farm di Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

16 111 98

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengaruh Penggunaan Benih Bersertifikat terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Cianjur

7 21 70

Pendapatan Usahatani Padi Hibrida dan Padi Inbrida di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

0 15 85

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI.

0 4 142