d. Daya tawar pemasok Pemasok mempunyai kekuatan tawar-menawar yang kuat berupa
ancaman untuk menaikkan harga atau menurunkan mutu input. Kualitas dan biaya sebuah perusahaan secara umum tergantung pada kualitas dan biaya
inputnya, sehingga pemasok dapat memanfaatkan situasi ini untuk memperoleh keuntungan.
e. Persaingan antara perusahaan saingan Persaingan antarperusahaan saingan merupakan fakotr yang paling
berpengaruh dalam lingkungan industri perusahaan jika dibandingkan dengan empat kekuatan lainnya. Strategi yang dijalankan oleh satu perusahaan dapat
berhasil hanya jika strategi itu memiliki keunggulan komperatif dibandingkan dengan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing David,2009. Intensitas
persaingan antarperusahaan saingan akan cenderung meningkat apabila jumlah pesaing bertambah. Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan
bisa jadi ditanggapi dengan beberapa langkah balasan diantaranya adalah persaingan harga, peningkatan kualitas, perpanjangan garansi dan perang
iklan.
3.1.3 Alat Analisis
Menilai sisi internal perusahaan, faktor yang harus diidentifikasi adalah faktor-faktor yang akan menjadi kekuatan maupun kelemahan perusahaan.
Kekuatan bagi suatu perusahaan dapat diidentifikasikan sebagai faktor yang dimiliki dari dalam suatu perusahaan yang dapat mendukung dan meningkatkan
performa perusahaan itu sendiri dari sisi produktivitas, kemampuan menghasilkan laba, serta efisiensi dari kegiatan produksinya. Kelemahan adalah faktor di dalam
perusahaan yang keberadaannya dapat menghambat dan menurunkan performa perusahaan dalam suatu industri. Berdasarkan sisi eksternal, peluang dapat
diidentifikasikan sebagai faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan dan dapat memberikan prospek yang positif bagi kegiatan suatu perusahaan yang dapat
memberikan gangguan dan dapat juga memberikan pengaruh negatif bagi kelangsungan suatu usaha.
Setelah faktor-faktor internal dan eksternal tersebut diidentifikasi, maka digunakan matriks IFE, EFE, SWOT dan QSPM untuk mengolah data-data
tersebut secara deskriptif dan kuantitatif sebagai dasar dalam penyusunan alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Matriks Internal Factor
Evaluation IFE dapat diketahui tingkat kemampuan perusahaan dalam menghadapi lingkungan internalnya dan juga untuk mengetahui faktor-faktor
internal yang dianggap penting. Demikian juga penggunaan Matriks External Factor Evaluation EFE yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor
internal perusahaan dan mengetahui tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya.
Tahap pencocokan berikutnya dari faktor-faktor internal dan eksternal adalah dengan menggunakan alat analisis matriks Strengths-Weaknesses-
Opportunities-Threats SWOT. Analisis SWOT merupakan suatu analisis yang
dipergunakan untuk merumuskan alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan untuk memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman David, 2006.
Berikut merupakan penjelasan mengenai komponen SWOT : 1. Strength S, merupakan kekuatan yang dimiliki perusahaan sehingga dapat
mendukung perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya. 2. Weakness W, merupakan kelemahan yang dimiliki perusahaan sehingga
dapat menghambat usaha perusahaan mencapai tujuannya. 3. Opportunities O, merupakan peluang yang berasal dari lingkungan luar
perusahaan apabila dimanfaatkan dapat mendukung perusahaan mencapai tujuan.
4. Treats T, merupakan ancaman dari lingkungan luar perusahaan yang harus diatasi agar tidak menghambat perusahaan.
Para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Keempat tipe strategi tersebut adalah :
a. Strategi SO Strength – Opportunities, strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada diluar
perusahaan.
b. Strategi WO Weakness – Opportunities, strategi ini bertujuan untuk memperkecil
kelemahan-kelemahan internal
perusahaan dengan
memanfaatkan peluang-peluang eksternal. c. Strategi ST Strenght – Treats, melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk
menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal. d. Strategi WT Weakness – Treats, strategi ini merupakan taktik untuk bertahan
dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Tahap selanjutnya dan merupakan tahap keputusan menggunakan alat analisis
matriks Quantitative Strategic Planning Matriks QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan
strategi alternatif secara objektif, berdasarkan kunci sukses faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya Umar 2001. Tujuan QSPM
adalah untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang paling baik atau yang menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan. Seperti alat analisis lainnya,
QSPM juga membutuhkan intuitif judgement yang baik.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Pergeseran pola konsumsi masyarakat ke arah modern terutama pada masyarakat perkotaan yang semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan yang
semakin tinggi, mengakibatkan perkembangan pada dunia bisnis terutama bisnis restoran juga tinggi. Oleh karena itu, restoran Pecel Lele Lela di Bogor perlu
mengkaji strategi pemasaran untuk mengetahui strategi apa yang harus dijalankan agar dapat bertahan di pasar kompetitif.
Restoran Pecel Lele Lela Bogor dihadapkan pada berbagai masalah itu yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Saat ini kondisi yang sedang
terjadi pada restoran Pecel Lele Lela Bogor adalah dalam hal omzet penjualan yang masih bersifat fluktuatif dan belum mengalami peningkatan yang signifikan,
sehingga restoran Pecel Lele Lela di Bogor perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk lebih memperkenalkan keberadaan produk kepada konsumen dan
meningkatkan penjualan dan jumlah pengunjung dari yang sebelumnya. Merumuskan strategi pemasaran harus terlebih dahulu mengetahui keadaan
internal dan eksternal perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan