Bauran Pemasaran Struktur Organisasi

6.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produk, diantaranya adalah bauran produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini:

1. Bauran Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan Tjiptono, 2008. Strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk dikembangkan karena produk akan secara langsung dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Strategi produk yang dilakukan oleh Pecel Lele Lela di Bogor adalah produk olahan ikan lele yang beragam. Menu yang ditawarkan antara lain aneka olahan ikan lele, ayam bakargoreng, aneka tumis pelengkap, tahu dan tempe. Produk unggulan yang ditawarkan oleh restoran ini dan merupakan menu paling digemari oleh konsumen adalah lele saus padang karena rasa bumbu yang pedas dan segar dan dipadukan dengan ikan lele yang gurih dan renyah. Selain makanan, restoran ini juga menyediakan berbagai macam minuman dan aneka jus serta camilan. Adanya berbagai produk yang dikembangkan merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Pecel Lele Lela Bogor dalam menarik minat konsumen. Namun dalam penetapan standar mutu produk, Pecel Lele Lela di Bogor belum memiliki sertifikasi halal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. BPOM mengawasi pengusaha dalam penetapan standar mutu produk yang akan dijual kekonsumen. Adanya SK dari BPOM maka acuan standar tersebut memproteksi persaingan yang tidak sehat dalam industri obat dan makanan termasuk restoran. Belum memiliki sertifikasi halal dari BPOM merupakan salah satu kelemahan dari Pecel Lele Lela di Bogor karena menyangkut kepercayaan yang diberikan kepada konsumen mengenai keamanan dan kehalalan produknya. Pecel Lele Lela selaku pihak franchisor berusaha untuk selalu menjaga keseragaman mutu dan rasa produk. Oleh karena itu, mereka mempunyai standarisasi khusus untuk bumbu walaupun Bumbu yang digunakan dapat dibeli sendiri oleh pihak franchisee. Bahan baku lain seperti ikan lele di pasok oleh perusahaan yang merupakan peternak ikan lele Cahaya Kita di daerah Gadog. Ikan lele yang dibutuhkan adalah 100 kg per minggu. Ayam di pasok oleh perusahaan pemotongan ayam Al-Fatah yang memasok 10 ekor per hari. Sedangkan untuk bahan baku lain seperti sayuran, buah, dan pelengkap lain di peroleh dari penyuplai yang bekerjasama dari pasar tradisional. Selain itu Pecel Lele Lela di Bogor juga bekerja sama dengan PT Sosro dalam menyuplai Teh Botol Sosro. Pecel Lele Lela memberikan standar khusus dalam pengemasan makanannya. Keperluan delivery order atau pesanan untuk acara-acara tertentu, kemasan yang digunakan berupa kotak karton berukuran 20 cm x 20 cm x 7 cm berwarna putih. Pada kemasan tersebut terdapat logo Pecel Lele Lela.

2. Bauran Harga

Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Harga juga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Menurut Tjiptono 2008, harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, seperti produk, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Penentuan harga dari suatu produk akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang diinginkan. Penetapan dari suatu produk, akan sangat dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri. Semakin besar pengorbanan yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi harga yang ditetapkan atas produk tersebut. Sasaran konsumen restoran Pecel Lele Lela di Bogor pada umumnya adalah masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas yang bersedia membayar lebih untuk produk yang berkualitas. Pecel Lele Lela selaku pihak franchisor memberlakukan harga standar yang sama untuk tiap-tiap cabangoutletnya. Adanya perbedaan harga terjadi apabila cabang mengajukan menu baru dengan seijin pihak franchisor. Strategi dalam menetapkan harga produk dapat dilakukan dengan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Penetapan harga yang dilakukan oleh Pecel Lele Lela didasarkan atas perhitungan biaya produksi yang ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga produk sejenis dari restoran lainnya mengikuti harga pesaing, cara ini dipilih untuk mempertahankan agar konsumen tidak beralih ketempat lain. Kisaran harga untuk Pecel Lele dan olahan lele lain serta ayam di Pecel Lele Lela adalah Rp 9.500 sd Rp 12.000. Harga yang ditetapkan oleh Pecel Lele Lela sesuai dengan harapan konsumen, yaitu produk yang bermutu mulai dari kemasan, merek, label, pelayanan dan jaminan atas produk tersebut. Harga yang ditawarkan Pecel Lele Lela tidak dikenakan pajak karena pajak tersebut telah ditanggung oleh pihak Pecel Lele Lela di Bogor sehingga lebih terjangkau oleh konsumen. Hal inilah yang menjadi pembeda dengan restoran lainnya. Daftar menu dan harga dari makanan dan minuman Pecel Lela di Bogor dapat dilihat pada Lampiran 3. Pecel Lele Lela memadukan strategi harga dengan strategi promosi dengan memberikan potongan harga. Salah satu strategi yang dilakukan adalah paket Rp 17.000 : Pecel leleayam + Nasi + Soft Drinks. Paket hemat ini berlaku dimulai pada pukul 14.00-17.00 WIB, hal ini dilakukan untuk menjangkau segmen pelajar dan remaja. Selain itu Pecel Lele Lela juga memberikan promosi gratis makan sepuasnya bagi yang sedang berulang tahun dan yang memiliki nama “LELA” dengan cara menunjukkan KTP. Program strategi harga ini, dapat dikatakan cukup berhasil dilihat berdasarkan pengunjung yang datang sebagian besar adalah remaja.

3. Bauran Tempat

Restoran Pecel Lele Lela di Bogor terletak di Jalan Jendral Sudirman Kavling 6 Nomor 22, Bogor. Pemilihan lokasi didasarkan karena kawasan tersebut terletak di jantung kota Bogor yang merupakan salah satu pusat keramaian sehingga mudah dijangkau oleh konsumen dan terletak di sekitar pusat perbelanjaansupermarket, perkantoran, sekolah dan perumahan sehingga hal tersebut menjadi suatu kekuatan tang dimiliki oleh Pecel Lele Lela di Bogor. Restoran Pecel Lele Lela di Bogor selain dijadikan makan di tempat dine in, Pecel Lele Lela di Bogor juga melayani take away dan pemesanan antar atau delivery order. Bagi para pengguna layanan delivery order, konsumen akan dikenakan biaya tambahan berdasarkan jarak antara restoran dengan alamat pemesan. Biaya delivery order berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 20.000. Pada dasarnya biaya delivery order ini hanya untuk mengganti bahan bakar minyak BBM yang telah digunakan pada saat pengantaran pesanan. Memiliki jasa delivery khusus merupakan salah satu kekuatan juga yang dimiliki Pecel Lele Lela.

4. Bauran Promosi

Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Menurut Tjiptono 2008, tujuan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran. Bauran promosi terdiri dari lima komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan perorangan dan pemasaran langsung. Kegiatan promosi yang dilakukan Pecel Lele Lela di Bogor untuk mencapai tujuannya pada saat ini adalah periklanan, promosi penjualan dan penjualan perorangan. Pecel Lele Lela selaku franchisor menyadari bahwa promosi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mendukung program pemasaran restoran. Pecel Lele Lela menyerahkan sepenuhnya promosi produk kepada masing-masing outlet. Hal ini disebabkan pertimbangan bahwa masing-masing outlet akan lebih mengerti mengenai karakteristik konsumen masing-masing tempat outlet berada. Promosi dilakukan berdasarkan kreatifitas masing-masing outlet dibawah ijin dan persetujuan Pecel Lele Lela pusat. Pada tahap awal pembukaan outlet, restoran masih didukung oleh pihak franchisor seperti promosi melalui media cetak media cetak lokal dan nasional dan elektronik radio,televisi. Pecel Lele Lela memiliki website yang berfungsi untuk memberikan informasi secara cepat kepada konsumen. Website ini dapat diakses melalui situs www.lele-lela.com. Pada tahap awal Kegiatan periklanan yang dilakukan oleh restoran Pecel Lele Lela di Bogor dalam menarik konsumen adalah menyebarkan brosur, leaflet ke wilayah sekitar kota Bogor. Selain itu, pemasangan billboard dengan ukuran yang cukup besar di depan restoran sehingga akan mudah dilihat dan menarik perhatian masyarakat akan keberadaan dari Pecel Lele Lela di Bogor. Pecel Lela di Bogor lebih memilih melakukan promosi melalui brosur dan leaflet, dimana brosur dan leaflet dibuat semenarik mungkin dengan mencantumkan gambar-gambar produk unggulan dari restoran Pecel Lele Lela di Bogor. Kegiatan promosi penjualan yang dilakukan restoran Pecel Lele Lela di Bogor dalam meningkatkan penjualan adalah dengan cara membuat account pada media jejaring sosial facebook. Restoran Pecel Lele Lela di Bogor lebih tertarik melakukan promosi dengan menggunakan media jejaring sosial yaitu facebook dan promosi mulut ke mulut saja. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Pecel Lele Lela di Bogor untuk mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan volume penjualan dan meningkatkan loyalitas pelanggan belum gencar sehingga hal ini berpengaruh pada pendapatan yang diperoleh oleh restoran Pecel Lele Lela di Bogor.

5. Bauran Orang

Orang diartikan sebagai karyawan Kotler 1996. Karyawan merupakan bagian terpenting dalam suatu perusahaan karena terlibat langsung dalam kegiatan penyampaian produk ke tangan konsumen. Restoran Pecel Lele Lela di Bogor memiliki enam orang karyawan dibawah pimpinan Bapak Tedy Sukmawansyah sebagai Manajer. Restoran Pecel Lele Lela di Bogor memiliki karyawan yang ramah dan sopan yang akan membuat konsumen merasa nyaman apabila berada di restoran Pecel Lele Lela. Restoran Pecel Lele Lela di Bogor merekrut karyawan dengan kualifikasi yang baik. Karyawan Low Manajement yang direkrut minimal lulusan SMA, memiliki potensi dan menjalankan trainning selama tiga bulan sebelum menjalankan pekerjaan sesuai dengan penempatannya. Karyawan Pecel Lele Lela bebas mengeluarkan keluhan dan hambatan-hambatan yang dihadapi pada saat bekerja, hal ini dilakukan agar karyawan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Karyawan Pecel Lele Lela di Bogor dituntut untuk memiliki keterampilan dalam produksi dan komunikasi. Keterampilan produksi adalah kemampuan karyawan untuk membuat produk. Selain itu karyawan juga dituntut untuk dapat melakukan penyiapan serving produk yang dipesan oleh konsumen. Keterampilan komunikasi adalah kemampuan karyawan untuk mampu berbicara dan melayani konsumen dengan baik, mengerti kebutuhan konsumen dan sabar dalam menghadapi keluhan konsumen. Selain itu, karyawan Pecel Lele Lela di Bogor dituntut untuk memiliki sifat ramah dan rendah hati. Sifat ini digunakan untuk menghadapi berbagai macam sifat konsumen yang datang.

6. Bauran Proses

Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikoordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Pelayanan yang baik akan meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen kepada suatu restoran karena sekarang ini restoran tidak hanya menjual produk tetapi juga menjual jasa. Strategi proses yang dilakukan oleh restoran Pecel Lele Lela di Bogor, seperti kecepatan dalam proses penyajian hidangan, kecepatan dalam merespon keluhan konsumen, kemudahan dalam transaksi pembayaran dan peningkatan kinerja karyawan. Proses penyajian hidangan di restoran Pecel Lele Lela Bogor berkisar 7-15 menit, sehingga konsumen tidak akan menunggu lama untuk menikmati hidangan yang ditawarkan oleh restoran Pecel Lele Lela di Bogor. Pada proses produksi Pecel Lele Lela di Bogor telah melakukan standarisasi pada bahan baku, proses dan produk oleh Pecel Lele Lela pusat selaku franchisor. Standarisasi bahan baku ditentukan agar bahan baku yang masuk terjamin kualitasnya. Standarisasi proses ditetapkan agar proses produksi berjalan sesuai dengan Prosedur Operasional Baku POB, pembuatan harus sesuai dengan resep yang telah ditentukan serta menjamin konsistensi mutu produk. Produk dilakukan untuk menjamin konsistensi rasa, aroma, tekstur produk dan lain-lain.

7. Bauran Bukti Fisik

Bukti fisik merupakan petunjuk visual yang memberikan bukti atas kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, seperti sarana pendukung, dekorasi ruangan, warna bangunan dan kebersihan restoran. Sarana dan prasarana yang diberikan restoran Pecel Lele Lela di Bogor untuk kenyamanan pelanggannya adalah tempat makan yang dilengkapi dengan kipas angin dan televisi, area parkir yang cukup luas yang dapat digunakan untuk kendaraan roda empat dan roda dua, kamar mandi untuk pria dan wanita, mushola dan wastafel. Pemanfaatan fasilitas teknologi canggih seperti layanan Hot Spot untuk internet. Fasilitas ini bertujuan untuk meraih segmen pelajar, mahasiswa, dan pegawai kantoran lainnya yang tidak dapat lepas dari layanan informasi seperti internet. Selain itu, dekorasi ruangan yang dibuat indah dan menarik dengan konsep “Hijau-Kuning”, mulai dari dinding, kursi dan meja makan, lampu-lampu yang ditutup dengan kelambu warna kuning sehingga membuat ruangan terasa cerah ceria dan warna ruangan yang terasa bersih dan rapi. Berdasarkan analisis lingkungan internal, restoran Pecel Lele Lela di Bogor memiliki sebelas faktor kritis yang terdiri dari delapan kekuatan dan tiga kelemahan. Kekuatan yang dimiliki oleh restoran Pecel Lele Lela di Bogor adalah kelezatan citarasa makanan, lokasi cukup strategis, bahan baku murni lokal, mutukualitas produk terjaga, adanya potongan harga khusus, pelopor restoran lele modern, memiliki layanan delivery order dan area parkir memadai. Kelemahan yang dimiliki restoran Pecel Lele Lela di Bogor adalah kegiatan promosi kurang optimal, menu yang disajikan kurang variatif, belum memiliki sertifikasi halal dari BPOM.

6.2 Analisis Lingkungan Eksternal