Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

customer-nya. Menurut unitnya dalam Divisi Packaging ada unit Penerimaan Sayur, Pengemasan Sayur, dan Processing Sayur. Divisi Packaging bekerja berdasarkan sales order dari customer pada Divisi Penjualan. Produk untuk customer retail hanya dikemas saja tidak ada proses pada sayuran selanjutnya. Pada produk yang diminta oleh customer industri horeka menginginkan adanya food safety yaitu Hazard Analysis Critical Control Point HACCP, produk yang diminta diolah terlebih dahulu yaitu dipotong-potong, dan bisa saja dicampur dengan sayuran lainnya yang kemudian dipack dalam satu kemasan. Produk-produk fresh cut yang langsung dikonsumsi harus ada uji laboratorium yang sesuai dengan peraturan pemerintah untuk uji mikrobiologi dan ada juga uji air untuk pencucian sayuran dengan standar air yang digunakan adalah air minum. Beberapa faktor yang menyebabkan produk PT Saung Mirwan lebih mahal dari yang lain yaitu karena perusahaan menggunakan sistem food safety, faktor kehilangan lebih besar pada sayuran yang dibeli pada tempat yang jauh dari packing house, transportasi ganda karena sistem hanya memuat biaya pengiriman, dan ada biaya penyimpanan serta persediaan lebih besar. Sayuran harus diperhatikan kebersihan dan suhu penyimpanan agar produk tetap baik. Kriteria penyimpanan sayuran yang dilakukan oleh perusahaan dilakukan pada suhu 6-10ÂșC. Sayuran disimpan dalam ruang penyimpanan hasil produksi dengan suhu tertentu yaitu cold storage yang dimiliki perusahaaan ada dua yaitu raw material storage dan end product storage.

4.1.5 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

PT Saung Mirwan SM dipimpin oleh seorang Presiden Direktur Presdir yang sekaligus pemilik perusahaan, yaitu Tatang Hadinata. Presdir dibantu oleh seorang Wakil Direktur, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh bagian Research and Development RD, Teknik Informatika IT, dan Quality Assurance QA. Struktur organisasi dalam perusahaan tersebut terdiri atas tiga bidang utama, yaitu Bidang Produksi, Bidang Komersil, dan Bidang Umum. Setiap Bidang dipimpin oleh seorang Direktur. Bidang Produksi sekarang terdiri dari dua divisi produksi, yaitu Kebun Gadog dan Divisi Kemitraan. Divisi Kebun dan Divisi Kemitraan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Kabag. Bidang Komersil terdiri atas empat divisi, yaitu Divisi Penjualan Sayur, Divisi Penjualam Bunga, Divisi Pengadaan, dan Divisi Pengemasan. Masing-masing divisi dipimpin oleh seorang Manajer. Divisi pengadaan terdiri atas Bagian Pengadaan Sayur dan Bagian Pengadaan Non-Sayur. Divisi Pengemasan terdiri atas Bagian Penerimaan Sayur, Bagian Fresh Vegetable, Bagian Fresh Cut Vegetable, dan Bagian Umum. Bidang Umum terdiri atas empat divisi, yaitu Divisi General Affair GA, Divisi Human Resources HR, Divisi Keuangan, dan Divisi Teknik. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 6. Setiap Kabag dibantu oleh Kepala Seksi Kasi, sedangkan Kasi dibantu oleh Kepala Sub Seksi Kasubsi. Kasi dan Kasubsi merupakan satu kesatuan yang menunjang kemajuan perusahaan yang berada di bawah Manajer dan Kabag. Kasubsi bertugas dalam mengawasi kegiatan-kegiatan karyawan harian yang berlangsung dalam perusahaan dan bertanggung jawab terhadap Kasi. Kasi mendapatkan wewenang dan bertanggung jawab kepada Kabag, sedangkan Kabag bertanggung jawab atas semua proses produksi terhadap Manajer. Karyawan harian bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, misalnya karyawan bidang produksi melakukan kegiatan dalam budidaya tanaman atau karyawan divisi pengemasan melakukan kegiatan dalam pengemasan produk yang dihasilkan dan yang akan dijual. Sistem perekrutan tenaga kerja dilakukan oleh Divisi Human Resources HR bagian Personalia berdasarkan jenjang pendidikan. Karyawan harian minimal tamatan Sekolah Dasar SD dengan umur minimal 18 tahun, dan karyawan bulanan minimal tamatan SD sampai Sekolah Menengah Atas SMA. Bagi yang memiliki pendidikan minimal SMA atau tamatan SD yang telah bekerja selama lima tahun dapat menjadi Kasubsi. Jabatan Kasi disyaratkan memiliki pendidikan minimal D3, sedangkan Kabag sampai Manajer bagi yang memiliki pendidikan S1. Perekrutan karyawan bulanan menggunakan sistem jenjang karir dengan masa percobaan selama tiga bulan. Kenaikan jabatan dilakukan jika telah bekerja selama dua tahun terus menerus yang otomatis diikuti dengan perubahan dalam wewenang dan tanggung jawab, gaji, serta tunjangan. PT Saung Mirwan sekarang ini memiliki jumlah karyawan sebanyak 296 orang. Karyawan tersebut terdiri atas 51 orang di bidang umum 17,23, 107 orang di bidang komersil 36,15, dan 138 orang di bidang produksi 46,62. Jumlah karyawan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 4. Jam kerja karyawan yang berlaku untuk seluruh karyawan adalah pukul 07.30-16.00 WIB Senin-Kamis dengan satu kali istirahat, yaitu pada pukul 12.00-13.00 WIB. Pada hari Jumat jam kerja karyawan sama seperti biasanya, namun waktu istirahat lebih panjang dari hari biasanya, yaitu dari pukul 11.00-13.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada karyawan muslim laki-laki yang akan melaksanakan shalat jumat. Karyawan bidang produksi tetap masuk kerja pada hari Sabtu dengan jam kerja lebih singkat dibanding hari biasanya setengah hari kerja yaitu pukul 07.30- 12.00 WIB. Pada hari Minggu diberlakukan kerja lembur secara bergantian untuk melakukan penyiraman. Namun, karyawan divisi pengemasan sayur tetap bekerja sepanjang hari dari hari Senin sampai dengan hari Minggu dengan memberlakukan dua shift kerja, yaitu shift pagi dan shift siang. Shift pagi dengan jam kerja pukul 07.30-15.00 WIB dengan jam istirahat sama dengan jam istirahat karyawan lainnya. Shift siang bekerja mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Pekerjaan dilanjutkan kembali pada pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai, biasanya sampai dengan pukul 03.00 WIB. Setiap karyawan di PT Saung Mirwan wajib mengisi daftar hadir sebagai tanda kehadiran. Kehadiran karyawan tetap ditandai dengan menggunakan finger print, sedangkan bagi karyawan harian dilakukan secara manual dengan mengisi daftar hadir yang disediakan di pos penjagaan. Pengisian daftar hadir bagi karyawan harian wajib dilakukan karena berhubungan dengan pembayaran upah mingguan. Pengisian daftar hadir dilakukan empat kali dalam satu hari, yaitu pagi saat datang, saat istirahat pukul 12.00 WIB Senin-Kamis atau pukul 11.00 WIB Jumat, saat masuk setelah istirahat pukul 13.00 WIB, dan saat pulang. Pembagian kerja untuk karyawan di bidang produksi berlaku untuk karyawan laki-laki dan perempuan. Pekerjaan karyawan laki-laki meliputi pengolahan lahan, pemupukan, penyiraman bagian nutrisi, penyemprotan pestisida, pemanenan, dan pengangkutan hasil panen. Pekejaan karyawan perempuan meliputi pengisian polybag, penanaman, penyulaman, pengajiran, pewiwilan, penyiangan gulma, sanitasi kebun menyapu jalan kebun, pemanenan, dan pengemasan. Gaji yang diterima oleh karyawan harian dan borongan menggunakan sistem upah mingguan. Upah yang diterima antara karyawan laki-laki dan perempuan berbeda karena perbedaaan jenis pekerjaan tersebut. Jumlah upah yang diterima karyawan harian disesuaikan jumlah jam kerja dan hari masuk berdasarkan daftar hadir karyawan. Jumlah upah yang diterima karyawan borongan berdasarkan jumlah kerja yang dihasilkan. Jumlah gaji yang diterima karyawan bulanan tidak hanya dari gaji pokok bulanan, tetapi ditambah dengan adanya uang kerajinan, uang kehadiran tepat waktu, uang makan, tunjangan asrama, tunjangan kesehatan, tunjangan pengobatan, kacamata, tunjangan persalinan, tunjangan hari raya, serta tunjangan jabatan. Bagi karyawan bulanan, keterlambatan yang tercatat dalam daftar hadir akan menyebabkan besarnya pemotongan bonus yang akan diterima oleh karyawan.

4.1.6 Pola Kemitraan