Mi Jagung Mi Non Terigu 1. Mi Pati
11 selama 7 jam akan menjadi mi kering. Jika digoreng dengan suhu 140-150
o
C sampai kadar airnya 3- 5 dan ditiriskan akan menjadi mi instan Sunaryo 1985.
Pembuatan spaghetti menggunakan ekstruder pasta forming extruder. Penambahan air tergantung pada suhu mixing. Pada suhu 35-45
o
C, air yang ditambahkan sebanyak 32-34, sedangkan pada suhu rendah yaitu antara 2-10
o
C air yang ditambahkan sebanyak 34-36. Menurut Dalbon et al. 1996 penyerapan air oleh tepung akan semakin tinggi dengan semakin tingginya suhu. Proses
ekstrusi pada pembuatan spaghetti harus dipertahankan suhunya pada kisaran 38-40
o
C. Jika suhu terlalu tinggi akan terjadi kerusakan pada protein sehingga dapat mengganggu proses terbentuknya
adonan yang plastis. Pada industri, ekstrusi dilengkapi dengan mantel pendingin untuk mempertahankan suhu proses supaya tidak naik.
2.3.2. Mi Non Terigu 2.3.2.1. Mi Pati
Mi pati diproduksi dari pati murni dari berbagai macam sumber pangan sebagai kategori mayor dari mi Asia. Pada umumnya, pembuatan mi pati meliputi beberapa tahap, yaitu pencampuran
bahan kering dan gelatinisasi pati untuk membuat pasta pati atau adonan, ekstrusi langsung ke air mendidih untuk pemasakan, pendinginan untuk pembentukan mi, penyimpanan pada suhu dingin atau
beku, penghangatan pada air dingin, dan pengeringan Galvez et al. 1995 dalam Tan et al. 2009. Bahan baku mi yang berbasis pati dapat berasal dari kacang hijau, ubi jalar, maupun sorgum
Fuglie dan Hermann 2001. Di Cina, mi yang dibuat dari pati ubi jalar dilakukan dengan proses
sebagai berikut : sebagian pati ubi jalar ditambah air, dipanaskan sambil diaduk. Setelah adonan mengalami gelatinisasi, pasta pati ditambah pati ubi jalar sambil terus diaduk. Adonan dicetak
menjadi mi yang langsung ditampung dengan air hangat, kemudian didinginkan dan dikeringanginkan selama 1-2 jam dengan wadah bambu. Selanjutnya, mi dijemur selama kurang lebih 8 jam sampai
kering Wiersema 1992. Menurut Chen 2003, pembuatan mi pati dilakukan dengan gelatinisasi 5 pati dalam air
dengan perbandingan 1:9 yang berfungsi seperti gluten pada mi terigu. Pati yang sudah digelatinisasi dicampur dengan 95 pati yang belum digelatinisasi kemudian dicetak menggunakan ekstruder piston
cylindrical extruder dengan diameter die ekstruder 1.5 mm. Mi langsung masuk air panas 95-98°C dan pemanasan dipertahankan selama 50-70 detik. Mi diangkat, didinginkan pada suhu 4°C selama 6
jam, kemudian dibekukan pada suhu -5°C selama 8 jam, dan dikeringanginkan selama 4 jam.