Hasil Optimasi Penggunaan Bahan Baku tanpa Kendala

Lanjutan Tabel 12 Bahan Baku Utama Bulan Slack Surplus Dual Price Status Tepung Terigu Gr Juni 24770.000000 0.000000 Berlebih Juli 14890.000000 0.000000 Berlebih Agustus 2670.833252 0.000000 Berlebih September 29770.000000 0.000000 Berlebih Oktober 43490.000000 0.000000 Berlebih November 23550.000000 0.000000 Berlebih Desember 0.000000 25.000000 Langka Gula Gr Januari 13690.000000 0.000000 Berlebih Februari 25570.000000 0.000000 Berlebih Maret 26915.000000 0.000000 Berlebih April 22275.000000 0.000000 Berlebih Mei 26080.000000 0.000000 Berlebih Juni 16960.000000 0.000000 Berlebih Juli 7120.000000 0.000000 Berlebih Agustus 0.000000 87.500000 Langka September 21135.000000 0.000000 Berlebih Oktober 29870.000000 0.000000 Berlebih November 14450.000000 0.000000 Berlebih Desember 2772.916748 0.000000 Berlebih Margarine Gr Januari 11025.000000 0.000000 Berlebih Februari 18990.000000 0.000000 Berlebih Maret 19885.000000 0.000000 Berlebih April 16605.000000 0.000000 Berlebih Mei 20010.000000 0.000000 Berlebih Juni 12915.000000 0.000000 Berlebih Juli 6780.000000 0.000000 Berlebih Agustus 1094.375000 0.000000 Berlebih September 15140.000000 0.000000 Berlebih Oktober 22270.000000 0.000000 Berlebih November 12050.000000 0.000000 Berlebih Desember 823.541687 0.000000 Berlebih

B. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung

1. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung

dengan Kendala Bahan Baku Penolong Penggunaan jam tenaga kerja langsung selama satu periode produksi setelah dilakukan optimasi dapat dilihat pada Tabel 13. Hasil optimasi ketersedian jam tenaga kerja langsung memiliki status berlebih, hal tersebut telah memperlihatkan bahwa ketersediaan jam tenaga kerja langsung selama satu periode belum dimanfaatkan secara optimal. Dari hasil optimasi tersebut, ketersediaan jam tenaga kerja memiliki nilai dual price sama dengan 0 nol. Apabila perusahaan menambah ketersediaan jam tenaga kerja, maka D anti’s Deli tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimum. Tabel 13. Hasil optimasi ketersediaan jam tenaga kerja langsung dengan kendala bahan baku penolong Bulan Slack Surplus Dual Price Status Januari 325.035828 0.000000 Berlebih Februari 335.318329 0.000000 Berlebih Maret 366.496765 0.000000 Berlebih April 336.843414 0.000000 Berlebih Mei 365.632782 0.000000 Berlebih Juni 360.960846 0.000000 Berlebih Juli 334.273285 0.000000 Berlebih Agustus 242.170334 0.000000 Berlebih September 337.771637 0.000000 Berlebih Oktober 367.371429 0.000000 Berlebih November 325.131836 0.000000 Berlebih Desember 290.906647 0.000000 Berlebih

2. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung

tanpa Kendala Bahan Baku Penolong Hasil optimasi ketersedian jam tenaga kerja langsung memiliki nilai dual price sama dengan 0 nol dan status berlebih, hal tersebut telah memperlihatkan bahwa ketersediaan jam tenaga kerja langsung selama satu periode belum dimanfaatkan secara optimal. Apabila perusahaan menambah ketersediaan jam tenaga kerja, maka D anti’s Deli tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimum. Penggunaan jam tenaga kerja langsung selama satu periode produksi setelah dilakukan optimasi dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil optimasi ketersediaan jam tenaga kerja langsung tanpa kendala bahan baku penolong Bulan Slack Surplus Dual Price Status Januari 325.035828 0.000000 Berlebih Februari 335.318329 0.000000 Berlebih Maret 366.496765 0.000000 Berlebih April 336.843414 0.000000 Berlebih Mei 365.632782 0.000000 Berlebih Juni 360.960846 0.000000 Berlebih Juli 333.025299 0.000000 Berlebih Agustus 240.427963 0.000000 Berlebih September 337.771637 0.000000 Berlebih Oktober 367.371429 0.000000 Berlebih November 325.131836 0.000000 Berlebih Desember 290.826141 0.000000 Berlebih

C. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Kerja Mesin

1. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Kerja Mesin dengan

Kendala Bahan Baku Penolong Sama halnya dengan hasil optimasi penggunaan jam tenaga kerja langsung, hasil optimasi ketersedian jam kerja mesin memiliki status berlebih, karena ketersediaan jam kerja mesin memiliki dual price bernilai 0 nol. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan jam kerja mesin selama satu periode belum digunakan sepenuhnya. Jika ketersediaan jam kerja mesin ditambah, maka perusahaan tidak akan dapat meningkatkan keuntungan pada tingkat yang optimum. Penggunaan jam kerja mesin selama satu periode produksi setelah dilakukan optimasi dapat dilihat pada Tabel 15.