Hasil Optimasi Penggunaan Jumlah Permintaan tanpa

perusahaan melakukan penambahan permintaan sebesar satu unit untuk setiap variable yang berstatus langka, perusahaan akan memperoleh keuntungan yang maksimum. Untuk variabel yang memiliki status berlebih, seperti pada variabel X 212 . Jika perusahaan menambah ketersediaan jumlah permintaan, maka D anti’s Deli tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimum, karena kapasitas permintaan yang masih tersisa. Hasil optimasi penggunaan permintaan dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Hasil optimasi penggunaan jumlah permintaan tanpa kendala bahan baku penolong Variable Slack Surplus Dual Price Status X 101 0.000000 15000.000000 Langka X 102 0.000000 15000.000000 Langka X 103 0.000000 15000.000000 Langka X 104 0.000000 15000.000000 Langka X 105 0.000000 15000.000000 Langka X 106 0.000000 15000.000000 Langka X 107 0.000000 15000.000000 Langka X 108 0.000000 1875.000000 Langka X 109 0.000000 15000.000000 Langka X 110 0.000000 15000.000000 Langka X 111 0.000000 15000.000000 Langka X 112 0.000000 4687.500000 Langka X 201 0.000000 15000.000000 Langka X 202 0.000000 15000.000000 Langka X 203 0.000000 15000.000000 Langka X 204 0.000000 15000.000000 Langka X 205 0.000000 15000.000000 Langka X 206 0.000000 15000.000000 Langka X 207 0.000000 15000.000000 Langka X 208 0.000000 4062.500000 Langka X 209 0.000000 15000.000000 Langka X 210 0.000000 15000.000000 Langka X 211 0.000000 15000.000000 Langka X 212 13.583333 0.000000 Berlebih X 301 0.000000 10500.000000 Langka X 302 0.000000 10500.000000 Langka Lanjutan Tabel 18 Variable Slack Surplus Dual Price Status X 303 0.000000 10500.000000 Langka X 304 0.000000 10500.000000 Langka X 305 0.000000 10500.000000 Langka X 306 0.000000 10500.000000 Langka X 307 0.000000 10500.000000 Langka X 308 51.791668 0.000000 Berlebih X 309 0.000000 10500.000000 Langka X 310 0.000000 10500.000000 Langka X 311 0.000000 10500.000000 Langka X 312 37.458332 0.000000 Berlebih

4.3.3 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas diperlukan untuk melihat berapa besar perubahan yang terjadi dapat diterima sebelum solusi optimum mulai kehilangan optimalisasinya, mengetahui hasil optimasi untuk diperlakukan pada kondisi dan situasi berbeda. Pengaruh perubahan dari analisis sensitivitas dapat dilihat dari selang kepekaan yang terdiri dari batas minimum allowable decrease dan batas maksimum allowable increase. Batas minimum allowable decrease adalah batas penurunan kendala yang tidak mempengaruhi model, sedangkan batas maksimum allowable increase yaitu batas dari kenaikan kendala yang tidak merubah model. Jika perubahan masih dalam selang increase dan decrease, maka tidak akan terjadi perubahan pada model produk optimal. Semakin kecil selang kepekaan, maka semakin peka terhadap perubahan nilai optimal. Analisis sensitivitas terbagi dalam dua, yaitu analisis sensitivitas koefisien fungsi tujuan dan analisis sensitivitas ruas kendala.

A. Analisis Sensitivitas Koefisien Fungsi Tujuan

1. Analisis Sensitivitas Koefisien Fungsi Tujuan dengan Kendala

Bahan Baku Penolong Analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan merupakan selang perubahan harga terhadap koefisien fungsi tujuan yang tidak berpengaruh terhadap nilai optimal dari peubah. Perubahan pada koefisien fungsi tujuan yang masih mempertahankan kondisi optimal semula ditunjukkan dalam selang tertentu antara nilai minimum dan nilai maksimum, perubahan tersebut tidak akan mengubah nilai fungsi tujuan semula. Koefisien fungsi tujuan pada analisis ini merupakan nilai keuntungan per unit produk yang dihasilkan D anti’s Deli. Perubahan koefisien tersebut menggambarkan perubahan selisih antara harga jual dengan biaya produksi per unit produk. Hasil analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan model Linear Programming pada kondisi optimal selama periode yang dianalisis untuk produksi pada D anti’s Deli dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan dengan kendala bahan baku penolong Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease X 101 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 102 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 103 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 104 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 105 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 106 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 107 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 108 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 109 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 110 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 111 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 112 15000.000000 INFINITY 5156.250000 X 201 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 202 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 203 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 204 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 205 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 206 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 207 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 208 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 209 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 210 15000.000000 INFINITY 15000.000000 X 211 15000.000000 INFINITY 15000.000000