Analisis Sensitivitas nilai Ruas Kanan RHS Kendala tanpa

Tabel 25. Selang kepekaan ketersediaan bahan baku tanpa kendala bahan baku penolong Bahan Baku Utama Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease Telur Butir BB01 1925.000000 INFINITY 220.199997 BB02 1775.000000 INFINITY 359.100006 BB03 1456.000000 INFINITY 353.200012 BB04 1344.000000 INFINITY 296.000000 BB05 1456.000000 INFINITY 362.399994 BB06 1456.000000 INFINITY 231.300003 BB07 2002.000000 INFINITY 168.100006 BB08 2552.000000 INFINITY 41.166668 BB09 1600.000000 INFINITY 293.299988 BB10 1456.000000 INFINITY 410.100006 BB11 1925.000000 INFINITY 244.000000 BB12 2500.000000 17.980000 11.642858 Tepung Terigu Gr BB13 200000.000000 INFINITY 20230.000000 BB14 187500.000000 INFINITY 34340.000000 BB15 153400.000000 INFINITY 37330.000000 BB16 141600.000000 INFINITY 31450.000000 BB17 153400.000000 INFINITY 39560.000000 BB18 153400.000000 INFINITY 24770.000000 BB19 208000.000000 INFINITY 14890.000000 BB20 271700.000000 INFINITY 2670.833252 BB21 166250.000000 INFINITY 29770.000000 BB22 153400.000000 INFINITY 43490.000000 BB23 200000.000000 INFINITY 23550.000000 BB24 265000.000000 1018.749939 2247.499756 Gula Gr BB25 149375.000000 INFINITY 13690.000000 BB26 139375.000000 INFINITY 25570.000000 BB27 115700.000000 INFINITY 26915.000000 BB28 106800.000000 INFINITY 22275.000000 BB29 115700.000000 INFINITY 26080.000000 BB30 115700.000000 INFINITY 16960.000000 BB31 155350.000000 INFINITY 7120.000000 BB32 199650.000000 1751.000000 42025.000000 BB33 130000.000000 INFINITY 21135.000000 BB34 115700.000000 INFINITY 29870.000000 BB35 149375.000000 INFINITY 14450.000000 BB36 200625.000000 INFINITY 2772.916748 Lanjutan Tabel 25 Bahan Baku Utama Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease Margarine Gr BB37 108125.000000 INFINITY 11025.000000 BB38 101875.000000 INFINITY 18990.000000 BB39 83200.000000 INFINITY 19885.000000 BB40 76800.000000 INFINITY 16605.000000 BB41 83200.000000 INFINITY 20010.000000 BB42 83200.000000 INFINITY 12915.000000 BB43 112450.000000 INFINITY 6780.000000 BB44 145750.000000 INFINITY 1094.375000 BB45 91875.000000 INFINITY 15140.000000 BB46 83200.000000 INFINITY 22270.000000 BB47 108125.000000 INFINITY 12050.000000 BB48 143125.000000 INFINITY 823.541687 2. Selang Kepekaan Ketersediaan Jam Tenaga Kerja Langsung Untuk selang kepekaan ketersediaan jam tenaga kerja langsung memperoleh hasil batas maksimum adalah tidak terbatas di setiap bulannya. Seperti yang terlihat pada Tabel 26, untuk ketersediaan TKL05 memiliki hasil batas maksimum yang tidak terbatas, sedangkan batas minimum ketersediaan TKL05 adalah 365,632782 j am kerjaunit. Dari hasil tersebut Danti’s Deli disarankan untuk mengurangi jam kerja pada TKL05 sebesar 365,632782 jam kerjaunit dan tidak menambah jam kerja, karena di setiap bulan telah terjadi kelebihan jam kerja. Tabel 26. Selang kepekaan ketersediaan jam tenaga kerja langsung tanpa kendala bahan baku penolong Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease TKL01 400.000000 INFINITY 325.035828 TKL02 400.000000 INFINITY 335.318329 TKL03 416.000000 INFINITY 366.496765 TKL04 384.000000 INFINITY 336.843414 TKL05 416.000000 INFINITY 365.632782 TKL06 416.000000 INFINITY 360.960846 TKL07 416.000000 INFINITY 334.273285 TKL08 352.000000 INFINITY 242.170334 Lanjutan Tabel 26 Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease TKL09 400.000000 INFINITY 337.771637 TKL10 416.000000 INFINITY 367.371429 TKL11 400.000000 INFINITY 325.131836 TKL12 400.000000 INFINITY 290.906647 3. Selang Kepekaan Ketersediaan Jam Kerja Mesin Sama dengan selang kepekaan ketersediaan jam tenaga kerja langsung, selang kepekaan jam kerja mesin memperoleh hasil batas maksimum adalah tidak terbatas di setiap bulannya. Untuk ketersediaan M05 memiliki hasil batas maksimum yang tidak terbatas, sedangkan batas minimum ketersediaan M05 adalah 1454,107056 jam kerjaunit. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada mesin yang menganggur, perusahaan disarankan untuk mengurangi jam kerja pada M01 sebesar 1454,107056 jam kerjaunit dan tidak menambah jumlah mesin. Hasil selang kepekaan ketersediaan jam kerja mesin dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Selang kepekaan ketersediaan jam kerja mesin tanpa kendala bahan baku penolong Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease M01 1600.000000 INFINITY 1287.605347 M02 1600.000000 INFINITY 1330.455200 M03 1664.000000 INFINITY 1457.707520 M04 1536.000000 INFINITY 1339.486572 M05 1664.000000 INFINITY 1454.107056 M06 1664.000000 INFINITY 1434.637939 M07 1664.000000 INFINITY 1318.223389 M08 1408.000000 INFINITY 943.051147 M09 1600.000000 INFINITY 1340.678711 M10 1664.000000 INFINITY 1461.352417 M11 1600.000000 INFINITY 1288.005493 M12 1600.000000 INFINITY 1145.044922 4. Selang Kepekaan Ketersediaan Jumlah Permintaan Hasil analisis sensitivitas selang kepekaan ketersediaan jumlah permintaan dapat dilihat pada Tabel 28. Dari hasil selang kepekaan ketersediaan jumlah permintaan memiliki batas maksimum dan batas minimum dengan nilai tertentu yang berbeda di setiap bulannya. Seperti pada variabel X 105 , memiliki batas peningkatan sebesar 173 unit, sedangkan untuk batas penurunannya sebesar 312 unit. Untuk variable X 308 , memperoleh batas maksimum tidak terbatas, sedangkan batas minimum sebesar 51 unit. Tabel 28. Selang kepekaan ketersediaan jumlah permintaan tanpa kendala bahan baku penolong Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease X 101 412.000000 91.266670 412.000000 X 102 397.000000 170.466660 397.000000 X 103 288.000000 179.433334 288.000000 X 104 276.000000 148.500000 276.000000 X 105 312.000000 173.866669 312.000000 X 106 321.000000 113.066666 321.000000 X 107 493.000000 47.466667 493.000000 X 108 635.000000 175.100006 41.433334 X 109 417.000000 140.899994 417.000000 X 110 309.000000 199.133331 309.000000 X 111 426.000000 96.333336 426.000000 X 112 589.000000 32.138210 54.333332 X 201 305.000000 80.919998 305.000000 X 202 291.000000 137.360001 291.000000 X 203 189.000000 149.320007 189.000000 X 204 177.000000 125.800003 177.000000 X 205 164.000000 158.240005 164.000000 X 206 206.000000 99.080002 206.000000 X 207 312.000000 56.959999 312.000000 X 208 499.000000 25.639999 49.720001 X 209 191.000000 119.080002 191.000000 X 210 168.000000 173.960007 168.000000 X 211 285.000000 94.199997 285.000000 X 212 483.000000 INFINITY 13.583333 Lanjutan Tabel 28 Variable Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease X 301 298.000000 114.083336 298.000000 X 302 149.000000 213.083328 149.000000 X 303 183.000000 220.750000 183.000000 X 304 175.000000 185.000000 175.000000 X 305 186.000000 217.333328 186.000000 X 306 207.000000 141.333328 207.000000 X 307 294.000000 59.333332 294.000000 X 308 402.000000 INFINITY 51.791668 X 309 187.000000 176.125000 187.000000 X 310 154.000000 248.916672 154.000000 X 311 295.000000 120.416664 295.000000 X 312 461.000000 INFINITY 37.458332

4.3.4 Analisis Post Optimal

Analisis post optimal dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan kombinasi produk optimal atau nilai dual jika terjadi perubahan pada koefisien nilai fungsi tujuan dan niali ruas kanan kendala. Analisis post optimal diperlukan karena terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mencapai kondisi optimal. Analisis post optimal dalam peneliatian ini dibagi menjadi dua skenario. Skenario I dilakukan untuk mengetahui perubahan keuntungan dengan kombinasi produk yang dihasilkan dan penggunaan sumber daya yang terbatas. Sedangkan skenario II dengan mengasumsikan bahan baku penolong tidak digunakan.

A. Skenario I

Skenario I dilakukan untuk mengetahui perubahan keuntungan pada kondisi aktual dan kondisi optimal dengan kombinasi produk yang dihasilkan dan penggunaan sumber daya yang terbatas. Berdasarkan hasil olahan model optimalisasi produksi menunjukkan bahwa kondisi aktual produksi D anti’s Deli sudah mendekati kondisi optimal. Apabila D anti’s Deli ingin mencapai kombinasi produksi yang lebih maksimum, sebaiknya melakukan proses produksi sesuai dengan hasil olahan model optimalisasi. Perbandingan produksi untuk kondisi aktual dan kondisi optimum dapat dilihat pada Tabel 9. Pada skenario I perusahaan memperoleh keuntungan kondisi optimal adalah Rp 152.048.900, sedangkan keuntungan kondisi aktual sebesar Rp 145.894.500. Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan perusahaan belum mencapai kondisi optimal, dan perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya dengan cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan produksi pada kondisi optimal.

B. Skenario II

Skenario II dilakukan dengan mengasumsikan bahan baku penolong tidak digunakan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengembangkan pasar dengan membuat inovasi produk yang lebih bervariasi. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan perangkat lunak LINDO, kondisi optimal penggunaan faktor-faktor produksi pada Danti’s Deli tanpa menggunakan kendala bahan baku penolong memperoleh keuntungan sebesar Rp 152.439.600, sedangkan keuntungan pada kondisi aktual adalah Rp 145.894.500. Hal tersebut menunjukan bahwa Danti’s Deli belum mencapai kondisi optimal, karena keuntungan masih dapat ditingkatkan sebesar Rp 6.545.100. Apabila D anti’s Deli ingin mencapai produksi yang lebih maksimum, sebaiknya melakukan proses produksi sesuai dengan hasil olahan model optimalisasi. Hal ini menunjukan bahwa walaupun bahan baku penolong tidak digunakan namun keuntungan optimal yang diterima perusahaan tidak berbeda jauh dengan skenario I yang menggunakan bahan baku penolong sebagai kendala. Sehingga apabila Danti’s Deli ingin menambah variasi produk tidak akan mengurangi keuntungan perusahaan. Perbandingan produksi untuk kondisi aktual dan kondisi optimum tanpa kendala bahan baku penolong dapat dilihat pada Tabel 10.