Hasil Optimasi Penggunaan Jam Kerja Mesin dengan

Tabel 15. Hasil optimasi ketersediaan jam kerja mesin dengan kendala bahan baku penolong Bulan Slack Surplus Dual Price Status Januari 1287.605347 0.000000 Berlebih Februari 1330.455200 0.000000 Berlebih Maret 1457.707520 0.000000 Berlebih April 1339.486572 0.000000 Berlebih Mei 1454.107056 0.000000 Berlebih Juni 1434.637939 0.000000 Berlebih Juli 1323.424072 0.000000 Berlebih Agustus 950.312012 0.000000 Berlebih September 1340.678711 0.000000 Berlebih Oktober 1461.352417 0.000000 Berlebih November 1288.005493 0.000000 Berlebih Desember 1145.380493 0.000000 Berlebih

2. Hasil Optimasi Penggunaan Jam Kerja Mesin tanpa Kendala

Bahan Baku Penolong Penggunaan jam kerja mesin selama satu periode produksi setelah dilakukan optimasi dapat dilihat pada Tabel 16. Hasil optimasi ketersedian jam kerja mesin memiliki status berlebih, karena ketersediaan jam kerja mesin memiliki dual price bernilai 0 nol. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan jam kerja mesin selama satu periode belum digunakan secara optimal. Jika ketersediaan jam kerja mesin ditambah, maka perusahaan tidak akan dapat meningkatkan keuntungan pada tingkat yang optimum. Tabel 16. Hasil optimasi ketersediaan jam kerja mesin tanpa kendala bahan baku penolong Bulan Slack Surplus Dual Price Status Januari 1287.605347 0.000000 Berlebih Februari 1330.455200 0.000000 Berlebih Maret 1457.707520 0.000000 Berlebih April 1339.486572 0.000000 Berlebih Mei 1454.107056 0.000000 Berlebih Juni 1434.637939 0.000000 Berlebih Juli 1318.223389 0.000000 Berlebih Agustus 943.051147 0.000000 Berlebih Lanjutan Tabel 16 Bulan Slack Surplus Dual Price Status September 1340.678711 0.000000 Berlebih Oktober 1461.352417 0.000000 Berlebih November 1288.005493 0.000000 Berlebih Desember 1145.044922 0.000000 Berlebih

D. Hasil Optimasi Penggunaan Jumlah Permintaan

1. Hasil Optimasi Penggunaan Jumlah Permintaan dengan

Kendala Bahan Baku Penolong Hasil optimasi penggunaan jumlah permintaan selama satu periode sebagian besar memiliki status langka, walaupun ada beberapa variabel yang berstatus belebih. Untuk variabel yang memiliki status berlebih, seperti pada variabel X 107 . Jika perusahaan menambah ketersediaan jumlah permintaan, maka D anti’s Deli tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimum, karena kapasitas permintaan yang masih tersisa. Apabila perusahaan melakukan penambahan permintaan sebesar satu unit untuk setiap variable yang berstatus langka, perusahaan akan memperoleh keuntungan yang maksimum. Untuk variabel yang memiliki status langka, seperti X 101 . Perusahaan dapat melakukan penambahan permintaan X 101 sebesar Rp 15.000unit. Hasil optimasi penggunaan permintaan dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Hasil optimasi penggunaan jumlah permintaan dengan kendala bahan baku penolong Variable Slack Surplus Dual Price Status X 101 0.000000 15000.000000 Langka X 102 0.000000 15000.000000 Langka X 103 0.000000 15000.000000 Langka X 104 0.000000 15000.000000 Langka X 105 0.000000 15000.000000 Langka X 106 0.000000 15000.000000 Langka X 107 13.000000 0.000000 Berlebih X 108 46.923077 0.000000 Berlebih