Tabel 10. Produksi bolu Dantis Deli pada kondisi aktual dan kondisi optimal tanpa kendala bahan baku penolong
Variable Aktual
Optimal Value
Reduced Cost X
101
500 412.000000
0.000000 X
102
500 397.000000
0.000000
X
103
390 288.000000
0.000000
X
104
360 276.000000
0.000000
X
105
390 312.000000
0.000000
X
106
390 321.000000
0.000000
X
107
520 493.000000
0.000000
X
108
660 635.000000
0.000000
X
109
500 417.000000
0.000000
X
110
390 309.000000
0.000000
X
111
500 426.000000
0.000000
X
112
625 589.000000
0.000000
X
201
375 305.000000
0.000000
X
202
375 291.000000
0.000000
X
203
260 189.000000
0.000000
X
204
240 177.000000
0.000000
X
205
260 164.000000
0.000000
X
206
260 206.000000
0.000000
X
207
390 312.000000
0.000000
X
208
550 499.000000
0.000000
X
209
250 191.000000
0.000000
X
210
260 168.000000
0.000000
X
211
375 285.000000
0.000000
X
212
500 469.416656
0.000000
X
301
375 298.000000
0.000000
X
302
250 149.000000
0.000000
X
303
260 183.000000
0.000000
X
304
240 175.000000
0.000000
X
305
260 186.000000
0.000000
X
306
260 207.000000
0.000000
X
307
390 294.000000
0.000000
X
308
440 350.208344
0.000000
X
309
250 187.000000
0.000000
X
310
260 154.000000
0.000000
X
311
375 295.000000
0.000000
X
312
500 423.541656
0.000000
4.3.2 Analisis Dual
Faktor yang sangat mempengaruhi tingkat produksi bolu adalah ketersediaan sumber daya. Maka perusahaan harus dengan bijak dalam
memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tingkat
produksi yang optimal.
Hasil dari optimasi terdapat analisis dual. Analisis dual merupakan penilaian terhadap sumber daya yang dimiliki dengan melihat nilai
slacksurplus dan nilai dual price. Apabila slacksurplus memilki nilai sama dengan nol, maka sumber daya yang dimiliki bersifat terbatas.
Sedangkan nilai dual price adalah nilai harga sumber daya yang menunjukan besarnya pengaruh terhadap fungsi tujuan.
Nilai dual price pada sumber daya terbatas menunjukan bahwa setiap penambahan sumber daya sebesar 1 satu satuan, maka akan
meningkatkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dari hasil dual price. Jika nilai dual price negatif pada sumber daya terbatas menunjukan bahwa
setiap penambahan sumber daya sebesar satu-satuan akan menurunkan nilai fungsi tujuan nilai dual price tersebut. Untuk sumber daya dengan
nilai sama dengan nol menunjukan bahwa sumber daya tersebut berstatus kendala tidak aktif atau berlebih, dimana penambahan atau pengurangan
persediaan pada sumber daya tidak akan mempengaruhi nilai dari fungsi tujuan. Berikut rincian untuk analisis dual:
A. Hasil Optimasi Penggunaan Bahan Baku
1. Hasil Optimasi Penggunaan Bahan Baku dengan Kendala
Bahan Baku Penolong
Hasil optimasi penggunaan bahan baku utama tepung terigu menunjukkan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
selama satu periode berstatus berlebih. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku utama tepung terigu selama satu periode
belum dimanfaatkan secara optimal, karena memiliki nilai dual price sama dengan 0 nol. Apabila ketersediaan bahan baku utama
tepung terigu ditambah tidak akan meningkatkan keuntungan D
anti’s Deli.
Sedangkan hasil optimasi penggunaan bahan baku penolong pisang menunjukkan bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi selama satu periode berstatus berlebih, namun pada Bulan Desember memiliki status langka. Hal tersebut menunjukkan
bahwa ketersediaan bahan baku penolong pisang selama 11 bulan belum dimanfaatkan sepenuhnya. Untuk ketersediaan bahan baku
pada Bulan Desember memiliki nilai slacksurplus 0 nol, hal tersebut menunjukkan bahwa bahan baku penolong tape sudah
dimanfaatkan sepenuhnya. Oleh sebab itu setiap penambahan bahan baku penolong pisang sebesar satu unit tambahan maka akan
berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh perusahaan. Jika penambahan satu unit pada Bulan Desember akan meningkatkan
keuntungan Rp 5,36unit. Penggunaan bahan baku selama satu periode produksi setelah dilakukan optimasi dapat dilihat pada
Tabel 11.
Tabel 11. Hasil optimasi penggunaan bahan baku dengan kendala bahan baku penolong
Bahan Baku Utama
Bulan Slack Surplus
Dual Price Status
Telur Butir
Januari 220.199997
0.000000 Berlebih
Februari 359.100006
0.000000 Berlebih
Maret 353.200012
0.000000 Berlebih
April 296.000000
0.000000 Berlebih
Mei 362.399994
0.000000 Berlebih
Juni 231.300003
0.000000 Berlebih
Juli 187.600006
0.000000 Berlebih
Agustus 28.684616
0.000000 Berlebih
September 293.299988
0.000000 Berlebih
Oktober 410.100006
0.000000 Berlebih
November 244.000000
0.000000 Berlebih
Desember 0.000000
6562.500000 Langka
Tepung Terigu
Gr Januari
20230.000000 0.000000
Berlebih Februari
34340.000000 0.000000
Berlebih Maret
37330.000000 0.000000
Berlebih April
31450.000000 0.000000
Berlebih Mei
39560.000000 0.000000
Berlebih