138
VII. STRATEGI ADAPTASI KALENDER TANAM
TERHADAP VARIABILITAS IKLIM
Strategi adaptasi kalender tanam dibangun berdasarkan hasil karakterisasi dan delineasi wilayah yang terindikasi terkena dampak ENSO dan IOD maupun
yang tidak terkena dampak kedua anomali tersebut. Selanjutnya diperkuat dengan hasil analisis neraca air baik pada lahan sawah tadah hujan maupun lahan irigasi
ditambah dengan hasil analisis prediksi curah hujan sebagai bahan masukan untuk rencana tanam serta informasi daya dukung sumberdaya air dan kemampuan
adaptasi petani dalam menyiasati variabilitas iklim. Adaptasi kalender tanam disusun melalui penentuan awal waktu tanam onset, potensi waktu tanam serta
pola tanam di wilayah monsunal dan equatorial pada tahun normal, kejadian El Niño
dan IOD positif.
7.1. Lahan Tadah Hujan
Pada tahun normal, onset dan pola tanam lahan sawah tadah hujan di wilayah monsunal seperti di Indramayu dan Cianjur terdapat perbedaan. Onset di
Indramayu pada Oktober IIINovember I dengan pola tanam Padi – Padipalawija – Palawijabera sedangkan di Cianjur lebih awal 3 dasarian yaitu pada September
IIIOktober I dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija. Di wilayah equatorial seperti di Pesisir Selatan, onset terdapat pada September IIIOktober I dengan pola
tanam Padi – Padi – Palawija sedangkan di Solok onset dimulai pada Mei IIIII dengan pola tanam Padi – Padi – Padi Gambar 7.1
Pada tahun El Niño, onset di Indramayu terdapat pada November I - Desember III mundur 3 - 6 dasarian dari tahun normal dengan pola tanam Padi –
Palawija – bera sedangkan di Cianjur tidak berbeda dengan tahun normalnya yaitu pada September IIIOktober I dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija. Di
wilayah equatorial seperti di Pesisir Selatan, onset mundur 1 dasarian terdapat pada Oktober III dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija sedangkan di Solok
onset sama dengan tahun normalnya dimulai pada Mei II - Juni I dengan pola tanam Padi – Padi – Padi Gambar 7.2.
139 Gambar 7.1 Onset dan pola tanam padi lahan tadah hujan di wilayah monsunal dan equatorial pada tahun normal.
140 Gambar 7.2
Onset dan pola tanam padi lahan tadah hujan di wilayah monsunal dan equatorial pada tahun El Niño.
141 Pada tahun IOD positif, onset di Indramayu terdapat pada Desember III
mundur 3 dasarian dari tahun normal dengan pola tanam Padi – Padipalawija – bera sedangkan di Cianjur tidak berbeda dengan tahun normalnya yaitu pada
September IIIOktober I dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija. Di wilayah equatorial seperti di Pesisir Selatan, onset mundur 1 dasarian terdapat pada
Oktober III dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija sedangkan di Solok onset sama dengan tahun normalnya dimulai pada Mei II - Juni I dengan pola tanam
Padi – Padi – Padi Gambar 7.3
7.2. Lahan Irigasi
Pada tahun normal, onset dan pola tanam lahan irigasi di wilayah Indramayu dan Cianjur juga terdapat perbedaan. Onset di Indramayu pada
Oktober III dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija sedangkan di Cianjur lebih awal 1 dasarian yaitu pada September IIIOktober I dengan pola tanam yang sama
yaitu Padi – Padi – Palawija. Di Pesisir Selatan, onset terdapat pada Agustus IIISeptember I dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija sedangkan di Solok
onset dimulai pada Mei III dengan pola tanam Padi – Padi – Padi Gambar 7.4. Pada tahun El Niño, onset di Indramayu terdapat pada Oktober III –
November II mundur 1 - 3 dasarian dari tahun normal dengan pola tanam Padi – Padipalawija – Palawijabera sedangkan di Cianjur tidak berbeda dengan tahun
normalnya yaitu pada September IIIOktober I dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija. Di Pesisir Selatan, onset mundur 1 dasarian terdapat pada September III
dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija sedangkan di Solok, onset sama dengan tahun normalnya dimulai pada Mei III dengan pola tanam Padi – Padi – Padi
Gambar 7.5. Pada tahun IOD positif, onset di Indramayu terdapat pada Oktober
IIINovember I mundur 2 dasarian dari tahun normal dengan pola tanam Padi – Padipalawija – bera sedangkan di Cianjur tidak berbeda dengan tahun normalnya
yaitu pada September IIIOktober I dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija. Di Pesisir Selatan, onset mundur 1 dasarian terdapat pada September III dengan pola
tanam Padi – Padi – Palawija sedangkan di Solok onset sama dengan tahun normalnya dimulai pada Mei III dengan pola tanam Padi – Padi – Padi Gambar
7.6
142 Gambar 7.3
Onset dan pola tanam padi lahan tadah hujan di wilayah monsunal dan equatorial pada tahun IOD positif.
143 Gambar 7.4
Onset dan pola tanam padi lahan irigasi di wilayah monsunal dan equatorial pada tahun normal.
144 Gambar 7.5
Onset dan pola tanam padi lahan irigasi di wilayah monsunal dan equatorial pada tahun El Niño.
145 Gambar 7.6
Onset dan pola tanam padi lahan irigasi di wilayah monsunal dan equatorial pada tahun IOD positif.
146
VIII. PEMBAHASAN UMUM