78 keluar dari SFout zona akar. Dalam kondisi landai nilai SFin dan SFout relatif
kecil sehingga dapat diabaikan. Tanah penguapan dan transpirasi tanaman menguras air dari zona akar. Jika semua fluksi selain evapotranspirasi ET dapat
dinilai, evapotranspirasi dapat disimpulkan dari perubahan konten tanah air
SW selama periode waktu: ETP = I + P - RO - DP + CR ±
SF ± SW 1 Kandungan air tanah maksimum bilamana tanah mencapai kapasitas
lapang sedangkan kandungan tanah minimum bila mencapai titik kritis irigasi, kondisi tersebut menggambarkan nilai kandungan air yang diabsorbsi tanah yang
dapat digunakan untuk tanaman Muller 1996. Jumlah air yang diperlukan oleh tanaman tersebut dinamakan air tersedia dalam mm yang bervariasi sepanjang
masa pertumbuhan tanaman Apriyana 2003 dan merupakan fungsi dari pertumbuhan akar Forest 1984.
4.2.2. Pendugaan ETR Evapotranspirasi Riil Tanaman
Kebutuhan air riil tanaman ETR atau Evapotranspirasi aktual ETa dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut Lidon and Affholder 2000:
ETR= Ks x ETM = Ks x Kc x ETP 2
TAW p
Dr TAW
RAW TAW
Dr TAW
Ks 1
3 Dimana:
ETR = Evapotranspirasi riil
tanaman ETM = Evapotranspirasi
Maksimum tanaman
Ks = Koefisien
stress TAW
= Total air tanah tersedia di daerah perakaran mm
RAW =
Air tersedia bagi tanaman mm Dr =
Deplesi daerah
perakaran mm
p =
Fraksi dari total air tanah tersedia
Koefisien tanaman padi setiap fase disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Nilai koefisien tanaman kc padi pada setiap fase pertumbuhan FAO, 1997
Fase pertumbuhan Hari ke
Kc
Perkembangan vegetatif 20-50
1.05 Pembungaan 50-90
1.15 Pematangan 90-115
0.70
79
4.2.3. Pendugaan Evapotranspirasi Maksimum Tanaman.
Kebutuhan air maksimum tanaman ETM dapat dihitung dengan menggunakan data ETP dan koefisien tanaman Lidon and Affholder 2000:
ETP Kc
ETM
4
dimana: ETM = Evapotranspirasi Maksimum Kc = Koefisien tanaman
ETP = Evapotranspirasi Potensial
Data yang dibutuhkan untuk analisis indeks kecukupan air ETRETM adalah periode fase pertumbuhan dan fase fenologi tanaman, koefisien stress,
kedalaman perakaran maksimum, tinggi tanaman maksimum, dan kadar air tanah pada kapasitas lapang dan titik layu permanen. Diagram alir analisis penentuan
potensi saat tanam padi di lahan tadah hujan disajikan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram alir análisis neraca air untuk penentuan potensi waktu tanam padi lahan tadah hujan.
80
4.2.4. Penentuan Waktu Tanam Padi Lahan Irigasi
Analisis lahan sawah irigasi dihitung berdasarkan neraca antara ketersediaan air dari dari bendung irigasi serta curah hujan dan kebutuhan
irigasinya. Kebutuhan irigasi terdiri dari kebutuhan tanaman, kebutuhan air untuk pengolahan tanah dan kehilangan air karena perkolasi. Analisis kebutuhan
tanaman dilakukan berdasarkan estimasi kebutuhan air tanaman menurut Metode FAO Doorenbos dan Kassam 1979.
Kebutuhan air untuk pengolahan dan penggenangan lahan dihitung berdasarkan rekomendasi PU sedangkan perkolasi ditetapkan berdasarkan survei
lapang. Untuk menghitung kebutuhan irigasi lahan sawah dihitung berdasarkan ketetapan sebagai berikut:
Irigasi diberikan apabila tinggi genangan pada lahan sawah lebih rendah dari batas ketinggian genangan terendah yang diperkenankan :
min
G G
i
i i
i i
i
CH ETc
Perc G
G
1
5
dimana, G
i
: tinggi genangan air lahan sawah pada hari ke-i mm G
min
: tinggi genangan air lahan sawah minimum mm
Irigasi dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:
max i
i i
i i
CH ETc
Perc G
G Ir
1
6
dimana, Ir
i
: kebutuhan irigasi pada hari ke-i mm G
max
: tinggi genangan air lahan sawah maksimum mm G
i-1
: tinggi genangan air lahan sawah pada hari ke-i-1 mm Perc
: perkolasi mm ET
c,i
: evapotranspirasi tanaman pada hari ke-i mm, CH
i
: curah hujan pada hari ke-i mm Data masukan yang diperlukan dalam perhitungan analisis neraca air
lahan sawah irigasi meliputi: luas daerah irigasi DI,
debit irigasi dari bendung irigasi 10 harian, pola tanam tahunan,
81 data hujan dan evapotranspirasi ETP harian.
Diagram alir analisis penentuan potensi saat tanam padi di lahan tadah hujan disajikan pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Diagram alir neraca air untuk penentuan potensi waktu tanam padi lahan irigasi.
4.3. Hasil Dan Pembahasan Waktu Tanam Optimal