Tujuan Kemasan Polikarbonat Kajian Paparan Bisfenol-A (BPA) Dari Botol Susu Polikarbonat Pada Bayi. Studi Kasus : Wilayah DKI Jakarta

2

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk i mengetahui sebaran penggunaan botol polikarbonat dengan melakukan pengelompokan berdasarkan karakteristik dari responden dan karakteristik dari bayi. Karakteristik responden terdiri dari tingkat pendidikan dan pekerjaan, sedangkan karakteristik bayi terdiri dari jenis kelamin, umur, dan berat badan; ii memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam uji komposit migrasi bisfenol-A dari botol polikarbonat, diantaranya waktu kontak kemasan botol polikarbonat dengan susu formula yang dikemas, merk botol susu polikarbonat yang digunakan, proses sterilisasi botol polikarbonat, dan proses penyiapan susu formula; dan iii mengetahui nilai paparan senyawa bisfenol-A dari kemasan polikarbonat pada botol susu bayi. Penelitian ini akan dilakukan di wilayah DKI Jakarta meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. 3 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kemasan Polikarbonat

Pangan yang beredar saat ini praktis tidak lepas dari penggunaaan kemasan dengan berbagai maksud. Dari sisi keamanan pangan, kemasan pangan bukan sekedar bungkus tetapi juga sebagai pelindung agar makanan aman dikonsumsi. Namun tidak semua kemasan pangan aman bagi makanan yang dikemasnya Sulchan, 2007. Berdasarkan UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan dan peraturan- peraturannya, yang dimaksud dengan kemasan pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak. Sedangkan menurut Manurung 2010, kemasan pangan adalah wadah pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan pada bahan yang dikemas. Saat ini, ada banyak jenis bahan yang digunakan untuk mengemas makanan diantaranya adalah berbagai jenis plastik, kertas, fibreboard, gelas, tinplate, dan aluminium. Kemasan yang banyak dijumpai adalah plastik dan berbagai jenis polimer yaitu Polietilen tereftalat PET, Polivinil klorida PVC, Polietilen PE, Polipropilen PP, Polistirena PS, Polikarbonat PC dan melamin. Diantara kemasan plastik tersebut, salah satu jenis yang cukup populer di kalangan masyarakat produsen maupun konsumen adalah jenis polikarbonat. Polikarbonat adalah suatu kelompok polimer termoplastik, mudah dibentuk dengan menggunakan panas. Plastik jenis ini digunakan secara luas dalam industri kimia saat ini. Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu bening dan jernih seperti air, kekuatan benturan yang bagus, ketahanan terhadap pengaruh cuaca tinggi, suhu penggunaan tinggi, mudah diproses, dan tingkat flameabilitas yang rendah. Dari keunggulan tersebut membuat polikarbonat sering digunakan sebagai pengganti kaca dalam peralatan, pengolahan, dan aplikasinya. Dalam identifikasi plastik, polikarbonat berada pada nomor 7. Polikarbonat disebut demikian karena plastik ini terdiri dari polimer dengan gugus karbonat dalam rantai molekuler yang panjang Gambar 1. Polikarbonat dibentuk dari hasil polimerisasi dari garam natrium bisphenolic dengan fosgen. Berdasarkan materi pengikat tipe polikarbonat yang paling umum adalah bisfenol-A BPA. bisfenol-A merupakan tipe polikarbonat paling umum yang terdapat dalam plastik. Polikarbonat sendiri adalah material yang tahan lama dan dapat dilaminasi menjadi Kaca Anti Peluru, sedangkan sifat polikarbonat mirip dengan polimetil metakrilat akrilik namun polikarbonat lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu tinggi. Polikarbonat akan mengalami transisi gelas pada temperatur 150 o C sehingga polikarbonat akan menjadi lembek secara bertahap di atas temperatur ini, dan mulai mencair pada temperatur 300 o C. Sehingga banyak digunakan dalam kemasan botol, termasuk kemasan botol susu bayi Chapin, 2007. Gambar 1. Struktur polimer polikarbonat Sun, 2003. Pembuatan produk kemasan berbahan polikarbonat biasanya menggunakan proses dengan tehnik pengolahan termoplastik pada umumnya, yaitu : cetak injeksi, ekstruksi, cetak tiup, dan structural foam moulding. Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam pembuatan botol polikarbonat di industri, yaitu dengan menggunakan metode extrusion blow mold. Keunggulan dari penggunaan metode ini adalah metode yang lebih sederhana dari metode blow mold yang terdiri dari 4 extruder dan blow, metode ini juga bisa digunakan untuk botol yang bervariasi dari bentuk, ukuran, bukaan leher botol, maupun bentuk handle. Tahapan-tahapan proses didalam pembuatan botolnya adalah sebagai berikut Norman, 2008 : 1. Cairan plastik dikeluarkan dari ekstruder masuk kedalam cetakan tiup dengan pengarah lubang. 2. Cetakan ditutup. 3. Fluida udara dialirkan melalui pengarah lubang kedalam cairan plastik untuk menekan cairan plastik sehingga terbentuk cairan plastik seperti bentuk cetakan. 4. Cetakan dibuka untuk pengeluaran produk. Skema tahapan proses pembentukan botol polikarbonat dengan menggunakan metode extrusion blow mold dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Tahapan proses pembuatan botol polikarbonat menggunakan metode extrusion blow mold Norman, 2008 Botol polikarbonat dari proses pencetakan selanjutnya dapat dilanjutkan keproses akhir seperti pelarutan dan adhesive bonding, pengecatan, printing, hot-stamping, dan ultrasonic welding Iman Mujiarto, 2005. Didalam pengaplikasiannya kedalam sebuah produk, polikarbonat banyak digunakan diberbagai macam bidang, antara lain Iman Mujiarto, 2005 : 1. Otomotif. Polikarbonat memberi performance tinggi pada lensa lampu depanbelakang. Polikarbonat opaque grade digunakan untuk rumah lampu dan komponen elektrik. Dan polikarbonat glass reinforced grade biasa digunakan untuk grill. 2. Pangan. Polikarbonat digunakan untuk tempat minuman, mangkuk pengolah makanan, alat makanminum, microvwave, dan peralatan lain yang memerlukan produk yang jernih. 3. Medis Pada bidang ini polikarbonat biasa digunakan untuk pembuatan filter housing, tubing connector, dan berbagai macam peralatan operasi yang harus disterilisasai. 4. Industri elektrikal. Polikarbonat pada bidang ini biasa digunakan untuk pembuatan konektor, pemutus arus, tutup baterai, dan „light concentrating panels‟ untuk display kristal cair. 5. Alatmesin bisnis. Polikarbonat pada bidang ini dapat digunakan untuk membuat : rumah dan komponen bagian dalam dari printer, mesin fotokopi, dan konektor telepon. 5

2.2 Bisfenol-A BPA