Nilai-nilai dalam mayarakat Kampung Pajeksan

82 ini menyebabkan anak Ibu RD juga dekat dengan ibu dan dan kakak Ibu RD selain dengan Ibu RD sendiri seperti diungkapkan oleh NA, anak Ibu RD “Di rumah dekat sama Ibu sama nenek, mbak, soalnya yang di rumah ya ibu sama nenek.” Wawancara 04062016

3. Pengaruh Lingkungan Masyarakat terhadap Pendidikan Anak

a. Nilai-nilai dalam mayarakat Kampung Pajeksan

Lingkungan masyarakat Kampung Pajeksan memiliki pengaruh terhadap pendidikan anak. Pengaruh ini muncul dari nilai-nilai dan perilaku masyarakat yang tinggal di Kampung Pajeksan. Hasil pengamatan dan wawancara peneliti menunjukkan bahwa di Kampung Pajeksan masih terdapat nilai-nilai negatif, seperti diungkapkan oleh Bapak S. “Banyak nilai negatif di sini, meskipun sudah jauh berkurang. Kampung Pajeksan masih dikenal sebagai salah satu kampung pembuat lapenmiras oplosan di Jogja, hal ini juga diketahui oleh anak-anak di sini. Juga adanya kumpulan-kumpulan kegiatan yang tidak mendukung perkembangan pribadi anak, ironisnya kegiatan itu juga diikuti oleh anak- anak.” Wawancara 11052016 Pernyataan Bapak S ini senada dengan pernyataan yang diungkapkan Ibu RN. “Kalau anak-anak muda ngumpulnya malem biasanya sambil minum. Sini kan dulu terkenal bikin lapen itu lho, mbak. Sekarang udah jarang tapi ya masih ada.” Wawancara 26052016 Adanya nlai-nilai negatif di Kampung Pajeksan terlihat ketika peneliti melakukan pengematan. Peneliti sering menemukan orang dewasa yang merokok di depan anak-anak bahkan sekali waktu peneliti menemukan anak-anak yang nongkrong sambil merokok ketika jam sekolah. Nilai-nilai 83 negatif tersebut juga terlihat dari perilaku anak-anak yang sering mengucapkan kata-kata kasar. Nilai-nilai positif juga ditemukan peneliti di lingkungan Kampung Pajeksan seperti nilai gotong-royong dan kekeluargaan namun penanaman nilai-nilai positif ini tidak terlalu dominan seperti dingkapkan Ibu RN “Gotong royong, mbak, tapi itu juga kalau pas ada acara-acara kampung saja” Wawancara 26052016 Pernyataan ini didukung oleh pernyataan Ibu RD “Sedikit sekali, mbak, yang paling menonjol menurut saya itu nilai kekeluargaan tapi itu juga sepertinya cuma di lingkungan tertentu tidak semuanya.” Wawancara 04062016 Pernyataan Ibu RN dan Ibu RD sejalan dengan hasil pengamatan peneliti di lingkungan Kampung Pajeksan. Ketika Kampung Pajeksan hendak menerima kunjungan dari Dinas Pariwisata, hanya sebagian warga mengikuti kerja bakti membersihkan dan menghias kampung. Penanaman nilai-nilai positif di Kampung Pajeksan lebih banyak dilakukan di dalam keluarga. Hal ini seperti diungkapkan oleh Bapak S “Yang ada di masyarakat jarang ada, mbak. Penanaman nilai-nilai seperti itu lebih banyak di keluarga masing-masing, seperti nilai-nilai moral dalam pergaulan sama teman atau lingkungan” Wawancara 11052016 Nilai-nilai positif seperti nilai moral di dalam masyarakat Kampung Pajeksan ditanamkan langsung oleh orangtua kepada anak namun usaha orangtua menanamkan nilai-nilai positif kurang mendapat dukungan dari lingkungan. Kondisi ini terlihat dari masih banyaknya nilai-nilai negatif di 84 dalam masyarakat yang tidak sejalan dengan nilai-nilai positif yang ditanamkan oleh orangtua di rumah.

b. Pengaruh nilai-nilai dalam lingkungan masyarakat terhadap