18
berkaitan dengan penyerapan sumber, alokasi, dan distribsi sumber, serta pengaturan perilaku dalam pendidikan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan pendidikan adalah bagian dari kebijakan publik yang
merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan dalam masyarakat dan kurun waktu tertentu.
Sebagai bagian dari kebijakan publik, kebijakan pendidikan harus sejalan dan mendukung jenis kebijakan publik dalam bidang yang lain.
3. Konsep Anak
Anak secara umum diartikan sebagai keturunan kedua dari seseorang atau segala sesuatu yang dilahirkan atau manusia yang masih kecil Muhajir,
2011. Ditinjau dari pengertian ini, pengertian anak tidak dibatasi usia atau ciri-ciri tertentu.
Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah melakukan perkawinan Pasal 1 2, Undang-Undang No. 4
Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Sementara dalam Undang- Undang No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak disebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Ditinjau dari segi hukum, pengertian anak dibatasi oleh hal-hal tertentu dalam hal ini usia dan status perkawinan. Berdasarkan Undang-
Undang No. 35 Tahun 2014 seseorang yang berusia lebih dari 18 tahun sudah bukan termasuk anak sedangkan menurut Undang-Undang No. 4
19
Tahun 1979 seseorang sudah tidak termasuk anak ketika berusia lebih dari 21 tahun atau berusia kurang dari 21 tahun tetapi sudah pernah menikah.
Anak menurut ilmu psikologi perkembangan adalah suatu periode perkembangan manusia yang terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga
remaja dengan cirri-ciri yang berbeda di tiap-tiap tahapan. Berdasarkan pengertian tersebut, perkembangan anak terbagi menjadi beberapa periode.
Periode perkembangan anak secara sederhana terjadi dalam dua periode, yaitu:
a. Masa bayi dalam kandungan prenatal periodpregnancy period
Masa prenatal adalah priode yang terjadi sejak terjadi pembuahan hingga bayi lahir ke dunia. Masa ini terdiri dari tiga periode
yaitu masa germsel yang dimulai sejak terjadinya pembuahan ketika usia 0 sampai minggu ketiga, masa embrional janin yang terjadi mulai usia
kandungan 4-6 minggu, dan masa feutal bayi sudah berbentuk manusia kecil yang terjadi pada usia kandungan 7 minggu sampai bayi lahir.
b. Masa bayi sesudah dilahirkan postnatal period
Masa postnatal dimulai sejak bayi lahir dan terjadi dalam beberapa priode. Priode pertama adalah masa neonates masa jabang
bayi yaitu saat bayi lahir hingga bayi berumur tiga minggu. Periode kedua adalah masa bayi menyusu yaitu usia bayi tiga minggu hingga
berumur 1 tahun. Periode ketiga adalah masa kanak-kanak kecil ketika anak berumur 1-4 tahun. Periode keempat adalah masa kanak-kanak yang
terjadi pada usia 4-7 tahun. Periode kelima adalah masa sekolah ketika
20
anak berumur 7-12 tahun. Periode keenam adalah masa remaja yang dimulai ketika anak menginjak umur 13-18 tahun Prawira, 2013.
Sementara itu, Santrock 2008 membagi periode perkembangan anak menjadi 5 periode, yaitu:
a. Periode prakelahiran prenatal period
Period prakelahiran dimulai sejak terjadi pembuahan hingga kelahiran. Selama rentang waktu tersebut sebuah sel tunggal tumbuh
menjadi organism lengkap dengan otak dan kemempuan berperilaku. b.
Masa bayi infancy Masa bayi merupakan period perkembangan yang terjadi sejak
kelahiran hingga 18-24 bulan. Pada masa ini kehidupan seorang anak sangat tergantung pada orang dewasa. Pada masa ini pula kemampuan
psikologis, fisik, dan kognitif anak dimulai seperti kemampuan berbicara, kemampuan mengatur indra-indera, berpikir dengan simbol, serta meniru
dan belajar dari orang lain. c.
Masa kanak-kanak awal early childhood Masa kanak-kanak awal, disebut juga masa prasekolah, terjadi
sejak akhir masa bayi hingga usia 5-6 tahun. Perkembangan anak pada masa ini ditandai dengan berkembangnya kemandirian anak seperti
merawat diri sendiri. Perkembangan kognitif anak pada masa ini ditandai dengan kemampuan anak mengikuti perntah dan mengenali huruf dan
angka. Pada masa ini anak memulai proses intraksi dengan teman sebayanya.
21
d. Masa kanak-kanak tengah dan akhir middle and late childhood
Masa kanak-kanak tengah dan akhir, disebut juga masa sekolah dasar, merupakan periode perkembangan yang terjadi antara usia 6-11
tahun. Masa perkembangan ini ditandai dengan perkembangan pesat pada aspek kognitif anak. Anak mulai menguasai ketrampilan dasar membaca,
menulis, dan aritmatik. Perkembangan aspek psikologis ditandai dengan meningkatnya control diri anak.
e. Masa remaja adolescence
Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa awal yang terjadi antara usia 10-12 tahun hingga
18-22 tahun. Perkembangan yang paling menonjol dari masa remaja yaitu perubahan fisik yang cepat, tinggi dan berat badan anak mengalami
perubahan yang pesat serta terjadinya perkembangan karateristik seksual laki-laki dan perrempuan. Pada masa ini seorang anak mulai mencari
identitas dirinya dan merindukan kebebasan. Peran teman sebaya sangat berpengaruh pada periode ini karena anak banyak menghabiskan waktu
di luar keluarga atau rumah. Perkembangan kognitif pada masa remaja ditandai dengan berkembangnya pikiran anak menjdi lebih abstrak,
idealis, dan logis.
4. Pendidikan Anak