55
a. Pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan
Pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendidikan anak. Pemahaman
orangtua memiliki peran dalam pengambilan keputusan orangtua ketika menentukan prioritas pendidikan anak-anaknya.
Orangtua di Kampung Pajeksan memiliki pemahaman bahwa pendidikan anak merupakan suatu hal yang penting walaupun ada di
antara mereka yang anaknya tidak mau sekolah. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti menemukan bahwa pemahaman
orangtua terhadap pendidikan anak sangat dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan orangtua. Orangtua dengan pendidikan terakhir
setara SMA atau yang lebih tinggi sangat memperhatikan pendidikan terutama bagi anak, sehingga pendidikan anak harus diprioritaskan.
Mereka memandang pendidikan sebagai alat untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa depan, sehingga orangtua berusaha
memotivasi anak-anaknya agar dapat bersekolah setinggi mungkin. Hal ini seperti diungkapkan oleh Ibu AR
“Pendidikan untuk anak itu penting, untuk masa depan anak biar anaknya pintar, tidak nakal.” Wawancara 30052016.
Pernyataan Ibu AR ini didukung oleh pernyataan Ibu NP yang menyatakan
“Pendidikan anak penting ya, mbak. Jangan sampai anak bodoh seperti orangtuanya. Bagaimanapun kondisi orangtua yang
diu tamakan tetap pendidikan anak.” Wawancara 11062016
56
Di sisi lain, orangtua dengan pendidikan terakhir di bawah SMA tidak terlalu peduli dengan pendidikan formal anaknya. Bagi mereka
sekolah hanya sebuah formalitas seperti diungkapkan oleh Bapak S, , ketua RW 11 lingkungan Kampung Pajeksan
“Warga dengan pendidikan formal lebih tinggi, anak-anaknya memiliki pendidikan formal lebih tinggi dan lebih diperhatikan
oleh orangtuanya, sedangkan warga dengan pendidikan formal lebih rendah, anaknya memiliki pendidikan formal lebih rendah
dan kurang diperhatikan oleh orangtuanya. Rata-rata pendidikan terakhir anak di Kampung Pajeksan adalah SMAsederajat,
namun masih ada beberapa anak dari orangtua dengan pendidikan rendah yang putus sekolah karena kurangnya
doronga
n dari orangtua untuk terus melanjutkan sekolah.” Wawancara 11052016
Pernyataan Bapak S ini diperkuat dengan hasil observasi peneliti yang menemukan bahwa anak-anak putus sekolah di Kampung Pajeksan
sebagian berasal dari keluarga yang orangtuanya memiliki pendidikan rendah. Pemahaman orangtua yang rendah terhadap pendidikan anak ini
menyebabkan kurangnya dorongan dan motivasi dari orangtua agar anaknya melanjutkan pendidikan formal yang lebih tinggi.
b. Harapan orangtua tentang pendidikan formal anak