80
“Kalau nakal dicubit sama ibu, makanya saya tidak berani nakal.” Wawancara 11062016
Berdasarkan pernyataan Ibu NP, tujuan beliau memberikan hukuman fisik kepada anak bukan untuk menyakiti anak-anaknya melainkan
agar anak-anak menurut kepada beliau.
c. Interaksi orangtua dengan anak
Interaksi merupakan sebuah proses yang terjadi karena adanya hubungan timbal balik antara orangtua dengan anak. Interaksi orangtua
dengan anak dalam keluarga memiliki hubungan yang erat dengan pengasuhan anak karena dalam pengasuhan anak melibatkan berbagai
macam bentuk interaksi seperti berkomunikasi, bercengkrama, bersosialisasi, dan sebagainya.
Interaksi memiliki peran penting dalam keberhasilan pengasuhan anak. Interaksi yang baik antara orangtua dengan anak
mendekatkan orangtua dengan anak sehingga orangtua lebih mudah dalam mengasuh anak. Sebaliknya interaksi yang kurang baik antara
orangtua dengan
anak dapat
menimbulkan kejenuhan
dan kecanggungan antara orangtua dengan anak sehingga mempersulit
orangtua dalam pengasuh anak. Interaksi di dalam keluarga Kampung Pajeksan terjadi setiap
hari baik antar semua anggota keluarga maupun personal antara ibu- anak, ayah-anak, atau anak-anak. Intensitas interaksi berbeda-beda di
masing-masing keluarga. Misalnya di keluarga Ibu RN intensitas interaksi antar anggota keluarga relatif lebih sedikit dibandingkan
81
dengan keluarga yang lain. Hal ini terlihat ketika peneliti melakukan pengamatan di keluarga Ibu RN sore hari menjelang waktu maghrib.
Pada saat itu yang tinggal di rumah hanya Ibu RN. Menurut pengakuan Ibu RN, suami Ibu RN setiap sore selepas bekerja lebih sering
berkumpul dengan bapak-bapak di lingkungan tempat tinggalnya sedangkan anak Ibu RN memilih pergi dengan teman-temannya.
Kurangnya interaksi antar anggota keluarga ini menyebabkan hubungan yang kurang dekat antara anak dan orangtuanya seperti pernyataan Ibu
RN “Biasa saja, mbak. Anak saya tidak terlalu dekat sama saya,
sama bapaknya juga tidak dekat.” Wawancara 26052016 Intensitas interaksi antar anggota keluarga di keluarga lain
relatif lebih sering terjadi. Interaksi di keluarga Ibu AR dan Ibu NP lebih sering terjadi antara ibu dengan anak. Hal ini terjadi karena ibu
adalah ibu rumah tangga yang lebih sering berada di rumah dan mendampingi kegiatan anak sedangkan ayah lebih sering berada di luar
rumah untuk bekerja seperti diungkapkan Ibu NP “Dua-duanya, mbak. Tapi kebanyakan saya soalnya saya yang
di rumah kalau bapak kan jualan. Kalau ada apa-apa ya anak- anak sama saya.” Wawancara 11062016
Interaksi antar anggota keluarga di keluarga Ibu RD tidak hanya
terjadi antar anggota keluarga inti melainkan juga terjadi dengan anggota keluarga lain. Ini terjadi karena pengasuhan anak Ibu RD
selama beliau bekerja dibantu oleh ibu dan kakaknya sehingga anak banyak menghabiskan waktu bersama nenek dan budhenya. Interaksi
82
ini menyebabkan anak Ibu RD juga dekat dengan ibu dan dan kakak Ibu RD selain dengan Ibu RD sendiri seperti diungkapkan oleh NA, anak
Ibu RD “Di rumah dekat sama Ibu sama nenek, mbak, soalnya yang di
rumah ya ibu sama nenek.” Wawancara 04062016
3. Pengaruh Lingkungan Masyarakat terhadap Pendidikan Anak