Mendengarkan Pembacaan Teks Susunlah kerangka karangan tentang cerita pengalaman pribadi tersebut.
Bahasa Indonesia Kelas 5 Sekolah Dasar
Mengetahui niat Cah Saiman, Teuku Marali menjadi sangat gelisah hatinya. Ia mengkhawatirkan peristiwa apa yang akan terjadi, jika Cah Saiman benar-
benar menyerang kerajaannya. Teuku Marali tidak menghendaki sebuah peristiwa tragis terjadi. Ia tidak ingin terjadi pertumpahan darah hanya karena persoalan
sepele.
Tuanku Gampong, seorang penasihat Teuku Marali, segera membujuk Cah Saima agar jangan termakan nafsu untuk berperang. Tuanku Gampong mengin-
gatkan bahwa Teuku Marali sedang membujuk putrinya. Tuanku Gampong juga menyarankan kepada Cah Saiman untuk berpikir tenang. Ia harus mau bersabar
menunggu keputusan pembicaraan Teuku Marali dengan putrinya yang cantik itu.
Sementara itu, Teuku Marali memerintahkan pengawalnya untuk menangkap Gama Dewa. Sebab pemuda itu dianggap sebagai biang keladi keadaan yang
mengerikan dan gawat itu. Sementara itu, Cah Saiman pun tidak menghiraukan bujukan Tuanku Gampong. Seorang dayang Putri Nini juga ikut membujuk Cah
Saiman agar tidak menuruti nafsu jahatnya itu.
Ketika mendengar dayang itu petuah-petuah pernah diucapkan Gama Dewa, Cah Saiman bertambah geram dan marah. Dayang Putri Nini ditahan dan dipen-
jarakan di suatu tempat di bawah tanah. Setelah mengetahui perlakuan yang se- wenang-wenang itu, Putri Nini bertambah benci pada Cah Saiman. Ia bersikeras
menolak cinta Cah Saiman.
Pengawal Teuku Marali melaporkan bahwa mereka tak menemukan Gama Dewa di Sumur Tujuh. Di tempat lain pun tak ada. Pengawal hanya bertemu
dengan seorang utusan dari Kerajaan Dewa yang ingin bertemu dengan Teuku Marali. Ia juga meminta agar Teuku Marali bersedia datang ke tempatnya.
Raja Teuku Marali tak keberatan memenuhi undangan itu. Bersama dengan permaisuri, Putri Nini, Tuanku Gampong, dan diikuti pula oleh Cah Saiman serta
beberapa pengawal, mereka menuju Sumur Tujuh. Di tempat ini mereka bertemu dengan Tuanku Patih dari Kerajaan Dewa. Mereka kemudian memperbincangkan
masalah yang sedang dihadapi Kerajaan Tampuh, sehubungan dengan lamaran Cah Saiman yang ditolak oleh Putri Nini.
Ketika mereka sedang asik berbincang-bincang, tiba-tiba dari semak-semak muncul seorang pemuda yang gagah dan tampan. Ia mengenakan jubah putih
bersih. Semua yang hadir menjadi terkejut dan terkesima. Karena pemuda itu tak lain adalah Gama Dewa yang telah berganti rupa setelah mencuci mukanya
dengan air suci yang diambil dari sumur suci di dekat tempat itu.
Tuanku Patih terus memberi nasihat-nasihat keagamaan yang baik kepada mereka, terutama kepada Cak Saiman, diperingatkan agar tidak berlaku se-
wenang-wenang. Tindakan sewenang-wenang tidak disukai oleh mereka. Tuanku
bab5.indd 96 822008 1:29:40 PM
Bab 5 Teknologi Sederhana
Patih tak pernah menyerah berusaha menyadarkan Cah Saiman agar dapat berubah sikapnya.
Cah Saiman bukannya berterima kasih atau menyadari kesalahan-kesalahan- nya, ia lalu mencabut rencong dan hendak menikam Tuanku Patih. Cah Saiman
sangat tidak menyukai nasihat yang diberikan Tuanku Patih. Namun, berkat kes- aktian Tuanku Patih usaha Cah Saiman dibuatnya kaku, ia tidak dapat bergerak,
tubuhnya diam bagaikan terpaku di bumi.
Menyaksikan peristiwa itu, Tuanku Patih menjadi iba, dan ia percaya bahwa Cah Saiman masih dapat diperbaiki perangainya. Ia disembuhkan kembali. Di
luar dugaan, Cah Saiman mengamuk. Ia menyerang siapa saja yang berani mendekatinya. Akhirnya Cah Saiman berhasil membunuh Teuku Marali dan per-
maisurinya.
Tetapi, akhirnya Cah Saiman berhasil diringkus oleh pengawal Kerajaan Tampuh. Ia segera diseret ke ruang sidang istana untuk diadili. Namun, sebelum
pengadilan dimulai, ia telah lebih dulu bunuh diri. Tak lama kemudian, Putri Nini menikah dengan Gama Dewa. Mereka meme-
rintah Kerajaan Tampuh dengan adil dan bijaksana. Kemudian, pusat kerajaan dipindahkan ke tempat di mana Teuku Marali dan permaisurinya dibunuh oleh
Cah Saiman.
Kerajaan yang baru itu kemudian diberi nama Cahlang, yang berasal dari kata Cacah alang, artinya adalah “memotong lalang”. Sebab ketika mereka hen-
dak membangun istana, mereka harus membersihkan dulu rumput ilalang yang banyak tumbuh di tempat tersebut.
Sumber: Buku Pintar Mendongeng Senusantara,oleh Kidh Hidayat,
Penerbit Lintas Media Jombang
Tulislah nama tokoh dan jelaskan secara singkat watak tokoh itu No Nama tokoh
Wataksifatkarakterperangai tokoh
1 2
3 4
5
Latihan 1
bab5.indd 97 822008 1:29:41 PM
Bahasa Indonesia Kelas 5 Sekolah Dasar
Tuliskan latar cerita No Bagian dari latar
Jawaban Kalimat Pendukung
1 Latar waktu
2 Latar tempat
3 Latar keadaan situasi
a. Tuliskan pokok-pokok isi cerita tersebut b. Ceritakan kembali secara tertulis dengan cara merangkaikan pokok-pokok
isi cerita itu, gunakan kalimat yang runtut dan mudah dimengerti
Jawablah pertanyaan berikut ini 1. Hal baik apakah yang dapat diteladani dari Putri Nini?
2. Mengapa Putri Nini menolak dipersunting oleh Pangeran Cah Saiman? 3. Kapan Putri Nini mulai mengenal Gama Dewa?
4. Bilamanakah Gama Dewa hendak dipukul oleh Pangeran Cah Saiman? 5. Apa yang terjadi pada diri Cah Saiman ketika mengetahui bahwa Putri Nini
telah menjalin hubungan dengan Gama Dewa? 6. Bagaimana perasaan hati Raja Teuku Marali ketika mengetahui niat jahat
Cah Saiman? 7. Siapa nama penasihat Teuku Marali?
8. Mengapa Teuku Marali menyuruh pengawalnya untuk menangkap Gama Dewa?
9. Siapa sajakah yang datang ke Sumur Tujuh bersama dengan Raja Teuku Marali?
10. Apa yang mereka bicarakan setelah bertemu dengan Tuanku Patih dari Kerajaan Dewa di Sumur Tujuh?
Latihan 1
Latihan 2
Latihan 3
bab5.indd 98 822008 1:29:41 PM
Bab 5 Teknologi Sederhana