Menanggapi teks bacaan Senang berbahasa Indonesia 5 Kelas 5 Sehata dan E Tugiman 2010
Bab 4 Kepahlawanan
raja-raja yang berkuasa hanya untuk kepentingan diri sendiri dan bersifat lokal. Antara raja yang berkuasa pun masih mudah diadu domba sehingga perjuangan
selalu gagal. Perjuangan bangsa kita akan berhasil jika ada persatuan dan kesatuan. Ada-
nya perasaan senasib dan sependeritaan akan memunculkan perasaan ingin bersatu. Bersatu dan berjuang untuk memperjuangkan tanah air kita tercinta.
Persatuan dan kesatuan yang kuat, dapat dilihat dari dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap perjuangan RI. Salah satu contoh persatuan yang kuat itu
tampak dalam kerelaan rakyat memberikan hasil pertaniannya untuk menyokong logistik tentara yang bersembunyi di desa-desa.
Adapun tokoh tokoh yang berperan dalam merintis perjuangan ke arah persatu- an dan kesatuan antara lain R.A. Kartini, Dr. Sutomo, Dr. Gunawan, H. Samanhudi,
K.H. Ahmad Dahlan, Dr. Cipto Mangunkusumo, Otto Iskandar Dinata, dan lain-lain. Tokoh inilah yang mengisi perjuangan pada masa pergerakan nasional.
Tahukah kamu, siapa R.A. Kartini itu? Dia adalah putri dari Bupati Jepara, Raden Mas Ario Sosroningrat. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879, di Mayong
Kabupaten Jepara. Raden Ajeng Kartini adalah pelopor emansipasi wanita Indonesia. Cita-cita-
nya ingin mengangkat derajat kaum wanita melalui pendidikan. Ia ingin mendapat hak dan kecakapan yang sama dengan kaum pria. Ia sangat ingin melanjutkan
sekolahnya, tetapi dilarang oleh orang tuanya. Sebagai seorang gadis, ia harus menjalani masa pingitan sampai waktunya untuk menikah.
Salah satu kegemaran Kartini adalah membaca. Dengan banyak membaca, maka pikiran kartini menjadi terbuka. Melalui bacaan itu, ia dapat membanding-
kan kemajuan yang dicapai wanita-wanita Eropa dengan wanita Indonesia. Sejak itu, mulai tumbuh niat untuk mendirikan sekolah bagi kaum wanita. Mula-mula
didirikan di rumahnya sendiri, yaitu Sekolah Kartini. Kemudian, bermunculan sekolah-sekolah Kartini lainnya seperti: sekolah Kartini Semarang, Yogyakarta,
Solo, Malang, Madiun, Cilacap, dan lain-lain. Sejak masih muda, Kartini rajin mengirim surat kepada teman-temannya di
negeri Belanda. Dalam surat-suratnya, Kartini menuangkan keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Kumpulan surat-suratnya itu, kemudian diterbitkan
menjadi sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Belum sempat menikmati hasil perjuangannya, Kartini wafat dalam usia 25 tahun. Tepatnya pada
tanggal 17 September 1904.
bab4.indd 71 822008 1:27:12 PM
Bahasa Indonesia Kelas 5 Sekolah Dasar
Jawablah dengan benar
1. Siapakah R.A. Kartini itu? 2. Mengapa ia tidak boleh bersekolah?
3. Secara urut, bangsa mana yang pernah menjajah Indonesia? 4. Mengapa R.A. Kartini disebut pahlawan emansipasi?
5. Bilamanakah perasaan ingin bersatu muncul? 6. Apa yang membuktikan bahwa masyarakat memberi dukungan penuh pada
TNI saat berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? 7. Siapa saja tokoh yang merintis perjuangan ke arah persatuan dan kesatuan?
8. Di mana dan kapan R.A. Kartini dilahirkan? 9. Apa tujuan setiap tanggal 21 April diadakan upacara Hari Kartini?
10. Apakah untungnya bila kita banyak membaca?