Bab 9 Kelautan
3. Marilah bermain peran.
Ingin Berwisata ke Pantai
Ibu Guru : Anak-anak, besok pagi kita akan berangkat ke pantai. Kita akan be- rangkat dari sekolah pukul 07.00 tepat.
Joni : Apa saja yang harus kami bawa Bu?
Ibu Guru : Bawa bekal makanan, minuman, pakaian renang, pakaian ganti, topi, dan jaket.
Joni : Apa boleh membawa ban bekas Bu?
Ibu Guru : Tidak usah Jon. Nanti di sana sudah ada yang menyewakan pelam- pung
Roni : Apakah kami boleh berenang ke tengah laut Bu?
Ibu Guru : Tidak boleh Sebab sekarang ini gelombang laut besar. Cuaca tidak menentu. Ibu khawatir, jika tiba-tiba datang ombak besar
Joni : Tak usah khawatir Bu. Joni ini pandai berenang kok Sebab Joni cucu
seorang pelaut. Ibu Guru : Pokoknya tidak boleh. Yang nekat mau berenang ke tengah laut, lebih
baik tidak usah ikut Roni
: Iya Jon, tidak usah sok jagoan. Berenang di kolam renang anak-anak kecil saja mau tenggelam.
Joni : Memangnya laut itu lebih besar dari kolam renang?
Rina : Aduh Joni, ya iya lah
Dewi : Makanya ndak usah sok tahu Jon Ke pantai saja belum pernah, e…
mau berenang ke tengah laut lagi Ibu Guru : Kalian harus ingat pesan ibu yaitu, pertama tidak boleh berenang ke
tengah laut. Kedua tidak boleh bermain sendirian, harus selalu ber- sama-sama dengan teman, dan ketiga jangan membuang sampah
ke laut.
Joni : Jadi kita hanya melihat laut saja Bu?
Ibu Guru : Kalian boleh bermain pasir, bermain air, tapi tidak boleh ke tengah Roni
: Biar nanti Joni saya awasi Bu Joni
: Tak usah ya, memangnya aku anak balita apa? Dewi
: Iya Jon, biar Roni yang ngawasi kamu. Soalnya kamu kan belum pernah ke pantai kan?
Joni : Biarpun aku belum pernah ke pantai, tapi soal berenang aku jagonya
Rina : Ala…Jon, kemarin saja ketika kamu berenang di kolam untuk anak-
anak kecil saja kamu mau tenggelam
bab9.indd 183 822008 1:34:40 PM
Bahasa Indonesia Kelas 5 Sekolah Dasar
Joni : Pokoknya aku tidak mau diawasi. Aku bisa jaga diri kok
Ibu Guru : Baiklah kalau begitu. Mari kita berdoa dan pulang. Tapi jangan lupa, besok kita berangkat ke pantai pukul 07.00 tepat, yang terlambat ibu
tinggal.
D. Mendengarkan
1. Mendengarkan dongeng dengan cermat. Putri Berambut Indah
Pada zaman dahulu, di Afrika hiduplah seorang putri raja yang sangat cantik. Wajahnya selalu tampak berseri dan berkilau bagaikan batu mulia. Sementara
matanya tampak memesona bak matahari terbit. Namun dari semua itu yang pa- ling menganggumkan adalah rambutnya yang panjang dan kuning keemasan.
Hingga pada suatu pagi Sang Putri berdiri di depan jendela kamarnya. Tiba- tiba datanglah seekor burung dan hinggap di serambi jendela kamarnya. Burung
itu sangat besar dan jelek. Bulunya berwarna hijau dan bermata merah. Sang Putri baru menyadari kedatangan burung itu setelah menegar suara menegurnya.
“Selamat pagi, Sang Putri. Rambutmu sangat indah. Aku baru percaya, ternyata rambut Sang Putri memang sangat indah. Pantaslah kalau semua orang
mengaggumi,” kata Sang Burung. Mendengar pujian itu, Sang Putri tersenyum senang.
“Bolehkah saya meminta sehelai untuk menghiasi sarangku,” pinta Sang Burung.
Sang Putri menolak permintaan Sang Burung. Ia malah merasa terhina de- ngan perkataan burung itu. Sang Putri pun mengusirnya dengan kasar.
“Pergilah Jika tidak pergi, akan kupanggil para pengawal untuk menang- kapmu dan memenggal kepalamu” ancam Sang Putri.
Burung itu hanya tersenyum mendengar ancaman tersebut. Ia menjelaskan, bahwa dirinya kebal segala macam senjata. Bahkan ia masih mencoba lagi untuk
meminta rambut Sang Putri sekali lagi. Hal itu membuat kemarahan Sang Putri semakin memuncak.
Pada pelajaran ini, kamu dapat:
mengidentiikasi unsur cerita tokoh, tema, latar, amanat.
bab9.indd 184 822008 1:34:41 PM