Berbicara Persoalan Faktual Menulis pusi berdasarkan gagasan pokok

Bahasa Indonesia Kelas 5 Sekolah Dasar 1. Marilah kita belajar memberiii komentar terhadap persoalan faktual dengan memberii alasan yang mendukung. Komentar kita bisa menyatakan ketidaksetujuan maupun setuju. Lihatlah contoh di bawah ini, kemudian lanjutkanlah Menanggapi persoalan No. Fakta Komentar saya 1. Air adalah sumber kehidupan. Saya setuju, sebab tanpa air manusia dan makhluk hidup yang lain tidak akan bertahan. Maka kita harus melestarikan sumber air. 2. Banyak orang menyia-nyiakan air bersih. 3. Diperkirakan tahun 2020 dunia akan mengalami kekurangan air bersih. 4. Banyak orang membuang ber- macam-macam limbah ke sum- ber air bersih. 5. Krisis air dapat menimbulkan pertiakaian. 6. Pada peringatan Hari Air Du- nia, PBB mengingatkan pada semua orang untuk melestari- kan air bersih.

2. Menyampaikan pendapat pribadi secara lisan di depan kelas.

1. Air sangat berguna bagi manusia. Apa saja kegunaan air bagi manusia itu? 2. Banyak orang menebangi hutan untuk dimanfaatkan kayunya. Apa hubun- gannya penebangan hutan dengan krisis air? 3. Kita prihatin dengan krisis air. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menang- gulangi krisis air bersih? 4. Air bersih semakin sulit didapat, karena air sudah mulai tercemari limbah pabrik. Bagaimana pendapatmu tentang hal ini? 5. Hutan di hulu sungai ditebangi. Menurutmu bahaya apa yang mungkin ter- jadi? Latihan bab9.indd 182 822008 1:34:40 PM Bab 9 Kelautan

3. Marilah bermain peran.

Ingin Berwisata ke Pantai Ibu Guru : Anak-anak, besok pagi kita akan berangkat ke pantai. Kita akan be- rangkat dari sekolah pukul 07.00 tepat. Joni : Apa saja yang harus kami bawa Bu? Ibu Guru : Bawa bekal makanan, minuman, pakaian renang, pakaian ganti, topi, dan jaket. Joni : Apa boleh membawa ban bekas Bu? Ibu Guru : Tidak usah Jon. Nanti di sana sudah ada yang menyewakan pelam- pung Roni : Apakah kami boleh berenang ke tengah laut Bu? Ibu Guru : Tidak boleh Sebab sekarang ini gelombang laut besar. Cuaca tidak menentu. Ibu khawatir, jika tiba-tiba datang ombak besar Joni : Tak usah khawatir Bu. Joni ini pandai berenang kok Sebab Joni cucu seorang pelaut. Ibu Guru : Pokoknya tidak boleh. Yang nekat mau berenang ke tengah laut, lebih baik tidak usah ikut Roni : Iya Jon, tidak usah sok jagoan. Berenang di kolam renang anak-anak kecil saja mau tenggelam. Joni : Memangnya laut itu lebih besar dari kolam renang? Rina : Aduh Joni, ya iya lah Dewi : Makanya ndak usah sok tahu Jon Ke pantai saja belum pernah, e… mau berenang ke tengah laut lagi Ibu Guru : Kalian harus ingat pesan ibu yaitu, pertama tidak boleh berenang ke tengah laut. Kedua tidak boleh bermain sendirian, harus selalu ber- sama-sama dengan teman, dan ketiga jangan membuang sampah ke laut. Joni : Jadi kita hanya melihat laut saja Bu? Ibu Guru : Kalian boleh bermain pasir, bermain air, tapi tidak boleh ke tengah Roni : Biar nanti Joni saya awasi Bu Joni : Tak usah ya, memangnya aku anak balita apa? Dewi : Iya Jon, biar Roni yang ngawasi kamu. Soalnya kamu kan belum pernah ke pantai kan? Joni : Biarpun aku belum pernah ke pantai, tapi soal berenang aku jagonya Rina : Ala…Jon, kemarin saja ketika kamu berenang di kolam untuk anak- anak kecil saja kamu mau tenggelam bab9.indd 183 822008 1:34:40 PM