Lokasi penelitian Responden Penelitian 1. Karakteristik Responden

kuliah yang mengharuskan magang di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. LSM tempat peneliti magang bergerak di bidang pengurangan dampak buruk narkoba sesuai dengan topik penelitian peneliti. Selama magang di LSM tersebut peneliti banyak belajar tentang dunia adiksi dan bagaimana kehidupan seseorang yang kecanduan narkoba. Melihat dan mendengar sejarah kehidupan kedua calon responden, peneliti melihat kedua calon responden tersebut sesuai dengan karakteristik responden dalam penelitian ini. Kemudian peneliti menceritakan maksud dan tujuan peneliti dan penelitian ini. Akhirnya, kedua calon responden tersebut bersedia dijadikan responden dalam penelitian ini.

4. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jl. Sei Asahan No.36 Tanjung Rejo, Medan. Pengambilan daerah penelitian tersebut dilakukan dengan alasan kemudahan untuk mendapatkan sampel penelitian, karena peneliti berdomisili di daerah tersebut. D. Alat Bantu Pengumpulan Data Pencatatan data selama penelitian penting sekali karena data dasar yang akan dianalisis berdasarkan kutipan hasil wawancara dan observasi sebagai pendukung. Oleh karena itu, pencatatan data harus dilakukan dengan cara yang sebaik dan setepat mungkin. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, untuk itu diperlukan instrumen atau alat penelitian agar dapat membantu peneliti dalam pengumpulan data Moleong, 2005. Alat bantu yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Alat Perekam Tape Recorder Alat perekam digunakan untuk memudahkan peneliti untuk mengulang kembali hasil wawancara yang telah dilakukan. Dengan adanya hasil rekaman wawancara tersebut akan memudahkan peneliti apabila ada kemungkinan data yang kurang jelas sehingga peneliti dapat bertanya kembali kepada responden. Penggunaan alat perekam ini dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari responden. Selain itu penggunaan alat perekam memungkinkan peneliti untuk lebih berkonsentrasi pada apa yang akan dikatakan oleh subjek, alat perekam dapat merekam nuansa suara dan bunyi aspek-aspek wawancara seperti tertawa, desahan, sarkasme secara tajam Padget, 1998. b. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek checklist apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau dinyatakan Poerwandari, 2001. Pedoman wawancara bertujuan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian dan juga sebagai alat bantu untuk mengkategorisasikan jawaban sehingga memudahkan pada tahap analisa data nantinya. c. Lembar Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan proses wawancara dengan tujuan untuk menyesuaikan antara informasi yang disampaikan oleh partisipan dengan gerak tubuh partisipan. Hal-hal yang terjadi selama berlangsungnya penelitian dicatat dalam lembar wawancara. Catatan wawancara akan memudahkan peneliti dalam mendapatkan dan mengingat kejadian selama proses wawancara serta memperkuat makna.

E. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian