BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah
penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan Hadi, 2003. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yakni dinamika faktor-faktor resiliensi
pada mantan pecandu narkoba.
A. Pendekatan Kualitatif
Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2005 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Salah satu kekuatan dari pendekatan kualitatif adalah dapat memahami gejala
sebagaimana subjek mengalaminya, sehingga dapat diperoleh gambaran yang sesuai dengan diri subjek dan bukan semata-mata penarikan kesimpulan sebab
akibat yang dipaksakan. Menurut Creswell 1994 penelitian kualitatif adalah suatu proses
penelitian yang memungkinkan peneliti memahami permasalahan sosial atau individu secara lebih mendalam dan kompleks, memberikan gambaran secara
holistik, yang disusun dengan kata-kata, mendapatkan kerincian informasi yang diperoleh dari informan dan berada dalam setting alamiah. Penelitian kualitatif
dalam hal ini dipandang dapat menyampaikan dunia partisipan secara keseluruhan
dari perspektif subjek sendiri. Instrumen dalam mengumpulkan data adalah peneliti sendiri Banister, 1994.
Menurut Patton dalam Afiatin, 1997 metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk meneliti isu terpilih, kasus-kasus atau kejadian secara mendalam
dan detail, fakta berupa kumpulan data tidak di batasi oleh kategori yang ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya dijelaskan bahwa kelebihan metode kualitatif
adalah dengan prosedur yang khusus menghasilkan data detail yang kaya tentang sejumlah kecil orang dan kasus-kasus. Penelitian kualitatif juga menghasilkan
data yang mendalam dan detail serta penggambaran yang hati-hati tentang situasi, kejadian-kejadian, orang-orang, interaksi dan perilaku teramati.
Berdasarkan hal di atas, pemilihan metode kualitatif menjadi metode dalam penelitian ini karena peneliti ingin melihat pengalaman subjektif mantan
pecandu narkoba, sehingga hasil yang didapat dari penelitian ini dapat melihat dinamika faktor-faktor resiliensi pada mantan pecandu narkoba.
B. Metode Pengambilan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara. Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu Poerwandari, 2007. Menurut Banister dkk. dalam Poerwandari, 2007 wawancara kualitatif dilakukan untuk memperoleh
pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud mengadakan eksplorasi terhadap isu
tersebut.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, yaitu wawancara dengan pertanyaan yang telah ditentukan dan
berbentuk open-ended question Gay Airasian, 2003. Dalam penelitian ini, peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara yang bertujuan menjaga agar arah
wawancara tetap sesuai dengan tujuan penelitian Poerwandari, 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
mendalam in-depth interviewing sebagai metode utama dan observasi pada saat wawancara dilakukan dengan alasan yang akan diuraikan selanjutnya.
Observasi dalam penelitian ini digunakan hanya sebagai alat tambahan yang dilakukan pada saat wawancara berlangsung untuk melihat reaksi partisipan,
antara lain: ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, melihat bagaimana reaksi calon partisipan ketika peneliti meminta kesediaannya untuk diwawancara,
bagaimana sikap partisipan terhadap peneliti, bagaimana sikap dan reaksi partisipan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, bagaimana keadaan
partisipan pada saat wawancara, hal-hal yang sering dilakukan partisipan dalam proses wawancara.
Patton dalam Poerwandari, 2001 menegaskan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi
penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung,
orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi
harus akurat, faktual sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang tidak
relevan Hal yang sangat penting dalam melakukan observasi adalah peneliti melaporkan hasil observasinya secara deskriptif, tidak interpretatif. Pengamat
tidak mencacat kesimpulan atau interpretasi, melainkan data konkrit berkenaan dengan fenomena yang diamati Poerwandari, 2007.
C. Responden Penelitian 1. Karakteristik Responden